PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Toko/pengecer, termasuk supermarket yang mampu menarik lebih banyak pengunjung semakin dicari oleh pusat-pusat perbelanjaan.
Untuk diketahui, beberapa pusat perbelanjaan telah menjalin kemitraan strategis dengan penyewa yang memiliki nama besar untuk dapat menarik pengunjung serta calon penyewa lainnya.
Baca Juga: AEON Supermarket Eastvara Mall Lengkapi Destinasi Berbelanja di BSD City, Beroperasi Akhir 2024
Hasil dari kemitraan ini mulai dirasakan oleh toko/pengecer, karena mereka dapat menjadi magnet untuk menarik lebih banyak pengunjung dan membuat toko/pengecer lain ikut bergabung.
Selain toko pada umumnya, supermarket dengan spesifikasi barang tertentu juga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Ferry Salanto, Head of Research mengatakan bahwa, meskipun ada pasok baru yang akan masuk, tingkat hunian rata-rata di Jakarta diperkirakan akan tetap berada pada kisaran 74%-75% hingga akhir tahun 2024.
“Stabilnya tingkat hunian ini ditopang oleh penyewa yang berkomitmen untuk beroperasi di pusat perbelanjaan yang baru,” ujarnya.
Colliers Indonesia melihat toko yang menjajakan makanan dan minuman tetap mendominasi ruang ritel saat ini.
Baca Juga: Tinggal Kenangan, Plaza Atrium Senen Kini Berganti Jadi Millennium Mall
Ditopang penjualan yang membaik, bisnis makanan seperti pastry juga kedai kopi dengan merek baru terus berkembang dan berencana membuka lebih banyak gerai.
Penyewa utama seperti toko yang menjual banyak produk juga terus berekspansi terutama di area selatan Jakarta.
Baca Juga: Hunian Lansia Jadi Peluang Pasar Baru Bagi Bisnis Properti Indonesia
Di sektor mode/pakaian, juga alas kaki dan beberapa merek lokal juga menambah gerai. Selain itu, peralatan rumah tangga, gym, elektronik, dan aksesori juga sudah mulai bergeliat.
Baca berita lainnya di GoogleNews