PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Rumah pasif kini menjadi salah satu solusi terbaik bagi Anda yang mau tagihan listrik rumah turun hingga 95%. Lantas, bagaimana konsep dan ciri dari rumah pasif tersebut?
Rumah pasif adalah jenis bangunan yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan energi alam, seperti angin dan cahaya matahari.
Baca Juga: Bukaka dan Clivet Hadirkan MagLine Evo, Solusi Komprehensif Kurangi Jejak Karbon Bangunan Gedung
Fungsinya untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional. Konsep ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang.
Alasannya, karena memang belum banyak diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, padahal ini merupakan inovasi yang sangat relevan di era modern, dimana efisiensi energi dan keberlanjutan menjadi prioritas.
Konsep rumah pasif pertama kali muncul pada akhir 1980-an. Tujuannya adalah menciptakan bangunan yang dapat mempertahankan kenyamanan termal sepanjang tahun dengan menggunakan sedikit energi.
Rumah pasif menggunakan prinsip dasar seperti isolasi yang sangat baik, desain yang cermat untuk menangkap sinar matahari, dan sistem ventilasi yang canggih.
Baca Juga: Pencahayaan Berkelanjutan, Signify: Melalui Inisiatif Green Switch Mari Beralih ke Lampu LED dan LED Terkoneksi
Rumah pasif telah terbukti mampu mengurangi konsumsi energi hingga 95% dibandingkan rumah konvensional.
Bahkan, bangunan ini telah diakui secara global, dengan standar ketat yang ditetapkan oleh Passive House Institute (PHI) di Jerman.
Yang Khas dari Rumah Pasif
Salah satu ciri khas rumah pasif adalah desainnya yang memungkinkan pemanfaatan energi alami secara optimal.
Rumah pasif biasanya dirancang dengan banyak jendela yang menghadap ke selatan, memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Selain itu, rumah pasif sering menggunakan material bangunan alami, ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan ruang luar dan bukaan untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, sehingga rumah terasa lebih sejuk tanpa perlu menggunakan banyak energi untuk pendingin udara.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menghemat Listrik di Rumah
Rumah pasif memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari bangunan konvensional:
- Efisiensi Energi Tinggi: Rumah pasif dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi aktif, terutama dalam hal pemanas dan pendingin ruangan. Penggunaan panel surya dan sistem ventilasi yang cerdas memastikan bahwa kebutuhan energi bangunan sangat rendah.
- Pemanfaatan Sinar Matahari: Lokasi dan orientasi rumah sangat penting. Rumah pasif biasanya dibangun di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, dengan jendela besar di sisi selatan untuk memaksimalkan pemanasan alami.
- Penggunaan Material Lokal dan Alami: Untuk mengurangi jejak karbon, rumah pasif sering menggunakan bahan bangunan lokal yang ramah lingkungan. Material seperti kayu dan batu lebih disukai, sedangkan penggunaan plastik dan bahan sintetis lainnya dihindari.
- Sistem Pengolahan Air Efisien: Selain hemat energi, rumah pasif juga dirancang untuk menggunakan air dengan lebih efisien, baik melalui sistem pemanenan air hujan maupun penggunaan teknologi sanitasi yang ramah lingkungan.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Rumah Adem Tanpa Boros Listrik
Keunggulan utama dari rumah pasif adalah efisiensi energi dan kenyamanan termal. Rumah ini mampu menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil sepanjang tahun tanpa harus bergantung pada sistem pendingin udara yang mahal.
Selain itu, biaya operasional rumah pasif jauh lebih rendah dibandingkan rumah konvensional, karena konsumsi energinya yang sangat rendah.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Bali, NPG Indonesia Kembangkan Ecoverse Selaras dengan Konsep Tri Hita Karana
Ricky Alexander Samosir, PR & Marketing Communication Senior Manager Gravel, menjelaskan, selain perencanaan yang matang, dibutuhkan juga eksekutor yang handal untuk membangun rumah hemat energi tersebut.
“Meskipun memiliki banyak keuntungan, proses pembangunan rumah pasif cukup kompleks. Anda dapat dengan mudah mengkonsultasikan dan membangun rumah idaman Anda dengan layanan Gravel Borongan,” katanya.
Baca berita lainnya di GoogleNews