Kerajinan Abu Vulkanik Gn Kelud (Timlo.net) |
Siapa sangka, abu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Kelud beberapa waktu lalu ternyata bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai produk kerajinan, bernilai ekonomi. Hal ini dapat dijumpai di Serengan, Solo, Jawa Tengah. Warga setempat berhasil menyulap abu vulkanik menjadi asbak, pot bunga, dan tempat lilin, serta ragam kerajinan lainnya.
FX. Nugroho Apriyanto, penggagas kegiatan berbasis kreativitas tersebut mengungkapkan, ide ini berawal ketika ia melihat warga Solo yang beramai-ramai membersihkan dan membuang abu tersebut. Di saat itu, ide kreatifnya pun muncul dan mulailah ia mengajak warga sekitar untuk mengreasikan menjadi beragam produk yang berguna.
Menurutnya, abu vulkanik selain halus, juga memiliki daya lekat yang cukup baik, sehingga tidak sulit membentuknya ke berbagai rupa produk. “Tidak sulit, hanya sedikit campuran semen untuk merekatkannya, dan lem putih, serta melamin clear untuk menjadikan tampilan produknya lebih menarik,” ucapnya kepada media massa, beberapa waktu lalu.
Proses pembuatannya pun membutuhkan waktu yang tidak lama. Hanya saja pada proses pengeringan, terkadang harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Nugroho mengungkapkan, hasil karyanya bersama warga tersebut juga sudah dimunculkan kepada publik melalui sebuah pameran yang diadakan beberapa waktu lalu.
Hasil kreasinya tersebut rupanya punya daya tarik sendiri bagi pengunjung pameran, termasuk Wali Kota Solo. “Wali Kota Solo sangat tertarik dengan produk karya kami. Makanya dia pun mampir ke sentra pembuatan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan berbagai produk kerajinan ini,” ungkap Nugroho.
Produk kerajinan tersebut, Nugroho melanjutkan, rencananya juga akan dijual dan hasilnya nanti disumbangkan ke para pengungsi korban meletunya Gunung Kelud di Jawa Timur.
“Tapi yang terpenting dari semua ini, kami juga berharap agar warga lainnya, terutama para korban dapat terinsiprasi untuk bisa bangkit dan mulai melakukan sesuatu,” katanya.
Meski produk-produk kerajinan yang telah dihasilkan tersebut dijual, namun Nugroho tak mematok speserpun harga pada setiap item produk tersebut. Ia mempersilahkan para calon pembeli untuk memperkirakan dan membayarnya sendiri. Apalagi, menjualnya pun sebenarnya bukan tujuan utama dia, namun dibalik itu, ada nilai historis yang hendak ditampilkan dari sisa letusan Gunung Kelud tersebut. [ama/IndoTrading News]
- Advertisement -