Properti di kawasan Cinere kian memikat setelah semakin terbuka akan akses infrastruktur. Pamugkasnya adalah jalan Tol Desari dan Moda Raya Terpadu atau MRT. Itulah kenapa, rata-rata perumahan di Cinere dan sekitarnya sudah berkisar di atas 800 jutaan, sedangkan apartemen dijual mulai Rp400 jutaan.
Propertiterkini.com – Cinere adalah sebuah kecamatan yang terletak di selatan Jakarta. Cinere berbatasan langsung dengan beberapa kawasan bisnis dan berkembang, seperti Lebak Bulus dan koridor TB Simatupang di Jakarta Selatan, juga kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Baca Juga: REI Jabar: Backlog Rumah 3,5 Juta, Kuatnya di Kawasan Industri
Beberapa destinasi wisata juga tidak jauh dari Cinere, seperti Kebun Binatang Ragunan dan Masjid Kubah Emas. Soal fasilitas dan sarana umum, sudah tentu sangat lengkap, seperti Living Plaza, Mall Cinere, RS Puri Cinere, hingga keberadaan lapangan golf seperti di Pangkalan Jati dan Sawangan.
Kawasan ini pun berkembang kian pesat dan semakin strategis seiring dibangunnya Jalan Tol Serpong-Cinere dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 atau JORR 2.
Tidak hanya itu, adanya Jalan Tol Depok Antasari (Desari) dengan exit Tol Brigif juga semakin mempersingkat waktu tempuh, terutama ke salah satu pusat bisnis dan perkantoran Central Business District (CBD) Jakarta, yakni koridor TB Simatupang. Belum lagi adanya moda transportasi massal kereta, yakni Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta tahap pertama (Bundaran HI – Lebak Bulus) yang mulai dioperasikan secara komersil pada awal April 2019 ini.
Cinere yang menempel langsung dengan Jakarta Selatan pun kian diminati kaum urban sebagai pilihan tempat tinggal. Sementara bagi investor, kawasan Cinere, Gandul dan sekitarnya adalah garapan potensial, terutama dari bisnis sewa.
Baca Juga: CIBUBUR-JONGGOL: Kenapa Masih Tertinggal?
Properti Tumbuh
Menyusuri Cinere, Gandul dan kawasan sekitarnya, akan disuguhi pemandangan dengan bertebaran spanduk, banner dan papan iklan properti berbagai ukuran, dari yang kecil hingga besar. Ragam properti ditawarkan, mulai dari ruko, hingga rumah dan apartemen. Bahkan hunian-hunian dalam cluster dengan luas area 1-2 hektar juga tersebar cukup banyak di kawasan tersebut.
Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung mengungkapkan, Cinere adalah salah satu pilihan yang cukup ideal sebagai tempat tinggal. Selain fasilitas yang lengkap, kawasan Cinere dan sekitarnya juga sangat dekat dengan Jakarta.
“Cinere dan sekitarnya punya potensi baik ke depannya terutama karena dibukanya akses tol baru,” ungkap Ignatius, beberapa waktu lalu.
Bahkan menurut data Rumah123, Cinere seringkali masuk ke dalam 20 besar pencarian terbanyak. “Berkaca dari hal itu, sepertinya minatnya cukup signifikan,” imbuhnya.
Hal ini memang bisa dibuktikan dengan massifnya pembangunan beberapa proyek besar di kawasan Cinere. Sebut saja PT Megapolitan Developments Tbk yang bahkan dijuluki ‘raja pengembang’ di Cinere. Sejak tahun 1979 pengembang mulai menjajaki bisnis properti dengan mengembangkan kawasan Cinere seluas 55 hektar (Cinere Junction).
Baca Juga: Kemayoran, Raksasa yang Masih Tidur
Beberapa proyek perumahan dalam area ini, seperti Megapolitan Cinere Estate, Griya Cinere, Graha Cinere, Bukit Griya Cinere, hingga Cinere Parkview yang tengah dipasarkan saat ini. Cluster terakhir kini dijual mulai Rp1,7-2,5 miliar.
Sedangkan Centro Cinere merupakan proyek mixed-use di lahan seluas 15 ha yang mulai dikembangkan sejak 2012 lalu. Dalam areal yang juga sekawasan dengan Puri Cinere tersebut, Megapolitan Development merangkum hunian tapak, vertikal, termasuk area komersial. Diantaranya, Cinere Bellevue Suites & Mall, Cinere Terrace Suites, Cinere Terrace Commercial, Cinere One Commercial, De Vonte Commercial, hingga Cinere One Residence, Tuscany, serta Cinere Riverside.
Dalam kawasan Centro tengah dipasarkan Cinere Terrace Suites (Tower A) mulai Rp600-an juta hingga Rp1,2 miliar. Sementara Sky Tower mulai dari Rp800 jutaan untuk tipe Studio hingga Rp6,8 miliar untuk unit sky lounge tipe 4 BR Suite Exclusive. Potensi sewa di apartemen ini diperkirakan mulai dari Rp50 juta/tahun.
PT Adhi Karya pun melihat potensi yang besar di kawasan Cinere. Melalui anak perusahaannya PT Adhi Persada Realti (APR), sejak 2012 mulai diluncurkan Taman Dhika Cinere seluas 20 hektar. Lokasinya pun terbilang strategis, berada hanya sekira 500 meter junction Tol Cinere-Jagorawi. Pada awal dijual mulai Rp370 juta (tipe 40/84) hingga Rp1 miliar (tipe 120/180). Kini dijual mulai Rp400 jutaan hingga Rp1,5 miliar.
Baca Juga: Cari Rumah Kontrakan Murah? Ada di Sini!
Sementara AJP Group mengembangkan proyek apartemen Lavanya Garden Residences di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul, Cinere. Dalam kawasan ini juga dibangun rumah tapak Lavanya Hills Residence sebanyak 300 unit yang sedang dipasarkan mulai Rp2,3 miliar. Untuk apartemen 22 lantai ini terdiri dua tower sebanyak lebih dari 1.000 unit yang dijual mulai Rp400 jutaan.
“Penjualan apartemen sejak 2016 sudah sold 1 tower. Tower kedua sekitar 40%. Rencananya apartemen ini akan rampung dan mulai serah terima sekitar 2021,” kata seorang marketing yang tidak mau dipublikasikan namanya.
Tidak jauh dari Lavanya, beberapa komplek perumahan dalam cluster kecil atau yang mereka sebut townhouse juga menawarkan harga bersaing. Salah satunya adalah Griya Cinere Hijau yang sedang memberikan promo DP 0%. Di sini dipasarkan beberapa tipe rumah dengan harga mulai dari Rp900 jutaan hingga Rp2,6 miliaran.
Di Jalan Raya Gandul ada pengembang Rura Graha Group yang membangun Cinere Resort Apartment. Kawasan hunian 2 tower ini merangkum lebih dari 2.200 unit di lahan 1,4 hektar. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari exit Tol Brigif, penjualan apartemen ini sudah mencapai 95 persen di Tower A, sementara tower B sudah sekitar 50 persen terjual. Harga saat ini mulai dari Rp400 jutaan untuk Studio dan 2 BR sekitar Rp600 jutaan.
Bagi Ignatius Untung yang juga Ketua Umum idEA (Indonesian E-commerce Association), meski Cinere dan sekitarnya belum dilalui transportasi massal, namun properti terus mengalami pertumbuhan.
Baca Juga: Pesona Jakarta Selatan yang Kian Melambung
Memang agak sulit untuk memastikan kenaikan harga di situasi market yang melambat, kata dia, namun Rumah123 mencatat pertumbuhan harga rumah rata-rata sebesar 2.7% per bulan. Pergerakan harga tanah juga tidak jauh berbeda, berkisar kurang lebih 1.04% rata-rata per bulannya.
“Untuk apartemen, kalau mau cepat terjual, harga di bawah 600 juta rupiah akan cepat terserap pasar,” pungkasnya.