PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Meski sektor industri di Jakarta dan sekitarnya terus bertumbuh positif, faktor keamanan masih menjadi tantangan terbesar bagi para investor.
Data terbaru dari Colliers Indonesia menunjukkan bahwa gangguan keamanan di kawasan industri kerap menjadi hambatan utama bagi perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Baca Juga: Pendapatan Usaha Turun, Intiland Pacu Pengembangan Kawasan Industri
Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, menegaskan bahwa meskipun industri terus bertumbuh, stabilitas keamanan tetap menjadi faktor krusial.
“Kami melihat bahwa sektor industri masih memiliki potensi besar, tetapi tanpa perbaikan sistem keamanan, banyak investor yang akan berpikir dua kali sebelum masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, gangguan keamanan seperti pencurian aset industri, perusakan fasilitas, hingga aksi demonstrasi liar menjadi perhatian utama di beberapa kawasan industri Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Dukung Industri Subang Smartpolitan, Bakal Dibangun Exit Tol Cipali KM 87+950 Sementara
Termasuk juga aksi premanisme yang marak dilakukan oleh ormas tertentu dalam beberapa waktu belakangan ini.
Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian bagi investor yang mengharapkan stabilitas dalam operasional bisnis mereka.
Menurut Colliers, salah satu alasan utama di balik lambatnya investasi di sektor industri adalah kurangnya pengamanan yang memadai di kawasan industri.
Beberapa kawasan bahkan dilaporkan mengalami peningkatan insiden keamanan, yang berakibat pada turunnya kepercayaan investor asing.
Guna mempertahankan daya saing dengan negara-negara tetangga dan menarik lebih banyak investasi asing, maka pemerintah daerah harus secara konsisten meningkatkan tata kelola keamanan di dalam zona industri.
Baca Juga: Lonjakan Permintaan Ruang Kantor di Asia Pasifik Capai 16% pada 2024, Prospek 2025 Tetap Positif
“Gangguan keamanan di area ini sering kali menjadi penghalang bagi investor yang mempertimbangkan alokasi modal di Indonesia. Oleh karena itu, memastikan lingkungan industri yang aman dan kondusif harus dianggap sebagai prioritas utama,” tegas Ferry.
Sektor Industri Tumbuh Signifikan di Sepanjang 2024
Meskipun tantangan keamanan masih menjadi perhatian utama, sektor industri di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di sepanjang 2024.
Colliers memperkirakan bahwa penyerapan lahan industri di masa depan akan terus didominasi oleh industri berbasis teknologi, seperti pusat data dan manufaktur kendaraan listrik.
Selain sektor kendaraan listrik, industri otomotif konvensional tetap aktif, dengan total transaksi sekitar 30,37 hektar di enam kawasan industri.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, penjualan dan aktivitas sewa-menyewa lahan industri di kawasan Greater Jakarta mencatat rekor tertinggi.
Baca Juga: Pemerintah Sediakan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Berikut Kuota Rumah Subsidi Berdasarkan Profesi
Pada tahun 2024, total transaksi mencapai 427,06 hektar, hampir menyamai pencapaian tahun 2014.
Jika dibandingkan dengan total transaksi tahun 2023, terjadi kenaikan hampir dua kali lipat.

“Kami tetap optimis bahwa sektor ini akan terus berkembang di masa depan, terutama bila didukung oleh fondasi ekonomi yang kuat, pertumbuhan PDB yang sejalan dengan target pemerintah, serta lingkungan politik dan keamanan yang stabil,” tambah Ferry.
Sementara penjualan lahan industri pada kuartal keempat tahun 2024 menunjukkan kinerja yang solid, memberikan dorongan positif bagi pasar lahan industri secara keseluruhan.
Baca Juga: Perkuat Kepemimpinan, JLL Tunjuk Vivin Harsanto dan Panji Aziz Duduki Posisi Baru
Tren pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Tahun ini, harga telah mengalami penyesuaian di beberapa kawasan industri dan tampaknya mulai stabil.
Namun, untuk kawasan yang baru dikembangkan, dan saat ini menawarkan harga kompetitif, memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan, terutama jika tren penyerapan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com