PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Industri konstruksi Indonesia kini memasuki babak baru dengan hadirnya inovasi beton ramah lingkungan berteknologi carbon injection.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, Beton Merah Putih sebagai produk downstream Semen Merah Putih, mengadopsi teknologi ini guna menekan emisi karbon dalam proses produksi beton, sekaligus meningkatkan kekuatan material yang dihasilkan.
Baca Juga: Inovasi Produk Berkelanjutan, Kunci Transformasi dan Kesuksesan Semen Merah Putih di 2025
Teknologi carbon injection merupakan terobosan baru yang memungkinkan penyuntikan karbon dioksida (CO₂) ke dalam beton segar selama proses produksi.
Setelah disuntikkan, CO₂ tersebut akan termineralisasi menjadi mineral kalsium karbonat (CaCO₃) berukuran nano yang tertanam secara permanen dalam beton.
Dengan pendekatan ini, kekuatan tekan beton meningkat, sehingga memungkinkan pengurangan penggunaan semen tanpa mengurangi daya tahannya.
Baca Juga: Aplus Tingkatkan Inovasi Konstruksi, Apresiasi untuk Arsitek Berprestasi
Syarif Hidayat, Technical & RnD Beton Merah Putih, mengatakan bahwa, teknologi carbon injection merupakan terobosan baru dalam industri beton, dengan penyuntikan CO₂ ke beton segar yang sedang diproduksi, untuk mengurangi jejak karbon secara keseluruhan tanpa mengorbankan kualitas dan kinerja beton yang dihasilkan.
Dia juga menegaskan bahwa penerapan teknologi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Melalui teknologi ini, Beton Merah Putih tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga secara permanen ‘menanam’ karbon ke dalam beton. Ini merupakan inovasi penting bagi industri konstruksi di Indonesia,” jelasnya.
Kolaborasi dengan CarbonCureTM Technology
Dalam upaya mewujudkan beton rendah karbon, Beton Merah Putih menjalin kemitraan strategis dengan CarbonCure Technology, sebuah perusahaan teknologi multinasional yang telah membantu ratusan produsen beton di seluruh dunia dalam upaya decarbonization untuk produksi semen dan beton.
Baca Juga: Megabuild Indonesia 2025 Kampanyekan #IndonesiaEcoCon: Dorong Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Akhmad Syamsuddin, Operational Director Beton Merah Putih (PT Motive Mulia, anak perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk), menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang dalam menghadirkan material konstruksi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami memulai adopsi teknologi CarbonCureTM sejak Februari 2024 di batching plant Tegal Danas. Dalam satu tahun, teknologi ini telah digunakan untuk mendukung proyek konstruksi premium yang mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan, seperti proyek dengan klien PT Sinar Mitbana Mas,” katanya.
Ekspansi Teknologi ke Batching Plant Lainnya
Memulai tahun 2025, Beton Merah Putih menambah 2 batching plant yang mengadopsi teknologi CarbonCureTM, yaitu di area Cempaka Putih dan Cisauk.
Target jangka panjang perusahaan adalah menerapkan teknologi CarbonCureTM di semua batching plant dan pre-cast plant yang dioperasikan Semen Merah Putih.
Baca Juga: Philips Easykey Hadir di CES 2025, Transformasi Keamanan Rumah Pintar dengan Teknologi Terkini
“Konstruksi berkelanjutan bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan industri. Semua pemangku kepentingan di sektor konstruksi perlu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” tambah Akhmad.
Komitmen Beton Merah Putih dalam Keberlanjutan
Sejalan dengan upaya mengurangi emisi karbon, penerapan teknologi CarbonCureTM oleh Beton Merah Putih telah berhasil menekan rata-rata 12 kg emisi karbon untuk setiap meter kubik beton yang diproduksi.
Sebagai contoh, batching plant Tegal Danas telah memproduksi 31.298 meter kubik beton berteknologi CarbonCureTM, yang berarti telah mengurangi emisi karbon hingga 240 ton CO₂.
Baca Juga: Cemindo Gemilang Siap Produksi Massal Rumah Modular Beton Precast Tahun Depan

“Pengurangan karbon tersebut setara CO₂ yang diserap oleh lebih dari 110 hektar hutan selama satu tahun,” ungkap Syarif.
Hal ini menjadi bukti komitmen Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih untuk terus ikut berusaha mentransformasi industri konstruksi menjadi industri yang berkelanjutan dengan membangun gerakan bersama semua kalangan usaha untuk sadar akan tanggung jawab lingkungan.
Baca Juga: Gaya Hidup Berkelanjutan: Revolusi Rumah Hijau yang Mengubah Indonesia
“Ini adalah bukti nyata bahwa industri konstruksi dapat berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas dan ketahanan struktur bangunan. Kami ingin terus menjadi pelopor dalam inovasi material bangunan yang bernilai tambah tinggi, sekaligus mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Akhmad.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]