PropertiTerkini.com, (LOMBOK) — Anda yang ingin menonton MotoGP Mandalika yang siap digelar tidak perlu risau tidak mendapatkan penginapan di Lombok yang kabarnya hotel-hotel sudah penuh. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan sarana akomodasi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) atau homestay sebagai alternatif sarana akomodasi penginapan untuk yang ingin nonton ajang balap motor internasional di kawasan Mandalika, Lombok.
Sarhunta tersebut kini menjadi homestay yang dikelola oleh masyarakat serta telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penginapan yang memadai serta harga sewa yang cukup terjangkau.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Indonesia Cerah di 2022
“Kami sudah menyiapkan ratusan Sarhunta bagi para penggemar MotoGP yang akan datang ke Mandalika. Silakan menginap di Sarhunta yang kami bangun bersama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rini Dyah Mawarty, saat melakukan peninjauan ke lokasi Sarhunta di Dusun Ebangah, Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (11/1/2021).
Menurut Rini, program Sarhunta dilaksanakan Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebagai upaya mendukung pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika. Melalui program tersebut, Kementerian PUPR memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni sekaligus menjadi tempat usaha homestay.
“Kami tidak hanya ingin mengubah rumah menjadi layak tapi juga bisa menjadi tempat usaha berupa homestay sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, lingkungan sekitar juga jadi lebih tertata dan menjadi destinasi wisata baru di daerah Lombok Tengah karena dekat dengan Pantai Gerupuk,” ujar Rini.
Baca Juga: Lamudi Indonesia Akuisisi Bisnis Properti OLX
Yang ingin menginap homestay tidak perlu cemas dengan fasilitas karena Sarhunta yang ada saat ini telah dilengkapi dengan sarana akomodasi yang memadai seperti adanya tempat tidur, pendingin udara serta kipas angin, serta kamar mandi yang bersih.
Dibuktikan dengan homestay yang ada sudah mendapat sertifikat Kebersihan, Sehat, Aman dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB serta memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Masyarakat juga mendapat pelatihan tentang tata cara mengelola homestay dan promosi melalui media sosial dan media pemesanan online agar bisa diakses oleh masyarakat.
Baca Juga: Astonia Park View Hadirkan Kawasan Hunian Modern Terjangkau di Gresik
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong masyarakat untuk berswadaya membangun hunian yang layak serta mendampingi masyarakat dengan mendesain homestay dengan ciri khas kearifan lokal agar lebih menarik wisatawan yang datang saat MotoGP berlangsung.
Salah seorang warga yang juga menjadi Ketua Kelompok Penerima Bantuan Sarhunta di Desa Sengkol, Epriyono menjelaskan, dirinya beserta warga lainnya sebelumnya tidak pernah menyangka bisa mendapat bantuan Sarhunta untuk homestay sebagai usaha akomodasi.
Baca Juga: Sepanjang 2021, Kementerian PUPR Rampungkan 7.075 Unit Rumah Susun
Sebelumnya rumah-rumah warga kondisinya banyak yang tidak layak huni sehingga warga sangat berterimakasih atas bantuan Sarhunta dari pemerintah ini. Masyarakat kini juga telah mengelola homestay serta berhasil meningkatkan kesejahteraan karena bisa menyewakan sarana akomodasi dengan harga sewa yang terjangkau. Beberapa warga juga melengkapi homestay dengan tanaman bunga serta berbagai ornamen yang menunjukkan ciri khas Lombok.