PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — Barat Jakarta kian sempurna sebagai pilihan tempat tinggal maupun berinvestasi. Selain aksesibilitas yang mumpuni, sarana dan fasilitas juga sudah sangat lengkap, bahkan dalam kawasan kota mandiri. Salah satunya adalah Alam Sutera yang menawarkan beragam pilihan produk properti, termasuk Elevee Condominium.
Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium mengatakan bahwa kawasan barat Jakarta, yakni Tangerang telah menjadi kawasan tujuan untuk tinggal bagi masyarakat. Menurutnya, Alam Sutera yang dikembangkan sudah 30 tahun tidak hanya membangun bangunan saja tapi juga menerapkan konsep eco green living.
Baca Juga: EleVee Penthouses & Residences Mulai Dibangun, Alam Sutera: Banyak Kejutan dari Pembeli
“Kami tidak sekadar green living, tapi juga membangun ekosistemnya dengan mengedepankan unsur 3R, yaitu reduce, reuse, recycle, penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang sampah,” kata Alvin dalam acara Talkshow Properti dengan tema “Apakah Barat Jakarta akan Menjadi New Teritory Bagi Kaum Urban”, yang diadakan di Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten, Senin (12/06/2023).
Adapun Elevee Condominium merupakan hunian vertikal, produk terbaru di Alam Sutera. Lokasinya berada di area seluas 19 hektar yang nantinya digabungkan dengan berbagai produk properti lainnya dengan unsur lifestyle.
Alvin menambahkan, Alvin Elevee Condominium ini nantinya memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektar, eucaplytus park 1 hektar dan juga akan berdampingan dengan pusat lifestyle modern dengan luas 5 hektar. Selain itu lokasi Elevee Condominium juga berada di kawasan premium Alam Sutera yang akan menjadi the best point Alam Sutera.
Baca Juga: Hong Kong Kembangkan Apartemen Rp400 Jutaan di Alam Sutera, Dian Sastro Suka!
Saat ini, kata Alvin, sudah 2 tower yang dipasarkan, dimana penjualannya telah mencapai 70% dari total 500-an unit. Rencananya, jika Agustus mendatang penjualan mencapai 90%, maka Elevee Condominium akan meluncurkan tower ke 3.
Alvin meyakini target ini bisa tercapai karena melihat profil konsumen yang membeli di Elevee Condominium adalah mereka yang mengenal kawasan Alam Sutera.
“Kebanyakan mereka dari radius 5 kilometer dari Alam Sutera, dan mereka sudah tahu kelebihan kami. Makanya kami juga tidak banyak bicara soal aksesibilitas, karena lokasi kami memiliki ini terkoneksi langsung dengan akses. Untuk itu kami konsen pada produk,” ungkapnya.
Baca Juga: Fokus Garap Tower The Scott Collins Boulevard, Triniti Land Bakal Hadirkan Beragam Fasilitas Menarik
Elevee Condominium direncanakan akan terdiri dari enam tower. Dua tower pertama saat ini menyediakan beberapa pilihan tipe dengan ukuran terkecil mulai dari 87,8 meter persegi.
Hunian jangkung tersebut kini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp2,4 miliaran hingga harga tertinggi di kisaran Rp7 miliaran.
Untuk saat ini, pembangunan tengah dilakukan oleh kontraktor PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Dua tower pertama ditargetkan akan rampung pada akhir 2024 mendatang.
Baca Juga: Akuisisi Lahan Alam Sutera, Astra Land Indonesia Akan Bangun Proyek Baru di Tangerang
Barat Jakarta Semakin Memikat
Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, dalam kesempatan yang sama mengatakan, penduduk di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang) pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34 juta.
“Jabodetabek menjadi kawasan kritis kebutuhan rumahnya dengan harga tanah yang semakin mahal dan biaya transportasi yang tinggi,” jelas Yayat.
Baca Juga: Pasca Revitalisasi, Perumahan Telaga Kahuripan Semakin Prospektif untuk Investasi Properti
Pergeseran Jakarta ke kota sekitarnya terjadi secara signifikan, ini bisa dilihat dengan banyaknya proyek properti yang dikembangkan secara besar-besaran dengan konsep skala kota.
Dimana luas Jakarta dan kota baru di sekitar Jakarta mencapai 116.561 hektar dengan komposisi menurut Yayat luas Jakarta sebesar 66.223 hektar dan kota baru di Bodetabek mencapai 50.338 hektar.
Secara perkembangan, proyek properti dengan konsep skala kota biasanya terlahir karena adanya aksesibilitas jalan tol. Salah satu kawasan sekitar Jakarta yang berkembang dengan massif adalah di Barat Jakarta, yakni Tangerang, Banten. Kawasan ini diuntungkan dengan adanya akses jalan Tol Jakarta-Merak yang beroperasi di tahun 1985.
Baca Juga: GNA Group Luncurkan Perumahan Golden Vista, Rumah Villa yang Hangat dan Homey

Menurut Yayat, konsep pengembangan kota harus memaksimalkan penggunaan lahan beragam dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat. Dan secara ideal, pengembangan proyek skala kota ini dikembangkan sebagai kota yang compact yang menggunakan lahan campuran berkepadatan tinggi yang dikembangkan mengarah pada bangunan vertikal. Tentunya memudahkan secara aksesibilitas dan berorientasi pada pejalan kaki.
Baca Juga: Terjual 90 Persen, Paramount Petals Hadirkan Gardenia Plus yang Lebih Fresh
“Untuk mewujudkan ini ada aspek yang diperhatikan yakni 3D + T, density, diversity, design dan transit. Density berkaitan dengan kepadatan kawasan atau intensitas pemanfaatan lahan yang tinggi, diversity berkaitan dengan keberagaman penggunaan lahan dan jenis aktivitas kawasan, design berkaitan dengan desain kawasan yang ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda dan lainnya,” jelas Yayat.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews