Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Adakan Halal Bihalal, REI Komisariat Bekasi Hadapi Lesunya Properti dengan Inovasi dan Kreativitas

Penjualan rumah subsidi di Bekasi Raya masih menjanjikan. Sinergi, inovasi, dan kreativitas menjadi senjata utama REI Bekasi menghadapi pasar properti yang penuh tantangan.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dalam suasana penuh kehangatan pasca-Ramadan, REI Komisariat Bekasi menggelar Halal Bihalal bertema “Membangun Kreativitas dalam Kebersamaan” pada Kamis (24/4/2025) di Hotel Holiday Inn, Jababeka, Cikarang.

Acara ini dihadiri oleh mayoritas anggota REI Komisariat Bekasi, mitra perbankan, Ketua IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah), notaris dari se-Bekasi, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Baca Juga: Penjualan Klaster Bukit Freesia CitraIndah City Jonggol Tembus Rp37 Miliar dalam 3 Jam, Bukti Tingginya Minat Hunian Sehat

Kegiatan tahunan ini bukan sekadar ajang temu kangen. Di tengah pasar properti yang menantang, acara ini menjadi momentum mempererat kolaborasi lintas sektor, mengedepankan inovasi, dan mempertegas komitmen untuk bertahan serta tumbuh bersama.

Ketua REI Komisariat Bekasi, H. Curahman, menyampaikan bahwa meskipun daya beli properti menurun signifikan dalam beberapa tahun terakhir, peluang tetap terbuka lebar.

“Seturun-turunnya daya beli, Bekasi masih menjanjikan, terutama untuk segmen rumah subsidi FLPP. Selama lokasi dan kualitas proyek dikelola dengan baik, pasar tetap menyerap,” ujar Curahman optimistis.

Kreativitas, Kunci Menghadapi Lesunya Pasar Properti

Curahman menekankan bahwa pasar properti kelas menengah, terutama dengan harga Rp200–300 juta, masih cukup aktif.

Untuk itu, para pengembang didorong agar lebih kreatif, baik dalam desain produk, strategi pemasaran, hingga inovasi dalam pendekatan digital.

Baca Juga: Lebih dari 500 Peserta Ramaikan Petals Urban Market: Ajang Membangun Komunitas dan Gaya Hidup Sehat di Paramount Petals

“Marketing harus ditingkatkan. Jangan konvensional. Digital marketing dan promo-promo kreatif bisa jadi senjata utama saat ini,” tegasnya.

Selain memperkecil luasan bangunan tanpa mengorbankan kualitas, Curahman juga mendorong pengembang untuk memperkuat brand positioning mereka di tengah kompetisi ketat.

Agus Triyono, Ketua Panitia Halal Bihalal REI Bekasi sekaligus pengembang aktif, menambahkan, tema “Membangun Kreativitas dalam Kebersamaan” dipilih karena sangat relevan dengan kondisi saat ini.

“Kalau kita pasif dan hanya fokus pada kesulitan pasar, ya kita tenggelam. Kita harus terus cari cara baru, baik dari sisi desain, pemasaran, hingga pendekatan ke pasar yang kini semakin variatif,” ungkapnya.

Baca Juga: Metland Blanjaproperti 2025 Tawarkan Inovasi Digital, Targetkan Rp100 Miliar Penjualan

Ketua REI Komisariat Bekasi, H Curahman,
Ketua REI Komisariat Bekasi, H. Curahman. (Foto: Dok. REI Bekasi)

Dukungan dari Perbankan: Bekasi Menjadi Tulang Punggung Pertumbuhan

Kekuatan sektor properti Bekasi juga tak lepas dari dukungan perbankan, khususnya dari Bank BTN.

Benjamin Sihombing, Kepala Kanwil I Bank BTN, mengungkapkan bahwa wilayah Bekasi Raya menyumbang hampir 50% dari target pembiayaan BTN untuk wilayah Jawa Barat.

“Tahun ini kami targetkan 60 ribu hingga 70 ribu unit, naik 20% dari tahun lalu. Bekasi menjadi penyumbang terbesar,” jelas Benjamin.

Ia juga menegaskan kesiapan BTN mendukung pengembang melalui skema kemitraan seperti penyediaan modal kerja, payroll karyawan pengembang, hingga program sosialisasi properti.

Baca Juga: Tinggalkan Cat Biasa, Pilih KEIM Concretal Lasur: Cat Mineral yang Ramah dan Awet

“Semua harus tumbuh bersama. Kebersamaan ini penting karena di situlah kekuatan kolektif kita muncul,” tambahnya.

Norman Nurdjaman, Ketua DPD REI Jawa Barat, juga mengapresiasi kinerja REI Bekasi. Menurutnya, meski pasar berat, Bekasi tetap menjadi barometer REI Jawa Barat dengan kontribusi yang stabil dan pertumbuhan mencapai 12 persen.

Namun, Norman mengingatkan tentang persoalan perizinan yang kerap menghambat pergerakan developer. Ia mengusulkan agar proses AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan), dapat diurus kolektif oleh pemerintah daerah untuk mempersingkat waktu.

“Idealnya, proses perizinan itu maksimal tiga bulan, supaya pengembang tidak terbebani bunga bank yang terus berjalan tanpa bisa jualan,” tegas Norman.

Kebersamaan Menjadi Pondasi Kekuatan REI Komisariat Bekasi

Halal Bihalal REI Komisariat Bekasi, properti bekasi raya, tantangan properti 2025
Suasana Halal Bihalal REI Komisariat Bekasi di Hotel Holiday Inn, Jababeka, Cikarang, Bekasi, Kamis (24/4/2025). (Foto: Dok. REI Bekasi)

Baca Juga: Inovasi Fortress Smart Lock, 4 Seri Unggulan Boyong Teknologi Mutakhir di Megabuild Indonesia 2025

Acara Halal Bihalal ini juga dimeriahkan dengan kehadiran motivator yang membangkitkan semangat inovasi dan kreativitas para pengembang.

Dengan 78 perusahaan anggota aktif, REI Bekasi menunjukkan bahwa kekompakan dan komunikasi aktif antar anggota adalah kunci utama bertahan dalam situasi penuh tantangan.

“Kalau kita sering ketemu, sering ngobrol, itu banyak insight yang bisa diambil. Kita bisa saling menginspirasi,” tambah Curahman.

Solidaritas antar-pelaku industri properti yang dibangun melalui acara seperti ini membuktikan bahwa, dengan kolaborasi dan semangat inovasi, tantangan seberat apapun dapat dihadapi bersama.

Baca Juga: Rp14 Juta Jadi Batas Tertinggi MBR Miliki Rumah, Ini Detail Permen PKP Terbaru

REI Bekasi, dengan kekuatan kolektifnya, siap untuk terus tumbuh dan mendukung perkembangan sektor properti di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

***
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page