PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dekoruma meluncurkan Thudio atau yang sebelumnya dikenal dengan nama SOMA. Peluncuran Thudio dirangkai dengan sejumlah acara lain, pada Sabtu (16/04/22), lalu.
Adapun Thudio diklaim dapat mempermudah para arsitek dan desainer interior dalam mendesain dan menata interior rumah.
Baca Juga: Huntap Lumajang Siap Dihuni Oleh Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
“Para desainer interior dan arsitek masih memiliki kesulitan dalam proses mendesain, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan suatu proyek. Untuk menjawab kesulitan dan menunjang pekerjaan mereka, Dekoruma meluncurkan Thudio,” kata Dimas Harry Priawan, CEO & Co-Founder Dekoruma melalui keterangan tertulisnya.
Dijelaskan, Thudio adalah software yang dikembangkan oleh Dekoruma sebagai software tambahan untuk SketchUp (software desain grafis pemodelan 3D untuk berbagai pilihan menggambar, seperti menggambar arsitektur, desain interior dan lainnya).
Sebelumnya, Thudio sudah dirilis dengan nama SOMA pada tahun 2020 dan telah digunakan oleh lebih dari 7500 desainer per-bulan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kementerian PUPR Optimis Program Sejuta Rumah Meningkat Usai Idul Fitri
Nama Thudio berasal dari “studio”, tempat dimana para desainer, seniman dan inovator berkumpul untuk berkarya, berkolaborasi dan berinovasi.
Oleh karena itu, dengan semangat yang sama seperti nama baru ini, Thudio memiliki visi untuk menjadi titik temu dan platform kolaborasi bagi semua pihak di industri interior desain dan arsitektur,” katanya.
Hadirnya Thudio, menurut Dimas, berawal dari problem yang dihadapi para desainer ketika mendesain, seperti memerlukan waktu cukup panjang untuk mencari 3D model dan tekstur material serupa dengan produk asli yang ada di pasaran.
“Mereka juga terkadang kesulitan untuk mencari produk yang sesuai dengan desain mereka,” ujarnya.
Baca Juga: CGV Indonesia Resmikan Bioskop di Mall Paradise Walk Serpong
Di sisi lain, kata dia, brand supplier juga memiliki kesulitan dalam mengeksplor cara bagaimana produk mereka dapat digunakan oleh para desainer. Melihat kendala ini, Dekoruma sebagai perusahaan startup teknologi menghadirkan Thudio dan berupaya untuk memberikan solusi bagi para interior desain dan arsitek untuk dapat bekerja dengan lebih efisien serta menyenangkan.
“Dengan menjadi platform kolaboratif dan terintegrasi untuk para pelaku industri home & living, Thudio menjadi babak baru penanda komitmen Dekoruma dalam membantu lebih banyak keluarga Indonesia mewujudkan rumah impiannya,” terang Dimas.
Dengan Thudio, para desainer interior dan arsitek dapat lebih banyak berfokus pada hal yang krusial, seperti eksplorasi desain, kenyamanan pengguna, hingga client management. Karena, software ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan produk interior, mulai dari furniture, HPL (High Pressure Laminate), cat tembok, home appliances, sanitary, keramik hingga dekorasi dari brand favorit langsung ke dalam desain di SketchUp dalam 1x klik. Hal ini memungkinkan karena saat ini, Thudio telah bekerja sama dengan berbagai brand produk interior, serta home & living ternama, yaitu Panasonic, TACO, Propan dan akan terus bertambah.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun 10 Tower Rusun di KIT Batang
Sebagai software tambahan (plugin) untuk SketchUp yang dikembangkan oleh Dekoruma, Thudio hadir untuk membantu para desainer interior dan arsitek dalam proses desain dan pengerjaan proyek renovasi. Saat ini, berbagai fitur Thudio dapat diakses secara gratis oleh semua interior desainer dengan keunggulan antara lain adalah proses desain yang lebih cepat, digitalized interior products dalam 1x klik, 3D model dalam file size yang ringan.
Disamping itu, Thudio memberikan fungsi tambahan tanpa mengharuskan desainer berpindah atau merubah jauh cara kerja saat ini karena semua menggunakan SketchUp yang memang sudah digunakan dan familiar untuk para desainer, sehingga dapat menghemat sampai dengan 20% waktu per-proyek. Thudio akan terus mengembangkan fitur-fitur yang dapat menjadi solusi terkait kebutuhan fase desain, project management, pricing dan lainnya, sehingga interior desainer dapat lebih berfokus mengembangkan ide dan bisnisnya.
Kompetisi Digital Interior Design & Styling Competition 2022
Sebagai salah satu bentuk nyata dalam merangkul dan mempromosikan kolaborasi dari semua pihak, Thudio bersama Anak Teknik Indonesia dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Barat menyelenggarakan kompetisi DISC 2022 dalam rangka menyambut peluncuran secara resmi Thudio.
Kompetisi DISC 2022 merupakan komitmen Thudio dalam mendukung pemanfaatan teknologi digital dalam berkreasi dan berinovasi di bidang desain interior dan arsitektur.
Kompetisi ini memiliki tema “Ruang Bertumbuh, Mulai dari #SatuSudutDulu” dan telah diselenggarakan pada tanggal 9 Maret hingga 9 April 2022 dengan bersosialisasi ke lebih dari 20 kampus yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan lainnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 2022, Harga Rumah di Kawasan Jabodetabek Naik
Pada kompetisi ini terdapat 85 kampus desain interior dan arsitektur di Indonesia yang mendaftar. Para pendaftar kompetisi ini pun juga berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari kalangan mahasiswa, komunitas profesional hingga 3D renderer. Kompetisi ini didukung oleh Dekoruma, Panasonic, Propan dan TACO, serta melibatkan 7 partner komunitas.
Untuk semakin memeriahkan kompetisi ini, terdapat webinar yang telah dipaparkan oleh Satriandhika, Founder @sav.atelier dan Rheza Eka Nugraha, Founder @kunkunvisual.
Pada awarding kompetisi DISC 2022 para juri yang terlibat adalah, Satriandhika, (Founder @sav.atelier), Rheza Eka Nugraha (Founder @kunkunvisual), Lea Aviliani Aziz, BFA, HDII, dan Helen Agustine Rusli. Berdasarkan kriteria dan ketentuan yang telah ditetapkan pemenangnya antara lain adalah:
Baca Juga: Tambah Fitur Baru, Warga BSD City Semakin Dimanjakan dengan Aplikasi OneSmile
- Pemenang Kategori Student : Fajar Muhammad Fauzi- Itenas (Juara 1) dan Rizky Maedi Bay Segara- Itenas (Juara 2).
- Pemenang Kategori Desainer & Umum: Magfira Adhina (Juara 1) dan Ni Made Maya Sari Rahyu (Juara 2).
- Pemenang Favorit: Afif Nur Rofi’i.
Lea Aviliani Aziz selaku Director PT Elenbee Cipta Desain menyampaikan “Dengan plugin Thudio, saya dan tim merasa terbantu sekali. Saya mengajak supplier dan designer untuk berkolaborasi dan menggunakan Thudio agar dunia interior dan design semakin berkembang terutama di bidang teknologi”.
Pada kesempatan ini Helen Agustine Rusli, Founder & Principal Seniman Ruang juga mengatakan “Dalam berpraktek mendesain sebuah interior, kita senang dan merasa terbantu sekali dengan adanya aplikasi atau plugin Thudio. Semoga Thudio bisa semakin sukses, semakin berkembang, dan juga semakin dikenal oleh masyarakat arsitektur dan interior designer”.
Baca Juga: Dulux Hadirkan Kebersamaan Penuh Warna di Momen Idul Fitri
“Harapannya, para desainer interior dan arsitek dapat merasakan berbagai manfaat dari Thudio dalam proses pengerjaan proyek interior. Ke depannya, Thudio berupaya untuk terus membantu serta menunjang para desainer interior dan arsitek untuk mewujudkan rumah impian keluarga Indonesia, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan desain dan juga bisnis mereka,” tutup Dimas Harry Priawan.
Para desainer interior dan arsitek dapat langsung mengunduh software Thudio melalui www.thudio.com dan menginstal Thudio ke dalam program SketchUp versi 2017 ke atas.