Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, September 26, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Pameran Teknologi Pendinginan, Ventilasi, Pemanas, dan Efisiensi Energi (Refrigeration & HVAC Indonesia)

Kementerian PU Lakukan Penandatanganan KPBU Bangun Flyover Sitinjau Lauik I

Proyek ini diprakarsai oleh konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur, yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang pada Oktober 2024.

PropertiTerkini.com(JAKARTA) — Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PU Dody Hanggodo menyaksikan kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek pembangunan Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) di Provinsi Sumatera Barat, Jumat (21/03/2025), di Auditorium Kementerian PU.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra menyampaikan, proyek KPBU ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas di tikungan Panorama I (Sitinjau Lauik I), yang dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan.

Baca Juga: Kementerian PU Luncurkan Situs mudik.pu.go.id Permudah Informasi Mudik Lebaran 2025

Menurut Rachman memperhatikan identifikasi hazard dan penilaian resiko, lokasi tikungan Sitinjau Lauik I termasuk ke dalam daerah rawan kecelakaan, karena memiliki tikungan atau geometrik jalan yang cukup tajam.

“Diperlukan penanganan dengan melakukan perubahan geometrik melalui pembangunan jalan baru yang sesuai dengan standar teknis, keselamatan, dan kenyamanan lalu lintas,” kata Rachman.

Jalur Logistik

Proyek Flyover Sitinjau Lauik I terletak pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Solok, dan merupakan jalur logistik penting bagi Provinsi Sumatera Barat.

Proyek ini termasuk infrastruktur ekonomi, dan tidak menghasilkan pendapatan dari pengguna infrastruktur karena terletak pada jalan nasional yang tidak memiliki tarif operasional.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2025 Menteri PU Dody Tinjau Perbaikan Jalan Nasional di Jawa Timur

Dengan nilai investasi sebesar Rp2,793 triliun, proyek ini akan dilaksanakan melalui skema pengembalian investasi Availibility Payment (AP), dengan masa kerja sama selama 12,5 tahun, terdiri dari 2,5 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa layanan.

“Pemerintah akan melakukan pembayaran sebesar Rp638,4 miliar (include PPN) per tahun selama masa layanan,” jelas Rachman.

Proyek ini diprakarsai oleh konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur, yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang pada Oktober 2024.

Skema DBFOM

Proses lelang dimulai pada April 2024 dan selesai pada Oktober 2024. Lingkup proyek meliputi pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 2,774 km, pemeliharaan jalan eksisting, penyediaan sistem dan alat Weigh-in-Motion (WIM), serta preservasi jalan dan jembatan selama masa layanan.

Proyek KPBU ini menggunakan skema model Design – Build – Finance – Operate – Maintenance – Transfer (DBFOM) yang memadukan berbagai elemen proyek ke dalam satu kontrak berbasis kinerja.

Baca Juga: Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas di Lintas Jambi-Sumbar

Proses penyiapan sampai dengan penandatanganan perjanjian Proyek Flyover Sitinjau Lauik I ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Sudarto, mengapresiasi Kementerian PU atas komitmennya dalam menambah skema pembiayaan infrastruktur di luar APBN.

Tikungan dan tanjangan di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat, Sitinjau Lauik, flyover Sitinjau Lauik, infrastruktur,
Tikungan dan tanjangan di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. (nativeindonesia.com)

Menurutnya, proyek KPBU ini merupakan contoh sinergi yang baik untuk menghasilkan solusi infrastruktur yang efektif dan efisien.

Sementara itu Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa sebagai Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan, PT PII berkomitmen untuk memberikan penjaminan pada proyek Flyover Panorama I Sitinjau Lauik.

Penjaminan yang diberikan oleh PT PII tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor dalam berinvestasi pada proyek tersebut.

Baca Juga: Sektor Industri Indonesia Melonjak 2 Kali Lipat pada 2024, Apa Penyebabnya?

Menurut Sutopo, komitmen PT PII untuk terus mendorong skema pembiayaan inovatif akan terus dijalankan, salah satunya melalui kontribusi PT PII melalui penjaminan pada proyek ini.

Hal ini akan menjadi langkah besar dalam upaya pengembangan infrastruktur di Sumatera Barat untuk mendukung konektivitas yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang dihubungkan melalui Flyover Panorama I Sitinjau Lauik.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
Pameran Teknologi Pendinginan, Ventilasi, Pemanas, dan Efisiensi Energi (Refrigeration & HVAC Indonesia)

BERITA TERBARU

Demo Half Page