Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Monday, August 11, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Pameran Teknologi Pendinginan, Ventilasi, Pemanas, dan Efisiensi Energi (Refrigeration & HVAC Indonesia)

Wamen PKP Fahri Hamzah Tinjau Hunian TOD Daan Mogot City, Ini Pesannya

Apartemen Daan Mogot City memiliki potensi besar sebagai contoh pengembangan hunian berbasis TOD di Jakarta Barat. Lokasinya strategis di Kalideres, dekat dengan akses jalan tol, stasiun kereta api, terminal bus, dan fasilitas publik lainnya.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Hunian berbasis transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD) menjadi sorotan penting dalam strategi pembangunan kota berkelanjutan.

Hal ini kembali ditegaskan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah saat meninjau proyek Apartemen Daan Mogot City yang dikembangkan oleh China Harbour di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: Pembangunan Stasiun Jatake Dipercepat, Sinar Mas Land dan PT KAI Targetkan Rampung 2025

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian PKP untuk mendorong pengembangan hunian vertikal yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik atau TOD.

“Hunian berbasis TOD adalah solusi konkret bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan tempat tinggal layak, terjangkau, dan terhubung langsung dengan pusat-pusat ekonomi serta layanan transportasi massal,” ujar Fahri Hamzah.

Hunian TOD, Investasi Waktu dan Aksesibilitas

Wamen PKP menekankan bahwa konsep hunian ideal di kawasan urban saat ini tidak cukup hanya dekat dengan fasilitas pendidikan, area komersial, atau ruang terbuka hijau.

Akses langsung ke transportasi publik menjadi faktor penentu kenyamanan dan efisiensi mobilitas.

Baca Juga: Pengembangan Kota Berkelanjutan: Komitmen Astra di CTBUH 2025

“Kalau hunian itu dilengkapi dengan TOD, maka itu bukan hanya tempat tinggal, tapi juga investasi (waktu),” jelas Fahri.

Dengan konsep ini, penghuni dapat menghemat waktu perjalanan, mengurangi biaya transportasi, serta mendapatkan kenyamanan akses menuju pusat kota tanpa terjebak kemacetan.

TOD juga menjadi solusi dalam mengurangi polusi udara dan mendorong gaya hidup berkelanjutan.

Dukungan Pemerintah untuk Masyarakat Kelas Menengah

Fahri menegaskan bahwa pengembangan hunian berbasis TOD tidak boleh hanya menyasar kalangan atas.

Baca Juga: 300 Produk Lokal Indonesia Go Global, IKEA Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk UMKM

Pemerintah ingin memastikan masyarakat kelas menengah tetap memiliki peluang untuk membeli atau menyewa hunian jenis ini.

“Kita harus fokus agar hunian vertikal bisa terhubung langsung ke jalan tol, dekat dengan stasiun kereta api, serta memiliki akses yang baik ke transportasi publik. Namun, di saat yang sama, kita juga harus memastikan agar masyarakat kelas menengah tetap memiliki peluang untuk memperoleh hunian tersebut,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses terhadap hunian layak di tengah harga properti perkotaan yang terus meningkat.

Daan Mogot City: Lokasi Strategis dan Fasilitas Lengkap

Proyek Apartemen Daan Mogot City dinilai memiliki potensi besar sebagai contoh pengembangan hunian berbasis TOD di Jakarta Barat.

Berlokasi strategis di Kalideres, kawasan ini dekat dengan akses jalan tol, stasiun kereta api, terminal bus, dan fasilitas publik lainnya.

Baca Juga: Grand Boulevard Aniva Gading Serpong: 3 Tahap Ludes Sebelum Launching, Buktikan Daya Tarik Komersial di Tangerang Raya

Selain itu, hunian ini dilengkapi dengan area komersial, ruang terbuka hijau, dan fasilitas pendidikan di sekitar kawasan.

apartemen daan mogot city
Apartemen Daan Mogot City, Jakarta

Integrasi antara hunian, fasilitas, dan transportasi publik diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup warga serta nilai investasi properti.

Lebih lanjut menurut Fahri, pengembangan proyek TOD seperti Daan Mogot City memerlukan kerja sama erat antara pemerintah, pengembang, dan lembaga pembiayaan.

“Pemerintah berperan dalam penyusunan regulasi, pemberian insentif, dan penyediaan skema pembiayaan agar proyek dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” katanya.

Baca Juga: 98% Lebih Hemat Kemasan! Ecolab Luncurkan ReadyDose™ di Indonesia untuk Dukung Industri Horeca Ramah Lingkungan

Dalam kunjungan ini, Fahri Hamzah didampingi oleh jajaran Kementerian PKP, antara lain Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Haryo Bekti Martoyoedo, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Edward Abdurrahman, Kasubdit Penyusunan Sistem Pembiayaan PKP Fitri Ami Handayani, serta Tenaga Ahli Wamen PKP Yadi Surya Diputa.

***
Untuk berita santai yang tak kalah serumampir juga ke: PropertiPlus.com

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

BERITA TERBARU

Demo Half Page