PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Dirjen Kawasan Permukiman Sri Fitrah Nur, Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat Budi Permana, serta Tenaga Ahli Menteri Pahala Nainggolan, bertemu dengan Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman, Jumat, (25/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP mendorong Gapensi untuk berperan aktif menjadi kontraktor dalam pembangunan rumah bersubsidi dan rumah komersial, sehingga tidak hanya bergantung pada proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN.
Baca Juga: Kolaborasi Kementerian PKP dengan REI Upaya Tingkatkan KUR Perumahan
“Rumah subsidi jelas pembangunannya pakai kontraktor, kuota subsidi tahun ini 350 ribu, tahun depan juga 350 ribu. Ini peluang yang besar untuk pengusaha kontraktor. Gapensi perlu berpikir untuk jadi kontraktor program bersubsidi dan rumah komersial, tidak hanya mengandalkan program dari APBN saja,” kata Maruarar.
Maruarar juga memberikan contoh para pengembang muda seperti Angga dan Wawan yang telah sukses dan terbuka membagikan pengalaman mereka kepada sesama pelaku usaha, bahkan secara gratis.
Pembiayaan untuk Gapensi
Selain mendorong ikut berpartisipasi dalam pembangunan rumah subsidi, Maruarar juga menyampaikan agar Gapensi memanfaatkan segala jenis bentuk bantuan pembiayaan dari pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan sebagai modal usaha yang disediakan bagi UMKM termasuk kontraktor.
Dalam kesempatan tersebut Maruarar juga mendorong para pengembang rumah subsidi untuk memanfaatkan instrumen pasar modal sebagai alternatif pembiayaan di luar sektor perbankan.
Baca Juga: Tinjau Rumah Subsidi di Jember, Menteri PKP Janjikan 8000 Kuota FLPP untuk Jember Tahun Depan
Menurutnya, pembiayaan melalui pasar modal dapat menjadi pilihan sehat bagi pengembang agar tidak hanya bergantung pada pinjaman bank.
“Tadi yang disampaikan dalam diskusi juga soal pasar modal dipelajari dulu. Nanti bisa pelajari juga dengan sekuritas seperti Mandiri, BNI, atau Danareksa. Jadi pengembang punya beberapa alternatif pembiayaan,” ujar Maruarar.

Sementara itu Andi Rukman menyambut baik arahan Menteri PKP untuk Gapensi ikut aktif dalam pembangunan rumah subsidi.
Menurutnya, ini peluang yang cukup baik untuk anggota kami di seluruh Indonesia yang memang saat ini semua berebut di proyek pemerintah.
Baca Juga: SELMA The Kings Bandung Diresmikan, Konsep Toko Baru untuk Solusi Isi Rumah di Area 748 M2
“Kami lihat ada peluang 350.000 rumah subsidi dan ternyata kontraktor harus berani juga untuk turun jadi pengembang,” ujar Andi.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com






