Desain Berkelanjutan dalam Real Estat, Tren yang Semakin Mendominasi Pasar

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Industri real estat terus berkembang, dan salah satu tren yang kini semakin mendominasi adalah desain berkelanjutan.

Seiring dengan upaya pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan, pengembang properti kini berlomba-lomba mengadopsi prinsip-prinsip real estat hijau (berkelanjutan) dalam proyek mereka.

Baca Juga: Signify Indonesia Percepat Dekarbonisasi dengan Teknologi LED, Hemat Energi Hingga 80%!

Tidak hanya untuk memenuhi regulasi yang semakin ketat, tetapi juga sebagai strategi untuk menarik konsumen yang semakin sadar akan pentingnya lingkungan.

Green certification menjadi salah satu cara bagi pengembang untuk membedakan proyek mereka dari yang lain sekaligus mematuhi standar keberlanjutan.

Berdasarkan pengamatan Colliers menunjukkan bahwa distribusi sertifikasi hijau yang terbatas pada bangunan komersial memberikan peluang bagi pengembang dan penghuni untuk mengadopsi praktik desain berkelanjutan seiring dengan meningkatnya permintaan untuk perusahaan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Tips Memilih Ventilasi Rumah Agar Udara Sehat dan Nyaman

Rahmat Daresa Alam, Head of Project Management di Colliers Indonesia, menyatakan bahwa, “Di tengah pasar yang semakin kompetitif, pengembang yang secara efektif mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proyek mereka tidak hanya akan memenuhi standar regulasi tetapi juga menarik segmen konsumen yang lebih besar.”

Rahmat juga menambahkan, daya tarik keberlanjutan dan desain ramah lingkungan akan meningkat dengan adanya dukungan konkret dari pemerintah, seperti pengurangan pajak.

“Apabila pengembang membangun gedung atau penghuni melakukan fit-out dengan konsep ini menerima insentif pajak, maka ini dapat menarik investor agar mengadopsi konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.

Mengapa Desain Berkelanjutan Sangat Penting?

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran terhadap keberlanjutan semakin meningkat, baik dari sisi pengembang maupun konsumen.

Berikut beberapa alasan utama mengapa desain berkelanjutan dalam real estat menjadi sangat penting:

Baca Juga: Easton Urban Kapital Pasarkan Cluster Kedua Wovendream House, Rumah Dekat LRT Ciracas Mulai Rp2,5 Miliaran

1. Regulasi yang Ketat
   Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan yang mewajibkan pengembang untuk menerapkan prinsip keberlanjutan sejak tahap perencanaan proyek. Hal ini mencakup efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, hingga sistem pengelolaan air yang lebih baik.
2. Permintaan Pasar yang Meningkat
   Konsumen kini lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari hunian atau gedung tempat mereka bekerja. Mereka cenderung memilih properti yang menawarkan desain real estat berkelanjutan dibandingkan dengan bangunan konvensional.
3. Manfaat Finansial bagi Pengembang dan Penghuni
   Desain ramah lingkungan tidak hanya menguntungkan dari sisi lingkungan, tetapi juga dari sisi ekonomi. Bangunan dengan efisiensi energi yang tinggi dan penggunaan material berkualitas dapat menekan biaya operasional dalam jangka panjang.
4. Dukungan Insentif Pemerintah
   Pemerintah mulai mempertimbangkan berbagai insentif untuk mendorong keberlanjutan dalam real estat. Salah satu langkah potensial adalah pengurangan pajak bagi pengembang yang membangun properti hijau atau penghuni yang menerapkan desain berkelanjutan dalam fit-out mereka.

Elemen Penting dalam Desain Berkelanjutan

Desain berkelanjutan dalam real estat mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi.

Baca Juga: Semen Merah Putih Flexiplus Catat Pertumbuhan 43,8%, Dorong Revolusi Konstruksi Hijau

Berikut adalah beberapa fitur penting yang harus diperhatikan, dimana dapat berdampak positif pada keberlanjutan:

• Efisiensi energi: Penggunaan teknologi hemat energi seperti panel surya dan pencahayaan LED dapat mengurangi konsumsi listrik.
• Konservasi dan pengelolaan air: Sistem pengelolaan air hujan dan teknologi daur ulang air dapat menghemat penggunaan air bersih.
• Bahan konstruksi ramah lingkungan: Menggunakan bahan bangunan yang dapat didaur ulang dan memiliki jejak karbon rendah.
• Kualitas udara dalam ruangan: Ventilasi yang baik serta penggunaan material non-toksik membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi penghuni.
• Sertifikasi keberlanjutan: Mendapatkan sertifikasi hijau seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) dapat meningkatkan nilai properti di pasar.

Baca Juga: Farpoint Resmikan Clubhouse Megah di Samanea Hill, Rancangan Andra Matin yang Ramah Lingkungan

Tantangan dalam Implementasi Desain Berkelanjutan

Meskipun banyak keuntungan yang ditawarkan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pengembang dalam menerapkan desain real estat berkelanjutan:

• Biaya awal yang lebih tinggi: Investasi awal dalam teknologi hijau bisa lebih mahal dibandingkan dengan metode konvensional.
• Kurangnya kesadaran di kalangan pengembang dan konsumen: Tidak semua pemangku kepentingan memahami manfaat jangka panjang dari desain berkelanjutan.
• Keterbatasan teknologi dan tenaga ahli: Implementasi konsep ini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Midea Promo Super Berkah 2025: Menangkan Mobil, Umroh, hingga Voucher Belanja Miliaran Rupiah!

Namun, dengan semakin berkembangnya pasar dan meningkatnya dukungan dari pemerintah, tantangan ini dapat diatasi dalam beberapa tahun ke depan.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -