PropertiTerkini.com, (IKN) — Bandar Udara (Bandara) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur mulai dibangun. Presiden Joko Widodo telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking, pada Rabu (1/11/2023), lalu.
Presiden Jokowi mengatakan kehadiran Bandara IKN ini sangat penting yang memperlihatkan semakin banyaknya mobilitas orang dan barang menuju IKN. Bandara ini merupakan bandara khusus untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di IKN Nusantara.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Dibuka, Hotel Horison Ultima Kertajati Siap Sambut Pengunjung Bandara
“Hari ini kita lakukan groundbreaking pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara yang ditargetkan beroperasi penuh pada Desember 2024, tetapi sudah bisa dipakai bulan Juni 2024,” kata Jokowi.
Selain itu, kehadiran Bandara IKN juga akan membuat kawasan IKN makin terbuka, konektivitas makin baik, dan makin mudah dijangkau dari manapun. Kepala Negara juga meyakini bahwa kehadiran bandara ini akan meningkatkan daya saing IKN.
“Saya yakin Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, competitiveness, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses,” jelasnya.
Baca Juga: Permudah Menuju Kawasan Inti IKN, Jaringan Jalan Tol Menuju IKN Ditargetkan Selesai Juli 2024
Bandara ini memiliki luas 347 hektare dengan landas pacu (runway) 3.000 x 45 meter, dan dapat melayani pesawat berbadan lebar.
Bandara ini juga dilengkapi ruang VVIP dan VIP seluas 7.352 meter persegi dan dapat melayani 3 pesawat terbang berbadan besar.
Bandara IKN dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Baca Juga: Dukung Lumbung Pangan Nasional, Bendungan Margatiga Ditargetkan Selesai di 2024
Dukungan infrastruktur lainnya adalah pembangunan Apron 470 meter dari total luas 102.150 m2, dan taxiway sepanjang 290 meter dengan anggaran Rp4,3 triliun.
Pembangunan Embung untuk Bandara IKN
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menginstruksikan kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV untuk mencari titik-titik embung di kawasan Bandara IKN sebagai embung konservasi sumber daya air.
Nantinya, kata Basuki, akan digunakan untuk menyimpan air saat musim hujan dan digunakan saat musim kemarau, sekaligus sebagai penyedia air dan pengendali banjir kawasan bandara.
Baca Juga: Program IJD di Lampung, Progress Simpang Korpri – Purwotani Capai 70 Persen
“Tolong dikaji pembangunan embung untuk bandara, cari daerah-daerah cekungan,” kata Menteri Basuki.

Bandara ini berada di Kecamatan Penajam atau berjarak sekitar 23 kilometer dari Titik Nol IKN atau sekitar 18 menit dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Dukungan konektivitas juga telah dikerjakan Kementerian PUPR dengan menyelesaikan jalan relokasi sepanjang 4 km.
Bandara tersebut juga akan terhubung dengan jalan tol segmen Simpang 3 Riko-Jembatan Pulau Balang serta jalan tol akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, yakni Seksi 5B, Seksi 6A, Seksi 6B, dan Seksi 6C.
Baca Juga: Bisnis Ritel Akan Berekspansi dan Bangkit Pada Q4 2023
Selanjutnya Bandara ini juga terhubung dengan Tol Akses IKN di Seksi 5A menuju Seksi 3B hingga Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, sehingga akan mempersingkat jarak tempuh dari Kota Balikpapan yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Bandara IKN.
Baca berita lainnya di GoogleNews
*** Baca berita lainnya di GoogleNews