PropertiTerkini.com, (HANGZHOU, Tiongkok) — EZVIZ, pemimpin global dalam teknologi smart home, kembali meluncurkan inovasi terbaru berupa algoritma deteksi satwa liar berbasis kecerdasan buatan (AI).
Teknologi EZVIZ ini menjadi bagian penting dari upaya perusahaan menghadirkan sistem keamanan yang tidak hanya melindungi hunian, tetapi juga menjaga keselarasan dengan alam.
Baca Juga: EZVIZ H80x Dual: Kamera CCTV Canggih yang Bikin Tidur Nyenyak Tanpa Khawatir!
Dikembangkan secara mandiri oleh EZVIZ AI Lab, algoritma ini mampu mengidentifikasi hingga 26 spesies satwa liar, termasuk hewan berbahaya seperti ular, beruang, dan serigala, maupun satwa dilindungi seperti singa, gajah, dan zebra.
Fitur ini akan segera hadir dalam kamera luar ruang bertenaga baterai milik EZVIZ, dan tersedia lewat pembaruan perangkat lunak maupun layanan berlangganan.
Teknologi Canggih Algoritma AI untuk Deteksi Satwa Liar
Dengan menggunakan teknik pemindaian adegan canggih dan analisis data multiformat, algoritma ai ini memberikan notifikasi instan dan rekaman video ketika mendeteksi kehadiran satwa liar di sekitar properti pengguna.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk segera mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi konflik yang berisiko terhadap keselamatan pribadi atau ekosistem.
Baca Juga: Cara Mudah Cegah Ular Masuk Rumah, Lakukan Ini!
“Pengembangan dan aplikasi algoritma ini mencerminkan terobosan teknis dan komitmen kami untuk menghadirkan teknologi yang bermanfaat,” ungkap Po Wang, penemu algoritma sekaligus pimpinan pengembangan produk internasional EZVIZ.
“Kami ingin algoritma ini bersifat universal dan mudah diakses melalui jutaan perangkat smart home EZVIZ di seluruh dunia, sehingga dapat mendukung keselamatan serta pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Melindungi Manusia dan Satwa secara Bersamaan
Statistik dari World Health Organization mencatat bahwa lebih dari lima juta orang digigit ular setiap tahun, dan sekitar 180.000 nyawa melayang akibat konflik dengan satwa liar.
Laporan bersama dari World Wildlife Fund (WWF) dan United Nations Environment Programme (UNEP) juga mengungkap bahwa konflik antara manusia dan satwa liar menjadi penyebab utama merosotnya populasi satwa.
Baca Juga: Ternyata Philips Hue Bisa Bikin Rumah Aman dari Maling
Melalui algoritma ini, EZVIZ menawarkan solusi yang tidak hanya fokus pada keamanan manusia, tetapi juga mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.
Teknologi ini sangat relevan, mengingat pembangunan permukiman manusia kian dekat dengan habitat alami satwa liar.
EZVIZ menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan fitur ini dan memperluas distribusinya secara global, agar dapat digunakan secara luas sebagai sarana pemantauan hunian modern yang ramah lingkungan.
Mendorong Teknologi Inklusif dan Bertanggung Jawab
Salah satu keunggulan utama dari algoritma ini adalah kapabilitasnya untuk diintegrasikan ke dalam sistem yang sudah ada, tanpa perlu infrastruktur baru. Hal ini membuat EZVIZ tetap terjangkau dan inklusif bagi berbagai kalangan.
“Di saat dunia makin sadar akan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam, teknologi seperti ini menjadi sangat relevan,” tambah Po Wang.
“Kami ingin teknologi ini menciptakan nilai tambah, tidak hanya bagi pengguna, tapi juga untuk bumi dan makhluk hidup lainnya,” katanya.
Baca Juga: 3 Tahun Berturut, Pintu Baja Fortress™ Raih Penghargaan IndoBuildTech 2025
Kehadiran fitur ini juga sejalan dengan misi EZVIZ dalam menciptakan teknologi cerdas yang bertanggung jawab.
Perusahaan berharap solusi ini dapat membuka peluang baru dalam bidang pelestarian alam, edukasi lingkungan, dan bahkan penelitian satwa liar.
[Sumber: PRNewswire]
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
