PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Sosial (Kemensos) kembali berkolaborasi dengan meresmikan rumah susun (rusun) untuk masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan biaya sewa yang murah hanya Rp10.000 per bulan.
Rusun setinggi lima lantai ini memiliki 93 unit hunian dan dibangun di Jakarta Timur serta telah dilengkapi dengan sejumlah prasarana dan fasilitas yang lengkap sehingga menjadi hunian yang layak huni bagi para penghuninya.
Baca Juga: Kolaborasi Kementerian PUPR–Kemensos Hasilkan Rusun MBR di Bekasi
“Pembangunan Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial untuk masyarakat PPKS,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat Peresmian Rusun Sentra Mulya Jaya di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Prosesi peresmian Rusun Sentra Mulya Jaya dilaksanakan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dan anggota Komisi VIII DPR RI dengan menandatangani prasasti sekaligus pemotongan pita.
Pembangunan rusun ini dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di atas lahan seluas 21.843 meter persegi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Rusun ASN Kejati Sulut
Rusun ini mempunyai luas 8.367 meter. Rusun tersebut dibangun setinggi lima lantai dengan total jumlah hunian 93 unit yang terdiri atas 91 unit standar dan dua unit untuk difabel.
Menurut Iwan pembangunan rusun sewa yang ditujukan bagi Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ini kiranya dapat dipahami sebagai salah satu bentuk kepedulian Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan.
“Rusun ini tidak sekadar mencukupi kebutuhan akan hunian yang layak, namun juga hunian yang sekaligus berfungsi sebagai fasilitas bagi proses pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk saudara-saudari kita pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial,” sebut Iwan.
Baca Juga: Habitat Indonesia Ajak Pemimpin Bank dan Asuransi Bangun Rumah Layak Bagi MBR di Bogor
Pembangunan rusun juga sebagai bentuk nyata kepedulian dan bahwa pemerintah hadir untuk semua lapisan masyarakat dan selaku pihak yang diberikan tanggung jawab melaksanakan pembangunan rusun ini.
Pihaknya berharap agar bangunan yang didanai melalui APBN ini dapat sesegera mungkin dimanfaatkan melalui proses penghunian sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang membutuhkan melalui pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan yang baik.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial selaku pemohon dan pengguna barang nantinya setelah aset diserahterimakan dan untuk mewujudkan tata kelola administrasi negara yang baik.
Baca Juga: Buka Kesempatan Generasi Milenial Berinvestasi, Apartemen Emerald Bintaro Luncurkan Tower C
“Kita berharap agar proses serah terima barang miliki negara (BMN) Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta ini dapat segera diproses bersama-sama,” imbuhnya.

Sementara itu Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, pembangunan rusun ini sangat diperlukan masyarakat PPKS agar mereka tidak tinggal di kawasan kumuh maupun kolong-kolong jembatan yang tidak layak huni. Oleh karena itu, dirinya meminta bantuan Menteri PUPR untuk dapat membangun rusun yang layak huni dan berkualitas.
Kemensos juga telah melengkapi unit hunian dengan peralatan kebersihan, kompor dan ada perpustakaan serta tempat bermain untuk anak-anak. Para penghuni juga mendapatkan pelatihan dan bantuan agar mereka bisa memiliki usaha dan meningkat kesejahteraannya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Serahkan Aset PSU Rp77,4 Miliar ke 44 Pemda
“Rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi masyarakat kurang mampu dan yang penting adalah tidak boleh dipindahtangankan. Sebab biaya murah sekali sewanya hanya Rp10.000 per bulan sehingga bisa membantu masyarakat agar bisa meningkat perekonomiannya,” ujar Risma.
Sebelumnya pada Jumat tanggal 10 Februari 2023 lalu, Kementerian PUPR bersama Kementerian Sosial juga melakukan kolaborasi dengan melaksanakan peresmian pembangunan rumah susun (rusun) di Kota Bekasi, Jawa Barat untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor informal.
Pembangunan satu tower rusun yang dibangun di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi tersebut memiliki ketinggian lima lantai tipe 24 sebanyak 93 unit dengan biaya sewa yang sangat terjangkau yakni Rp10.000 per bulan. Penanganan masalah sosial dan bagian penyelesaian masalah perumahan untuk masyarakat di sektor informal.
Baca Juga: Sukses Pasarkan 1.000 Rumah di Tahap Awal, CitraGarden Serpong Raih Omset Rp1,5 Triliun
*** Baca berita lainnya di GoogleNews