PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Selama semester pertama 2020, marketing sales atau pra penjualan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencapai Rp2 triliun. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian marketing sales Ciputra turun sebesar 16,2 persen. Meski demikian, Perseroan optimis mencapai target melihat tren penjualan naik beberapa bulan terakhir.
Direktur Utama CTRA Candra Ciputra mengungkapkan, penyebab marketing sales Ciputra turun tersebut lantaran adanya dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masih Jauh dari Target, Begini Strategi Intiland di Semester II
Namun, lanjutnya, Perseroan melihat adanya tren penjualan naik sejak Juni lalu, sehingga cukup meyakinkan untuk mengejar sisa target tahun ini.
“Kami melihat adanya tren penjualan naik. Marketing sales di bulan Juni mencapai Rp412 miliar sudah menunjukkan kenaikan yang signifikan dibanding bulan Mei yang sebesar Rp310 miliar dan bulan April yang sebesar Rp154 miliar,” ujar Candra dalam keterangan tertulis yang diterima.
Adapun CTRA telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Kamis, 30 Juli 2020, di Ciputra Artpreneur Jakarta.
Candra berharap, tren positif pertumbuhan penjualan produk properti Ciputra tersebut dapat diteruskan sampai akhir tahun untuk mencapai target marketing sales yang baru sebesar Rp4,5 triliun.
Baca Juga: Semester I, Marketing Sales Bumi Serpong Damai Naik 6 Persen
Diluar pencapaian marketing sales, kata dia, prioritas juga diberikan untuk memperkuat likuiditas perusahaan di tengah tingkat ketidakpastian yang tinggi karena Covid-19.
Direktur Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan Tulus Santoso menambahkan, untuk mendukung pencapaian target marketing sales di 2020, CTRA telah menerapkan beberapa strategi penjualan.
“Fokus kegiatan penjualan tentu secara digital, terutama saat meluncurkan klaster-klaster baru di sejumlah proyek yang sedang berjalan,” katanya.
Beberapa klaster hunian baru yang telah diluncurkan Ciputra Group selama periode PSBB dan transisinya yakni klaster Elecio di proyek CitraGarden Puri Jakarta Barat dan klaster Ayodya serta Seminyak di proyek Citra Maja Raya.
Baca Juga: Rahasia Sukses Ciputra Residence Raup Ratusan Miliar dari Penjualan Properti Online
“Peluncuran klaster baru di dua proyek tersebut sukses karena produknya sangat diminati konsumen. Hal ini tak terlepas dari pengalaman dan reputasi Grup Ciputra dalam mengkaji pasar, persiapan tim digital marketing, infrastruktur jaringan database dan kerjasama tim sales yang baik, serta pengembangan konsep produk yang ditawarkan,” jelas Tulus Santoso.
Pencapaian 2019
Sementara sepanjang tahun 2019 lalu, CTRA mencatat total pendapatan sebesar Rp7,6 triliun. Perolehan dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, tanah, apartemen, dan gedung perkantoran tercatat sebesar Rp5,7 triliun.
Sedangkan pendapatan dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, sewa kantor, dan rumah sakit mencapai Rp1,9 triliun.
Secara keseluruhan di tahun 2019, CTRA berhasil membukukan kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Transaksi pra penjualan tahun lalu sebesar Rp6,1 triliun, mencapai 101,8% dari target Rp6 triliun yang ditetapkan pada awal tahun. Terdapat penurunan sebesar 3,6 persen dari tahun lalu yakni Rp6,4 triliun.
Baca Juga: Rolling Hills Karawang, Proyek Baru Lippo Group di Koridor Timur Jakarta
“Namun pada tahun 2018 tercatat end block sales sebesar Rp575 miliar, sehingga jika tanpa end block sales maka marketing sales tahun 2019 menunjukkan kenaikan 5,9 persen,” terang Candra.
Proyek-proyek penyumbang marketing sales terbesar Ciputra Group adalah CitraGarden Puri Jakarta Barat (Rp778,6 miliar), CitraLand Surabaya (Rp761,3 miliar), Citra Maja Raya (Rp549,4 miliar), CitraRaya Tangerang (Rp481,9 miliar), CitraLand City Losari Makassar (Rp428,6 miliar), CitraLand Driyorejo CBD (Rp334,1 miliar), Citra Sentul Raya (Rp332,2 miliar), CitraLand Gama City Medan (Rp298,5 miliar), CitraLand Talassa City Makassar (Rp291,6 miliar), CitraGarden City Jakarta (Rp205,3 miliar).
“Perseroan mencatat selama tahun 2019 pembeli produk properti Perseroan masih didominasi oleh pengguna akhir atau end user dengan harga per unit di bawah Rp2 miliar. Pre sales untuk produk ini menyumbang 72 persen dari total pre sales 2019 yang dikontribusikan oleh proyek CitraGarden Puri Jakarta, Citra Maja Raya, CitraLand Surabaya, CitraRaya Tangerang dan CitraLand Driyorejo CBD,” kata Chandra.
Sepanjang tahun 2019 CTRA juga telah meluncurkan tiga proyek residensial baru yakni Citra Sentul Raya (landed house), CitraLand Driyorejo CBD (landed house dan apartment), dan CitraGarden Puri Jakarta (landed house). Hal ini mampu memperkuat posisi CTRA di kancah bisnis properti nasional dan memberikan manfaat bagi perekonomian setempat.
Baca Juga: Tren Properti Bergerak Naik, Ini Harga Rumah yang Paling Dicari
Dalam RUPST Ciputra Group tersebut juga telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp148,3 miliar, atau Rp8 per saham, dari total laba bersih tahun buku 2019 sebesar Rp1,2 triliun. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 3 September 2020.
Pada RUPST CTRA 2020 juga menyetujui pengangkatan Dian Sumeler sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Tanan Herwandi Antonius sebagai Komisaris Perseroan.