PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Microalgae menjadi salah satu fokus inovasi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh Semen Merah Putih (PT Cemindo Gemilang Tbk.) untuk menawarkan solusi cepat dan efisien dalam mengatasi tantangan lingkungan global, khususnya emisi karbon di sektor konstruksi.
Eksplorasi terhadap organisme mikroskopis ini dilakukan di tengah mendesaknya kebutuhan untuk mengadopsi gaya hidup dan pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: MP TREE-Pohon Cair Mikroalga: Inovasi Semen Merah Putih Serap Karbon Dioksida 50 Kali Lebih Efektif
Tantangan lingkungan di Indonesia sangat nyata. Berdasarkan laporan Institute of Development of Economics and Finance (INDEF) tahun 2023, kadar emisi CO2 yang bersumber dari kendaraan bermotor di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 81,17 juta ton per hari.
https://www.youtube.com/watch?v=gCOPZiLHw-I&t=50s
Sebagai perbandingan, rata-rata satu pohon berumur 10-20 tahun hanya akan menyerap 60 gram CO2 per hari. Perhitungan kasar menunjukkan, dibutuhkan sekitar 1,35 miliar pohon hanya untuk menyerap emisi dari kendaraan bermotor di Jakarta.
Data ini memperkuat urgensi untuk terus menerus menemukan cara-cara baru yang inovatif dalam mewujudkan keberlanjutan.
Dalam konteks pembangunan, solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon sekaligus menghadirkan material yang lebih efisien dan hijau harus terus diupayakan.
Baca Juga: Komitmen Leviro Bangun Properti Ramah Lingkungan di Bali dengan Standar Swedia
Hal ini selaras dengan pandangan Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, yang menegaskan bahwa eksplorasi terhadap solusi inovatif adalah satu-satunya cara mendukung keberlanjutan industri konstruksi.
“Semen Merah Putih selalu berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam mendorong keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ungkap Ayu, seorang profesional berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang marketing communications dan product marketing.
Microalgae: Efisiensi Penyerapan Karbon 10-50 Kali Lebih Cepat
Inovasi utama yang tengah dikembangkan oleh Semen Merah Putih adalah pemanfaatan microalgae sebagai solusi penyerapan emisi karbon.
Organisme mikroskopis ini menjanjikan potensi besar dalam mendukung keberlanjutan karena keunggulannya yang signifikan.
Baca Juga: Kementerian PKP Ingin Program Perumahan Berperan Tekan Kemiskinan Ekstrim
Ayu menjelaskan keunggulan utama dari microalgae ini. Kata dia, microalgae mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah 10-20 kali dibanding pohon dan masa tunggu yang hanya 4 minggu.

“Ini jauh lebih singkat dibanding menunggu pohon dewasa, sehingga dapat menjadi solusi cepat dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dari aktivitas industri, termasuk konstruksi,” terangnya.
Selain itu, microalgae tidak hanya unggul dalam menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar (10-50 kali dari rata-rata 1 pohon), tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, hingga material konstruksi ramah lingkungan.
“Bagi Semen Merah Putih, pemanfaatan terhadap alternatif ramah lingkungan seperti microalgae adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong efisiensi, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan,” tutup Ayu.
Baca Juga: Kinerja Hotel Jakarta Q2 2025 Tertekan, Pelaku Optimis Bali Justru Melonjak Lantaran 4 Faktor Utama
Eksplorasi berkelanjutan ini menjadi investasi bagi generasi mendatang, sebab gaya hidup yang berpihak pada keberlanjutan adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com






