PropertiTerkini.com, (GADING SERPONG) — Salah satu produk properti komersial yang lagi hits di kawasan Gading Serpong, Grand Boulevard Aniva kembali terjual habis pada tahap 4, bahkan sebelum launching. Sebelumnya, tahap 1-3 juga mendapat respon pasar yang luar biasa.
Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land mengatakan bahwa, ruko-ruko di kawasan strategis Gading Serpong tersebut terjual habis dalam masa pra-NUP, bahkan sebelum periode berakhir.
Baca Juga: Grand Opening Hampton Square Gading Serpong: Rizky Febian Hipnotis Ribuan Penonton
“Fenomena ini menjadi bukti kuat tingginya minat investor dan pelaku bisnis terhadap kawasan komersial yang berada di jantung pertumbuhan kota ini,” ujarnya.
Dalam empat tahap penjualan sebelumnya, seluruh unit Aniva Studio Loft terserap pasar secara cepat, bahkan over-subscribed, dimana jumlah permintaan melebihi ketersediaan unit.
Kini, Paramount Land bersiap membuka penjualan Tahap 5 pada periode pra-NUP pada 18 Juli–14 Agustus 2025.
Lebih lanjut Chrissandy mengungkapkan apresiasinya atas sambutan pasar. Paramount Land, katanya, menyambut positif antusiasme masyarakat terhadap Grand Boulevard Aniva di Gading Serpong yang terserap pasar dengan sangat cepat, bahkan satu minggu sebelum masa pra-NUP berakhir.
“Permintaan tinggi ini menjadi bukti nyata potensi jangka panjang kawasan Aniva, baik dari sisi trafik, demografi, maupun perkembangan kawasan yang diminati pebisnis dan investor,” tegasnya.
Ia menambahkan, kesuksesan ini tidak lepas dari strategi Paramount Land dalam membentuk ekosistem bisnis yang matang, menciptakan capital gain, dan membuka peluang sewa yang menjanjikan.
Ini didukung dengan lokasi strategis yang juga bagian dari ekosistem koridor Aniva dan terhubung dengan Pasadena Central District.
Kawasan Aniva jadi Pusat Kuliner dan Bisnis Terfavorit
Kawasan Aniva di Gading Serpong telah berkembang menjadi pusat kuliner dan bisnis yang vibrant, dengan deretan ruko komersial di Aniva Junction dan Aniva Grande yang ramai setiap hari.
Area ini menawarkan beragam tenant, mulai dari restoran nusantara hingga internasional, café, karaoke keluarga, spa, pusat kursus, hingga tempat hiburan lainnya.
Baca Juga: 5 Alasan Hunian Premium Klaster Lily Paramount Petals Layak Dimiliki

Keunggulan kawasan Aniva terletak pada:
Lokasi strategis, dikelilingi lebih dari 30 klaster terhuni
Aksesibilitas tinggi tanpa sistem boom gate
Area parkir luas
Dekat dengan jalan tembus Gading Serpong–BSD
Bersebelahan dengan destinasi populer seperti Pisa Grande, Sorrento, dan Maggiore
Baca Juga: 5 Manfaat ERP dan AI untuk Bisnis: Percepat Digitalisasi dan Permudah Operasional
Sebagai informasi, ruko-ruko di Grand Boulevard Aniva dipasarkan dengan kisaran harga mulai dari Rp6,9 miliar hingga Rp11,4 miliar-an.
Daya Tarik Investasi Gading Serpong
Dalam sebuah kesempatan, Pengamat perkotaan Yayat Supriatna menilai prospek properti komersial di Tangerang Selatan, termasuk Gading Serpong, sangat menjanjikan.
“Infrastruktur yang memadai, populasi padat, dan tata ruang yang baik adalah kunci perkembangan kawasan ini,” katanya.
Kesuksesan Paramount Land dalam mengembangkan kawasan komersial di Kota Gading Serpong bukan sekadar klaim atau janji semata, melainkan telah terbukti melalui area-area komersial yang sukses dan ramai, dengan okupansi bisnis dan traffic pengunjung yang sangat tinggi setiap harinya.
Dari segi bisnis dan investasi properti, lanjut Chrissandy, Gading Serpong juga telah menghadirkan beragam kisah sukses dalam menghasilkan capital gain dan return on investment (ROI) yang tinggi, baik dari hasil sewa, penjualan, ataupun keduanya.
“Potensi ini telah menarik banyak investor cerdik untuk berinvestasi ataupun membuka bisnis di Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin ramai dan favorit sebagai destinasi kuliner dan bisnis,” terang Chrissandy.
Baca Juga: 300 Produk Lokal Indonesia Go Global, IKEA Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk UMKM

Merespons pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land juga melakukan beragam peningkatan, seperti memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, hingga memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
Paramount Land mencatat, saat ini Gading Serpong telah dihuni oleh 120 ribu penduduk non-komuter, memiliki lebih dari 40 klaster, jalan boulevard yang dilewati 15.000 kendaraan per jam, dan okupansi bisnis yang terus meningkat.
Untuk komitmen jangka panjang, Paramount Land menekankan prinsip long-term sustainable business, memastikan setiap proyek tidak hanya ramai di awal tetapi juga bertumbuh stabil.
Baca Juga: Cluster Derora Tahap 2 di Metland Cikarang Laris Manis, Separuh Unit Sudah Habis Terjual
Setiap produk dikembangkan dengan diferensiasi, diversifikasi, dan inovasi yang tepat sasaran untuk berbagai segmen pasar.
Selain Gading Serpong, Paramount Land juga mengembangkan kota mandiri Paramount Petals di barat Jakarta, Paramount Village Semarang, serta memiliki landbank di berbagai kota besar Indonesia.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com