Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Thursday, June 19, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Realisasi Belanja Infrastruktur Kementerian PUPR Capai 68 Persen

Hingga awal November 2020, realisasi PKT telah mencapai Rp10,80 triliun atau sebesar 87,7 persen dengan jumlah tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 630.990 orang atau sekitar 98,7 persen.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Hingga 1 November 2020, realisasi belanja infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencapai 68 persen atau setara Rp59,47 triliun dari total pagu anggaran tahun 2020 sebesar Rp87,76 triliun.

Kementerian PUPR masih terus melanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur PUPR, seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, rumah MBR dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan dan tumbuh pada masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Enam Ruas Tol Baru di Jabodetabek Siap Beroperasi

“Pada masa pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akibat dari turunnya investasi, demikian juga ekspor impor, sehingga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, pemerintah mengandalkan belanja APBN untuk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Total anggaran tahun 2020 sebesar Rp87,76 triliun terdiri dari program reguler sebesar Rp75,44 triliun dan program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) melalui 16 program dengan anggaran sebesar Rp12,32 triliun. Program tersebut diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.

Khusus untuk program PKT dengan target penerima manfaat sebesar 638.990 orang. Hingga awal November 2020, realisasi PKT telah mencapai Rp10,80 triliun atau sebesar 87,7 persen dengan jumlah tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 630.990 orang atau sekitar 98,7 persen.

Baca Juga: Hingga Akhir Desember 11 Tol Baru Beroperasi, Total 2.724 KM Jalan Tol Baru di 2024

Dari total sebanyak 16 program PKT, secara keseluruhan 11 program telah mendekati tuntas, meliputi: Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah & Air Baku, OP Irigasi dan Rawa, Tugas Pembantuan OP Irigasi dan Rawa, Revitalisasi Drainase Jalan, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), serta Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.

Di samping itu juga dialokasikan anggaran sebesar Rp1,36 triliun untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa perluasan Program Padat Karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 kilometer dengan anggaran Rp1 triliun dan pembelian produk rakyat berupa material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100.000 ton sebesar Rp200 miliar, modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 5.495 unit senilai Rp125,6 miliar, Modular RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 272 unit senilai Rp5 miliar, kemudian pembelian produk rakyat seperti Big Gun Sprinkler, Tandon Air dan Biodegester.

Selain itu untuk mendukung peningkatan konektivitas, dialokasikan anggaran untuk pembelian karet petani sebanyak 11.338 ton senilai Rp120 miliar dan pembelian Resin Ester 790,42 ton sebesar Rp25 miliar.

Baca Juga: Tinjau Infrastruktur di Labuan Bajo, Basuki: Rampung Akhir Desember 2020

Hingga saat ini, total realisasi penyerapan untuk pembelian produk rakyat adalah 57,7 persen senilai Rp281 miliar dari total pagu Rp487,8 miliar.

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page