PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dalam komitmennya mendukung program perumahan di Indonesia, Qatar melalui perusahaan Al Qilaa bersama PT KAI dan Danantara memulai pencanangan Pra Kerja Sama untuk pembangunan hunian, “smart towers”.
Acara yang dilaksanakan di kawasan Kampung Bandan, Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (17/09) ini merupakan langkah konkret untuk menyediakan hunian berkualitas bagi masyarakat.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari program Proyek Investasi Satu Juta Hunian Vertikal yang diluncurkan pada Juni lalu.
Tahap awal pembangunan akan difokuskan pada 50.000 unit hunian vertikal di lahan milik PT KAI dengan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD).
Hunian yang dirancang sebagai “smart towers” ini akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pendukung modern, mulai dari sekolah, taman bermain, ruang komunal, hingga teknologi hunian pintar untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Dukungan Pemerintah dan Stakeholder Terkait untuk “Smart Towers”
Pembangunan hunian ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Menurut Fahri Hamzah, Presiden Prabowo telah menyetujui pengembangan konsep social housing.
“Pemerintah akan memanfaatkan seluruh tanah negara dan tanah yang belum terkonsolidasi. Perumnas akan mengambil peran penting untuk mengamankan logistik perumahan rakyat,” jelas Fahri.
Baca Juga: Menteri Ara Pastikan Renovasi 500 Rumah di Johar Baru Rampung Sebelum Lebaran
Ia berharap, proyek ini dapat menjadikan wajah Indonesia lebih terang, lebih indah, dan lebih maju di masa depan.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah, khususnya Kementerian PKP dan Satgas Perumahan.
“Pemerintah berkomitmen menghadirkan hunian terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terintegrasi dengan pusat kota,” kata Bobby.
Dia juga menambahkan bahwa PT KAI siap membuka asetnya untuk pembangunan hunian berbasis TOD yang berkelanjutan.
Senada dengan itu, Ketua Satgas Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo, menyebut bahwa program ini adalah jawaban atas tantangan backlog perumahan di Indonesia.
Baca Juga: Perumnas Gandeng Tim Indonesia, 59,4% Pekerja Informal hingga Atlet Dapat Akses Hunian Terjangkau
“Masih ada puluhan juta masyarakat yang belum memiliki rumah atau apartemen layak huni. Hari ini kita memberi harapan kepada generasi muda, terutama mereka yang bekerja jauh dari pusat kota, agar bisa memiliki hunian yang layak,” ujarnya.
Komitmen Al Qilaa untuk Program 3 Juta Rumah

Chairman Al Qilaa, Abdulaziz Al Thani, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung Program 3 Juta Rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo.
“Pengumuman kerja sama hari ini mencerminkan komitmen serius kami dalam mendukung penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo. Proyek ini bukan hanya tentang membangun tempat tinggal, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem hunian berkelanjutan yang mendukung kehidupan komunitas,” tutur Abdulaziz.
Baca Juga: Ada KUR Perumahan, Menteri PKP: UMKM Naik Kelas dan Menyala
Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan pembangunan hunian vertikal berbasis TOD dapat mempercepat pencapaian target penyediaan perumahan nasional dan mewujudkan visi pembangunan kota yang modern dan berkelanjutan.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com







