PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — PropertyGuru Indonesia menggelar diskusi CEO & Leaders Forum, Selasa Pagi (16 Mei 2023) di Hotel Langham Jakarta. Diskusi yang dihadiri sejumlah narasumber kompeten dibidangnya masing-masing ini, mengambil tema “Dampak Omnibus Law Terhadap Kepemilikan Real Estat Bagi WNA”.
Forum diskusi dibuka Marine Novita, Country Manager Rumah.com. Menurut Novita, peluang baru muncul karena relaksasi kebijakan (Omnibus Law) yang baru-baru ini dikeluarkan terdapat adanya aturan kepemilikan properti bagi warga negara asing di Indonesia.
Baca Juga: Digelar September, PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-9 Ajak Real Estat untuk Mendaftar
“Omnibus Law yang disahkan Bulan Maret 2023 lalu, mendapat sambutan positif dari publik. Adapun tujuan utama UU itu untuk menciptakan lapangan kerja, menarik investasi asing maupun dosmestik serta merangsang perekonomian nasional,” ujar Novita.
Diskusi ini menjadi sangat penting, tambah Novita, karena forum tingkat tinggi ini dihadiri para pemimpin industri dan petinggi pemerintahan. Masyarakat Indonesia juga sudah siap menyambut dampak positif UU Omnibus Law.
Salah satu ketentuan dalam Omnibus Law yang berperan penting dalam menarik warga asing untuk memiliki real estat di Indonesia ialah pedoman yang longgar untuk mempekerjakan tenaga kerja asing dan perpajakan bagi warga negara asing yang memperoleh penghasilan di luar negeri. Inilah yang menjadi stimulus bagi WNA untuk memiliki properti di Indonesia.
Baca Juga: Inilah Top 10 Pengembang dan Top 10 Arsitek Dalam Ajang BCI Asia Awards 2023
Hasil penelitian Property Report by PropertyGuru menyebutkan bahwa saat ini Indonesia terus menerima masuknya investasi asing dan beberapa perusahaan multinasional dengan membangun pabrik-pabrik di sejumlah daerah di Indonesia.
Sedangkan menurut laporan Pasar Properti Rumah.com Q2 2023, semua indikator menunjukkan pemulihan saat akhir tahun lalu, sepanjang Q1 2023. Permintaan apartemen terus meningkat, dan tumbuh 15 persen dari kuartal ke kuartal menjadi lebih baik, dibandingkan permintaan untuk perumahan di tengah pertumbuhan harga yang stagnan di wilayah Jabodetabek.
Dalam Property Market Report Q1 2023 Rumah.com, pencarian properti residensial dengan harga di atas Rp1 miliar terus meningkat. Ini menandakan daya beli konsumen masih aktif. Indeks harga dan pasokan properti residensial mencatat kenaikan moderat masing-masing 5,8 persen dan 6,8 persen pada kuartal ke empat tahun 2002 lalu.
Baca Juga: Synthesis Karya Pratama Mulai Bangun Apartemen The Belton Residence
Di tempat yang sama, Director of Strategy for Data and Software Solution PropertyGuru Group, Bob Koppes, menyebutkan, memanfaatkan data permintaan, penawaran dan harga konsumen merupakan kekuatan yang luar biasa bagi pasar properti Indonesia, karena memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan penargetan iklan dan mempromosikan secara lebih efektif kepada pembeli properti lokal maupun Internasional.
Sementara itu, Senior Director and Head of Advisory at JLL Indonesia, Vivin Harsanto menuturkan, pasar properti Indonesia tetap bertahan. Hal ini didorong oleh adanya permintaan positif untuk sektor perumahan dalam beberapa tahun terakhir ini. Industri real estat juga akan semakin diuntungkan dengan adanya perluasan jaringan jalan tol serta proyek infrastruktur transportasi.
“Ini menjadi hal yang positif. Para pencari properti di Indonesia menjadi lebih berpengetahuan dalam memilihi produk dan proyek. Sejumlah pengembang terkemuka yang meraih penghargaan PropertyGuru Indonesia Award, tentu masuk dalam pilihan para pencari rumah,” kata Vivin.
Baca Juga: Mall Living World Grand Wisata Tutup Atap, Beroperasional Awal 2024
General Manager PropertyGuru Asia Property Awards and Events, Jules Kay, yang juga hadir dalam diskusi itu mengungkapkan, merasa bangga dengan pencapaian tertinggi sektor real estat Indonesia.
“Kami telah melihat pasar properti di Indonesia dan telah terdiversifikasi secara ekstensif selama delapan tahun, sejak kami mengadakan perayaan Gala disini,” ujar Jules.
Diskusi yang berakhir sore hari ini, dihadiri Ketua Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Pencatat Hak Tanah (PP IPPAT) Dr. Hapendi Harahap, Dirjen Penetapan dan Pendaftaran Hak Atas Tanah (PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR BPN) Suyus Windayana serta Direktur Proyek Khusus PropertyGuru Group, Winston Lee.
Baca Juga: Kuartal I 2023 Tercatat Program Sejuta Rumah Capai 298.203 Unit
*** Baca berita lainnya di GoogleNews