PropertiTerkini.com, (PAPUA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 4.114 unit rumah di Provinsi Papua.
Pelaksanaan program bedah rumah di Provinsi Papua akan dilaksanakan di 12 kabupaten dan satu kota dan melibatkan para tenaga kerja dari masyarakat sekitar dengan total anggaran sebesar Rp147,98 miliar.
Baca Juga: Dalam Lima Tahun, 21.915 Rumah di Papua Terima Bantuan BSPS
“Provinsi Papua tahun ini mendapatkan kuota Program BSPS sebanyak 4.114 unit rumah,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, Malikidin Soltief di Jayapura, Rabu (17/6/2020).
Menurut Malikidin, pelaksanaan Program BSPS nantinya akan dilaksanakan di sejumlah lokasi di Papua. Melalui program yang dikenal sebagai bedah rumah tersebut, Kementerian PUPR berharap masyarakat Papua bisa tinggal di hunian yang layak huni.
Untuk melihat kesiapan masyarakat di lapangan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan Program BSPS. Pada pelaksanaannya nanti masyarakat sebagai penerima bantuan juga dituntut untuk berperan aktif dalam setiap proses pelaksanaannya, baik yang bersifat administrasi maupun teknis.
Baca Juga: Pencarian Rumah Online Meningkat, Saatnya Beli Properti?
Para penerima bantuan yang akan dibentuk kelompok nantinya juga menunjuk penyedia bahan material yakni toko bangunan dan membuat kesepakatan bersama tanpa melibatkan Korfas, TFL, dan Tim Teknis.
Korfas dan Fasilitator membantu penerima bantuan mengevaluasi supplier bahan bangunan yang ditunjuk oleh penerima bantuan apakah sudah sesuai dengan petunjuk teknis dan persyaratan, mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan dilanjutkan dengan Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan (DRPB),hingga membuat Laporan Penggunaan Dana (LPD).
“Para Penerima Bantuan akan fasilitasi oleh TFL dan dikoordinasi oleh Korfas dan Tim Teknis yang tersebar pada tiap desa/kelurahan,” terangnya.
Baca Juga: Apartemen di Sentul Siap Masuki New Normal
Berdasarkan data yang ada di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, pelaksanaan Program BSPS di daerah tersebut tersebar di 12 Kabupaten dan satu kota.
Beberapa daerah tersebut antara lain Kota Jayapura (394 unit), Kabupaten Jayapura (190 unit), Kabupaten Yalimo (400 unit), Kabupaten Mamberamo Tengah (610 unit), Kabupaten Jayawijaya (100 unit), Kabupaten Tolikara (1.000 unit), Kabupaten Merauke (330 unit), Kabupaten Biak Numfor (100 unit), Kabupaten Kepulauan Yapen (150 unit), Kabupaten Waropen (250 unit), Kabupaten Nabire (250 unit), Kabupaten Deiyai (240 unit), dan Kabupaten Paniai (100 unit).
Jumlah tersebut nantinya akan bertambah sekitar 886 unit menunggu Surat Keputusan Dirjen Perumahan tahap ke tiga sehingga total pada tahun 2020 sebesar 4.114 unit rumah.
Baca Juga: Kementerian PUPR Harap Pengembang Segera Bangkit
Para penerima bantuan Program BSPS dari Kementerian PUPR di Provinsi Papua Barat ini nantinya akan menerima bantuan dana dalam dua kategori.
Pertama adalah masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir akan mendapatkan bantuan Rp21 juta yang terdiri dari dana pembelian bahan material Rp16 juta dan upah tukang Rp5 juta.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan akan mendapatkan bantuan Rp37,5 juta. Dana tersebut terdiri dari dana pembelian bahan material Rp32,5 juta dan sisanya sebesar Rp5 juta untuk upah tukang.
Baca Juga: Toko IKEA Alam Sutera Kembali Beroperasi, Ini Syarat Pengunjung yang Boleh Masuk
“Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan dana yang disalurkan Kementerian PUPR sebaik mungkin agar rumahnya bisa dibangun dengan baik dan layak huni,” katanya.
Menurut salah seorang penerima bantuan Program BSPS di Kampung Kobakma, Kelurahan Abepantai, Kota Jayapura, Marthen Istelle mengaku dirinya beserta keluarga sangat senang karena rumahnya diperbaiki menjadi lebih layak huni dan menjadi lebih baik dari kondisi rumah sebelumnya.
Dia mengaku sebelum mendapatkan bantuan Program BSPS atap rumahnya sering bocor jika hujan.
Baca Juga: Corona Bikin Pemerintah Lebih Bersemangat Bangun Sejuta Rumah
“Terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan bedah rumah ini. Sekarang kondisi rumah saya terutama atap bisa menjadi lebih baik dan aman dari kebocoran akibat hujan,” katanya.