Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Monday, August 11, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

Penjualan Perumahan DKI Naik, Wilayah Lain Turun

Pasar segmen menengah atas mulai dari Rp500 jutaan, diperkirakan akan tetap mempunyai daya beli dan bahkan dapat menjadi ‘penyelamat’ pasar perumahan saat situasi mulai membaik.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Indonesia Property Watch (IPW) melaporkan hasil temuannya terhadap survei pasar perumahan di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Banten (JabodebekBanten) pada kuartal III 2020. Wilayah JabodebekBanten dinilai sebagai benchmark properti, sehingga hasil temuan ini bisa menggambarkan kondisi properti Indonesia.

CEO Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, mengatakan, setelah naik pada triwulan sebelumnya, kondisi pasar perumahan JabodebekBanten kembali memperlihatkan penurunan hampir merata di seluruh wilayah, kecuali Jakarta dan Serang.

Baca Juga: Menteri Sofyan: Bank Tanah untuk Bangun Rumah Rakyat

Kebijakan pengetatan PSBB, sebut Ali, diperkirakan masih cukup berdampak pada aktivitas pasar perumahan.

Adapun dari riset IPW, penjualan perumahan di DKI Jakarta masih mengalami kenaikan 11,5 persen.

“Kenaikan penjualan di DKI Jakarta diperkirakan dipengaruhi juga karena sebagian unit dijual dengan diskon antara 10–20 persen untuk rumah ready stock dan cara bayar tunai keras,” terang Ali.

Wilayah Serang juga mengalami kenaikan tipis berdasarkan jumlah unit terjual, yakni 1,5 persen, meskipun secara nilai penjualan mengalami penurunan.

Wilayah lainnya dengan tingkat penurunan penjualan unit tertinggi adalah Tangerang (-41,1%), Bekasi (-22.2%), Depok (-18.2%), Bogor (-10,5%) dan Cilegon (1.4%).

Baca Juga: Indonesia Negara Pertama Crown Group Luncurkan Apartemen ARTIS

Sementara secara umum, rata-rata nilai penjualan pasar perumahan JabodebekBanten pada kuartal III 2020 turun sebesar 17,4 persen atau menjadi sekitar Rp1,08 triliun. Padahal, pada kuartal II lalu sempat mengalami kenaikan sebesar 81,4 persen menjadi Rp1,3 triliun.

Demikian halnya unit terjual mengalami penurunan sebesar 31,3 persen menjadi 1.594 unit, dari kuartal II sebanyak 2.319 unit. Padahal, pada kuartal II lalu sudah mengalami kenaikan 88,7 persen dari kuartal I sebanyak 1.229 unit.

“Jumlah unit yang terjual turun 31,3 persen, lebih tinggi dari nilai penjualan. Ini menggambarkan bahwa tipe besar lebih banyak terjual dibandingkan tipe di bawahnya,” terang Ali.

Segmen di bawah Rp500 juta mengalami penurunan tertinggi hampir merata di semua wilayah.

Baca Juga: Ace Property Tawarkan Rumah Layak, Cukup Bermodal KTP

Menurut Ali, segmen menengah bawah relatif semakin tertekan dibandingkan dengan segmen menengah atas.

“Bahkan segmen menengah atas di beberapa wilayah memiliki kecenderungan meningkat,” terang Ali.

Menurutnya, proyek yang telah mempunyai brand, lebih diminati pasar dibandingkan yang lainnya. Sementara persaingan justru semakin ketat untuk para pengembang kelas menengah sampai bawah.

Adapun dari segi cara bayar, sejauh ini skema KPR tetap mendominasi sebesar 82,7 persen, namun peningkatan justru terjadi di pembayaran secara cash bertahap yang naik cukup tinggi dari 2,42 persen menjadi 8,19 persen. Sedangkan cash keras sebesar 9,11 persen.

Ali mengatakan, pola pergerakan pasar perumahan masih belum stabil dan masih dimungkinkan menurun di triwulan berikutnya.

Baca Juga: Minat Beli Apartemen di TB Simatupang Meningkat 20 Persen

“Bila kondisi pandemi berkepanjangan, maka diperkirakan segmen menengah sampai Rp500 jutaan akan terimbas lebih berat mengikuti segmen bawah yang telah lebih dahulu tertekan,” sebut Ali.

Sedangkan di pasar di segmen menengah atas mulai dari Rp500 jutaan, diperkirakan akan tetap mempunyai daya beli dan bahkan dapat menjadi ‘penyelamat’ pasar perumahan saat situasi mulai membaik.

Stimulus pemerintah untuk menjaga pasar perumahan khususnya terkait perpajakan harusnya difokuskan pada golongan ini,” tegas Ali.

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

BERITA TERBARU

Demo Half Page