PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Tingkat kunjungan masyarakat ke mall atau pusat perbelanjaan berangsur pulih seiring dengan semakin longgarnya pembatasan aktivitas masyarakat pasca-pandemi Covid-19. Namun, saat ini para pengelola mall masih menghadapi tantangan untuk merangsang minat masyarakat untuk kembali mendatangi mall dan pusat perbelanjaan.
“Pandemi membuat sebagian masyarakat beralih berbelanja secara daring di marketplace. Berdasarkan catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), diperkirakan 20 persen masyarakat Indonesia saat ini memilih tetap berbelanja secara daring, kendati semakin banyak mall yang kapasitasnya telah dibuka 100 persen,” ujar Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjadja, dalam acara Parking Exhibition yang digelar PT Centrepark Citra Corpora (CentrePark) di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: AEON Mall Tanjung Barat di Southgate Residence Resmi Beroperasi
Sebanyak 20 persen masyarakat yang tidak akan kembali itu, memang menganggap mall dan pusat belanja sekadar tempat membeli barang. Padahal, ia menambahkan, mall sebetulnya bukan semata sebagai tempat berbelanja.
“Mall dan pusat perbelanjaan juga memiliki fungsi lain, yakni tempat untuk mencari hiburan, rekreasi, dan sebagainya. Karena itulah, tugas pengelola mall dan pusat perbelanjaan saat ini untuk berinovasi meningkatkan experience dan journey pengunjung,” katanya.
Keberadaan unsur journey inilah, yang menurut Alphonzus, jadi kekuatan mall dan pusat perbelanjaan jika dibandingkan marketplace online.
Baca Juga: Pertama di Bekasi, Wahana Air Rooftop Hadir di Grand Metropolitan
“Di mall itu pengunjung melakukan shopping, bukan sekadar buying things. Aktivitas shopping itu harus dirancang agar memberikan pengalaman yang menyenangkan,” sebutnya.
Journey yang menyenangkan itu, Aplhonzus menjelaskan, juga harus dimulai dari saat pengunjung masuk sampai meninggalkan area parkir mall atau pusat perbelanjaan.
Inovasi Mal di Area Parkir
Seringkali, kata Alphonzus, area parkir jadi sumber munculnya ketidaknyamanan pengunjung akibat ketidakpraktisan transaksi parkir, kesulitan mencari parking bay yang tersedia, sampai antrean kendaraan yang panjang saat masuk dan keluar area parkir.
Namun, inovasi sistem perparkiran juga harus tetap berpegang pada tiga prinsip utama, yakni kemudahan, kecepatan, dan keamanan.
Baca Juga: Dekoruma Luncurkan Dekoruma Experience Center Pertama di Semarang
Tiga prinsip penting tersebutlah yang ditawarkan dalam inovasi sistem perparkiran baru hasil pengembangan teknologi oleh PT Centrepark Citra Corpora (CentrePark).
CentrePark, juga secara resmi memperkenalkan teknologi terbaru yang mempermudah pelanggan keluar masuk area parkir tanpa membuka kaca jendela.

Melalui inovasi ini, konsumen dapat mengakses area parkir di area perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall, rumah sakit, area residensial, dan kawasan komersial lainnya dengan lebih cepat dan praktis.
Pengelola gedung yang menerapkan sistem ini juga dapat mengurangi potensi antrean kendaraan yang hendak meninggalkan area parkir gedung.
Baca Juga: Paramount Land dan JMRB Kembangkan Kawasan Properti di Paramount Petals
“Kemacetan keluar parkir gedung menjadi masalah di banyak tempat. Dengan berbagai inovasi teknologi yang kami miliki, kami menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut,” kata Chief Executive Officer CentrePark, Charles Oentomo.
“Kami menyediakan solusi praktis dan efisien, baik bagi konsumen pengguna kendaraan bermotor maupun para pengelola gedung. Sebuah sistem perparkiran berbasis teknologi yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan akses parkir dengan tingkat keamanan tinggi,” ujarnya.
Ekosistem parkir CentrePark pun hingga saat ini telah dilengkapi berbagai opsi berbasis teknologi yang membuat transaksi parkir menjadi lebih praktis, cepat dan cashless.
Baca Juga: Harga Rumah di Depok Meningkat 8,98 Persen
“Berbagai inovasi yang kami hadirkan ini merupakan asli karya anak bangsa yang bertujuan untuk memajukan sistem perparkiran di Indonesia. Kami berharap inovasi ini juga bisa terus dikembangkan, dan diimplementasikan tak hanya oleh CentrePark dan para mitra pengelola gedung, tapi juga perusahaan operator parkir lain serta pemerintah daerah yang ingin meningkatkan pelayanan parkir di daerahnya,” pungkas Charles.