Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Tuesday, August 12, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

Menteri Basuki Tinjau Embung Imogiri di Bantul

Embung dengan biaya sebesar Rp7,9 miliar ini selain berfungsi sebagai pengendali banjir juga punya potensi sebagai destinasi wisata baru.

PropertiTerkini.com, (BANTUL) — Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Embung Imogiri di Kabupaten Bantul, Kamis (23/12/2021). Pembangunan embung yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) merupakan upaya untuk terus meningkatkan jumlah tampungan air Yogyakarta.

Menurut Basuki, penyediaan sarana dan prasarana air salah satunya melalui pembangunan embung untuk ketahanan air dan ketahanan pangan. Diakui di beberapa daerah saat ini masih terdapat masyarakat yang kesulitan memperoleh air bersih. Ini menjadi perhatian Kementerian PUPR salah satunya dengan membangun embung-embung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Empat Embung di Jawa Tengah

Embung Imogiri dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air pada tahun 2020 dengan biaya sebesar Rp7,9 miliar. Embung tersebut memiliki kapasitas tampung sebesar 64.099 m3 dengan luas genangan 1,13 hektar. Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air dan pengendalian banjir, serta potensi destinasi wisata baru.

Selain Embung Imogiri, di Provinsi DIY juga telah selesai dibangun Embung Imogiri II di Kabupaten Bantul pada tahun 2020 dengan biaya Rp12 miliar dengan kapasitas tampung 26.848m3 dan luas genangan 0,685 hektar. Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air dan pengendalian banjir, serta potensi destinasi wisata baru.

Embung selanjutnya yang juga telah dibangun di Provinsi DIY adalah Embung Mualimin di Kabupaten Bantul pada tahun 2020 dengan biaya Rp6,1 miliar dengan kapasitas tampung 1.200 m3 dan luas genangan 0,0578 hektar. Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air, pengendalian banjir dan pengairan irigasi seluas 10 hektar, serta potensi destinasi wisata baru.

Adapun di Kabupaten Sleman terdapat Embung Sendangtirto yang juga telah dibangun pada 2020 dengan biaya Rp8,6 miliar dengan kapasitas tampung 9.716m3 dan luas genangan 0,485 hektar. Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air, pengendalian banjir dan pengairan irigasi seluas 13 hekar, serta potensi destinasi wisata baru.

Baca Juga: Penyelesaian Infrastruktur SPAM Bandar Lampung Akan Layani 60 Ribu SR

Turut hadir mendampingi Basuki ada Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY Satrio Sugeng.

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

BERITA TERBARU

Demo Half Page