PropertiTerkini.com, (GADING SERPONG) — Tidak hanya di atas kertas, daya tarik Grand Boulevard Aniva juga terasa langsung ketika berada di lapangan.
Kawasan ini menyuguhkan pemandangan deretan ruko aktif yang ramai oleh aktivitas bisnis dan pengunjung setiap harinya.
Baca Juga: Grand Boulevard Aniva Pecahkan Rekor: 5 Tahap Ludes Sebelum Launching, Tahap 6 Dimulai!
Suara deru kendaraan berpadu dengan hiruk-pikuk pengunjung yang keluar-masuk area parkir, menciptakan atmosfer kawasan komersial yang hidup dan dinamis.
Tim PropertiTerkini.com menelusuri kawasan Aniva Gading Serpong pada siang dan malam hari.
Hasilnya, kawasan ini seolah tidak pernah tidur. Kendaraan dari kedua arah silih berganti melintas, menciptakan arus lalu lintas yang padat. Area parkir ruko penuh dan berganti cepat oleh pengunjung, bahkan di hari kerja.
Wajar saja, area ini juga terintegrasi dengan jalur penghubung Gading Serpong dan kawasan BSD.
Seperti diungkapkan Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, nama Aniva kini lebih dikenal dibanding tenant yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Keunggulan Kawasan Gading Serpong: 4 Fakta Terbaru soal Infrastruktur dan Aksesibilitas
“Banyak orang bilang, ‘ketemuan di Aniva’, bukan menyebutkan nama restorannya. Karena pilihan tempatnya banyak dan lokasinya sudah jadi tujuan itu sendiri,” ungkap Chrissandy di hadapan media dan seribuan tenaga pemasar properti di Ballroom Atria Hotel Gading Serpong, Tangerang, Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan data internal, lalu lintas di depan Grand Boulevard Aniva bahkan mencapai 8.000 kendaraan per jam pada hari Sabtu, menjadikannya salah satu koridor komersial dengan traffic tertinggi di kawasan Gading Serpong.
Tahap 6 Grand Boulevard Aniva Studio Loft Premium di Gerbang Utama

Pada penjualan tahap 1 hingga 5, dari blok A, B, C dan F, ruko yang dibanderol mulai dari harga nyaris menyentuh Rp7 miliar hingga lebih dari Rp11 miliaran tersebut, selalu terjual habis bahkan dengan status oversubscribe alias permintaan melebihi stok yang tersedia.
Bahkan seluruh unit tersebut telah terjual habis pada pra-NUP periode 18 Juli-14 Agustus 2025, sebelum digelarnya PK (product knowledge) yang telah direncanakan sejak awal Juli, akan digelar pada 15 Agustus 2025.
Baca Juga: Grand Opening Hampton Square Gading Serpong: Rizky Febian Hipnotis Ribuan Penonton
Kini, tahap 6 Grand Boulevard Aniva Studio Loft kembali dibuka. Lokasinya bahkan juga sangat strategis yang bersisian dengan Aniva tahap 1.
Tepatnya berada di gerbang utama koridor Aniva, diapit dua jalur penghubung Gading Serpong–BSD, yang juga terintegrasi dengan kawasan Pasadena Central District.
Lokasi ini memberikan visibilitas optimal dari setiap arah, sehingga ideal untuk bisnis kuliner, retail, maupun layanan jasa premium.
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, mengatakan tahap 6 masih mengusung tipe yang sama yakni Studio Loft.

“Fasadnya masih sama, modern classic dilengkapi secondary skin, double volume ceiling, dengan tinggi 4 lantai include mezzanine (opsional) dan lift untuk tipe tertentu. Dominasi warna monokrom memberi sentuhan elegan, sementara area parkir luas tanpa boomgate dan pedestrian walk sehingga sangat nyaman untuk para pengunjung,” terangnya.
Berbeda dengan fase sebelumnya di blok A, B dan C yang berukuran 5×18 meter, dan blok F berukuran 6×12 meter, pada tahap 6 dihadirkan untuk tipe 5×17 meter (LT 85/LB 255: tanpa mezzanine atau LT 85/ LB 300: dengan mezzanine).
“Jadi pembeda dengan blok A, B dan C, tahap 6 ini lebih ekonomis sedikit, dan ada opsi mezzanine tetapi tidak ada opsi lift-nya. Kemudian juga memiliki 3 layer parkir, dimana depan ada 2 baris dan di belakang ada 1 baris,” tegas Henry.
Adapun tahap 6 dibuka sebanyak 14 unit dengan harga mulai Rp6,9 miliaran, harga yang sama dengan tahap-tahap sebelumnya.
Tersedia beragam cara pembayaran, yaitu Tunai Keras = KPR DP 20% 1x, Tunai Keras = Tunai Bertahap DP 20% 1x Tenor 18x, Tunai Keras = Tunai Bertahap Tanpa DP 15x.
Potensi Kenaikan Harga dan Nilai Investasi
Properti di Gading Serpong secara historis mencatat kenaikan harga rata-rata 5–8% per tahun, bahkan lebih tinggi di lokasi-lokasi premium dengan pasokan terbatas.
Dengan posisi Grand Boulevard Aniva yang strategis dan brand Aniva yang sudah kuat, potensi apresiasi harga diproyeksikan tetap stabil bahkan di tengah fluktuasi pasar.
Baca Juga: Sharp AC Installer Championship 2025: Mencetak Teknisi Andal, Beri Hadiah Rp70 Juta

Diketahui, Gading Serpong telah menjadi economic hub yang berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan ekonomi di Tangerang Raya hingga Jabodetabek, dimana aktivitas-aktivitas bisnis tidak hanya memusat di satu tempat, tetapi menyebar secara merata.
Saat ini Gading Serpong telah memiliki 120 ribu penduduk di luar komuter, lebih dari 40 klaster terhuni, bahkan jalan boulevard dilewati 15.000 kendaraan/jam, hingga area komersial dengan okupansi bisnis yang tinggi dan persentase ruko aktif beroperasi yang terus meningkat.
Baca Juga: Menteri PKP Apresiasi Kemenaker Atas Target Alokasi Rumah Subsidi Untuk Buruh
Kawasan Aniva pun demikian. Memiliki okupansi yang tinggi, dikelilingi lebih dari 30 klaster terhuni, dan berada di jalur yang ramai.
Potensi spillover traffic dari BSD dan Pasadena menambah daya tarik kawasan ini sebagai magnet bisnis dan investasi yang sangat menguntungkan.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com