PropertiTerkini.com, (JAKARTA) – Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki, dalam public exspose tahunan usai RUPS mengatakan bahwa laba bersih Pakuwon Jati tahun 2019 naik 13,3 persen.
Namun, kata dia, laba itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, agar kegiatan Perseroan berkelanjutan. “Akibatnya adalah tidak ada dividen yang dibagikan kepada pemegang saham,” ujar Minarto di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Four Points by Sheraton Surabaya, Hotel Baru yang Terhubung Dengan Mall
Sementara untuk 2018 lalu, lanjutnya, Perseroan membagikan dividen senilai Rp337 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan semester I 2020, posisi kas dan bank Perseroan masih terjaga di angka Rp4.003 miliar, sedangkan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp4.313 miliar.
Kinerja 2019
Pada tahun 2019, PT Pakuwon Jati membubuhkan pendapatan bersih Rp7.202 miliar, naik dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp7.081 miliar.
Sedangkan laba komprehensif tercatat sebesar Rp3.231 miliar, naik 13,3 persen dari tahun 2018 sebesar Rp2.851 miliar.
Komposisi pendapatan tahun 2019 terdiri dari 51 persen recurring revenue dan 49 persen development revenue, konsisten dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.
Baca Juga: Semester I, Marketing Sales Bumi Serpong Damai Naik 6 Persen
Recurring revenue Perseroan tahun 2019 mencapai Rp3.693 miliar, naik 6,5 persen dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp3.468 miliar, ditunjang antara lain kenaikan pendapatan organic dari pusat-pusat pembelanjaan ritel dan hotel-hotel existing Perseroan.
Development revenue Perseroan tahun 2019 mencapai Rp3.590 miliar, dimana Apartemen Benson dan La Viz yang berada di kawasan Pakuwon Mall Surabaya dan Apartemen Amor di East Coast Mansion, sudah mulai ada pengakuan penjualan, sedangkan tahun lalu sebesar Rp3.613 miliar.
Berdasarkan revenue per segmen, kontribusi terbesar didapat dari condo sales dan retail leasing, masing-masing 40 persen dan 39 persen, hotel dan service apartment 8 persen dan landed houses 7 persen, official leasing 4 persen dan office sales 2 persen.
Pengeluaran belanja tahun 2019 yang telah dikucurkan oleh Perseroan mencapai Rp1.822 miliar untuk membiayai proyek-proyek konstruksi. Mulai dari Kota Kasablanka phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall 3, 4 dan 5, East Coast Mansion, serta pembelian tanah.
Baca Juga: Graha Natura Surabaya Rilis Klaster Hunian Baru
Untuk diketahui, pengembang nasional yang akan memasuki usia ke 38 tahun tersebut memiliki seabrek portofolio properti yang sudah dan sedang dikembangkan. Antaralain:
- Superblock Gandaria City, Jakarta yang merupakan pusat perbelanjaan ritel, apartemen dan perkantoran, juga hotel.
- Superblock Kota Kasablanka, Jakarta adalah pusat perbelanjaan ritel, apartemen dan perkantoran.
- Somerset Berlian, Jakarta adalah apartemen service.
- Blok M Plaza, Jakarta merupakan pusat perbelanjaan ritel.
- Superblok Tunjungan City, Surabaya merupakan pusat perbelanjaan ritel, apartemen perkantoran dan hotel.
- Superblock Pakuwon Mall, Surabaya adalah pusat perbelanjaan ritel, apartemen, apartemen service dan hotel.
- Royal Plaza, Surabaya merupakan pusat perbelanjaan ritel.
- Pakuwon City Township (landed residential), Pakuwon City Mall (pusat perbelanjaan ritel), dan East Coast Mansion (apartemen yang sedang dalam konstruksi), serta apartemen Educity di Surabaya Timur.
- Grand Pakuwon Township (landed residential), dan Food Junction (hypermarket, culinary dan leisure destination), di Surabaya Barat.
- Superblok Pakuwon Mall, Bekasi adalah pusat perbelanjaan retail, apartemen dan hotel yang akan mulai dibangun.