Saturday, July 26, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

Hunian Tetap Tahan Gempa di Cianjur Mulai Dibangun

Saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa.

PropertiTerkini.com, (CIANJUR) — Selain telah membuka akses logistik dan mengirimkan bantuan sarana prasarana sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi selama masa tanggap darurat, Kementerian PUPR juga memulai penyiapan lahan (land clearing) dan pembangunan rumah (hunian tetap) bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa di Kabupaten Cianjur.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau progres penanganan pasca-bencana gempa pada Sabtu, (3/12/2022), mengatakan pihaknya telah memulai pembersihan dan penyiapan lahan untuk hunian tetap bagi warga yang akan direlokasi.

Baca Juga: 200 Rumah Khusus Korban Gempa Cianjur Siap Dibangun

Untuk itu, Kementerian PUPR sudah menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja. Lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 hektar dan Mande sekitar 30 hektar. Saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa. “Besok jumlah tenaga kerja yang dikerahkan akan mencapai 100 orang untuk percepatan,” ujar Basuki.

Rumah tersebut akan dibangun dengan teknologi RISHA yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Cianjur tetap kokoh berdiri pasca-gempa melanda. Stok yang tersedia saat ini sekitar 2400 unit RISHA dan akan dipasang seluruhnya di Cianjur dengan target tuntas sebelum Lebaran 2023.

Menurut Basuki, pihaknya kita akan mulai pengukuran dan penyiapan lahan di Mande yang merupakan calon tempat tinggal bagi warga terdampak yang direlokasi. Warga ini semula tinggal di zona sabuk merah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah/longsor. Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah.

Baca Juga: Sharp Indonesia Bangun Fasilitas Sanitasi Bagi Pengungsi Gempa Cianjur

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menerjunkan tim khusus guna melakukan survei dan mendata jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pendataan memanfaatkan inovasi teknologi informasi aplikasi Rumah Terdampak Bencana (Rutena).

Dalam proses pendataan ini, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga melibatkan BNPB, Badan Geologi, BMKG, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Cianjur, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS, relawan serta mahasiswa yang direkrut untuk mendata rumah. Mereka akan dilatih untuk menggunakan aplikasi Rutena terlebih dulu sebelum turun ke lapangan.

Selain pembangunan rumah untuk relokasi warga terdampak gempa, Kementerian PUPR juga akan merehabilitasi beberapa bangunan publik, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang rusak berat akibat gempa. Di antaranya Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, SMP Negeri 1 Cugenang & SMP 1 Cariu, 3 Masjid besar di Cugenang, dan perumahan Komando Distrik Militer (Kodim) Cianjur. Sedangkan untuk rehabilitasi jalan ditargetkan terbuka semua pada Januari 2023.

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

BERITA TERBARU

Demo Half Page