PropertiTerkini.com, (KALIMANTAN TENGAH) — Pengembangan program food estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa terus dilakukan.
Salah satunya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan membangun infrastruktur Sumber Daya Air berupa rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilakukan secara bertahap dimulai pada akhir September 2020.
Baca Juga: Tanamori Labuan Bajo, Kawasan Wisata Dunia Pertama di Indonesia yang Terapkan Konsep Metaverse
Terdapat dua pengembangan food estate di Kalteng yakni untuk tanaman padi berada di lahan aluvial seluas 165.000 hektar yang merupakan lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) dengan leading sektor Kementerian Pertanian dan tanaman singkong seluas 60.000 hektar dengan leading sektor Kementerian Pertahanan.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2020-2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 2 kegiatan konstruksi di lokasi Eks-PLG Blok A seluas 43.500 hektar berupa pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sepanjang 2.195 km dengan progres selesai 100 persen.
Kegiatan ini mencakup 8 lokasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) yakni DIR UPT Dadahup, DIR Handil Rakyat Palingkau, DIR Palingkau (SP1, SP2, SP3), DIR Handil Rakyat Sei Tatas, DIR Handil Rakyat Keladan Seberang, DIR Tatas, DIR Unit Sekalagon, dan DIR Handil Rakyat Palingkau Seberang.
Selanjutnya pembangunan pintu air dan jembatan yang terkontrak pada Mei 2021 dan telah selesai 100 persen. Pekerjaan yang dilakukan meliputi 12 unit pintu air terdiri dari 2 pintu sekunder dan 10 pintu tersier serta dukungan 10 unit pompa air yakni 5 pompa berkapasitas 500 liter/detik dan 5 pompa kapasitas 250 liter/detik.
Baca Juga: Komitmen Beko Dukung Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan
Dukungan infrastruktur SDA terus dilanjutkan Kementerian PUPR pada TA 2022 melalui pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi Pintu Air Dir Dadahup tahap 2 yang telah terkontrak pada 4 Maret 2022.
Selain melakukan pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga juga meningkatkan konektivitas menuju lokasi pengembangan lumbung pangan baru atau kawasan food estate dengan anggaran sebesar Rp 694,5 miliar. Pekerjaan yang dilakukan di antaranya peningkatan jalan kawasan food estate Dadahup Kapuas 1 dengan progres 100 persen.