PropertiTerkini.com, (HUMBANG HASUNDUTAN) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan sejumlah infrastruktur untuk mendukung program pengembangan food estate. Selain di Kalimantan Tengah, food estate juga dibangun di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, food estate merupakan arahan Presiden Joko Widodo sebagai prioritas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:Â Kembangkan Proyek TOD, Summarecon Bekasi Gandeng Kereta Api Indonesia
Saat ini Kementerian PUPR mendukung pengembangan food estate 1.000 hektar dan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) di Kabupaten Humbang Hasundutan melalui pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, konektivitas dan penataan kawasan.
Di bidang sumber daya air pada TA 2022 akan melanjutkan pembangunan jaringan irigasi tetes hingga terpenuhi area layanan irigasi tetes efektif seluas 200 hektar. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pemasangan jaringan pipa manifold (kuarter), sedangkan pipa lateral/emitter (sub kuarter) diusulkan dilaksanakan oleh investor.
Selanjutnya, penyediaan air baku TSTH untuk melayani area 35 hektar dengan sistem golongan dan pembagian berkala. Saat ini debit yang tersedia sebesar 9,5 liter/detik, cukup untuk 19 hektar. Kegiatan ini akan dilelang pada akhir Maret 2022 dan mulai konstruksi pada Juni 2022.
Sebelumnya pada TA 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jaringan perpipaan Blok 2A sepanjang 12 km dengan luas lahan efektif 126,6 hektar senilai Rp40,2 miliar. Kemudian pembangunan jaringan air baku irigasi perpipaan Blok 2 B1 sepanjang 3,5 km dengan luas lahan efektif 369 hektar senilai Rp9,6 miliar.
Baca Juga:Â Perintis Triniti Properti Targetkan Pendapatan Kotor Rp26,3 Triliun
Pembangunan jaringan air baku irigasi perpipaan Blok 2 B2 sepanjang 8 km dengan luas lahan efektif 369 hektar senilai Rp31,1 miliar. Terakhir pembangunan jaringan air baku irigasi perpipaan Blok 2 C sepanjang 8 km dengan luas lahan efektif 253 hektar senilai Rp29,1 miliar saat ini progresnya 97 persen.
Di bidang konektivitas pada TA 2021 telah diselesaikan pembangunan jalan akses kawasan food estate sepanjang 8,6 km senilai Rp69,97 miliar. Selanjutnya, jembatan akses kawasan food estate dan TSTH masing-masing sepanjang 25 m senilai Rp16,04 miliar. Kemudian telah diselesaikan pembangunan jalan akses TSTH segmen 1 sepanjang 9 km senilai Rp71,93 miliar.
Pembangunan jalan akses TSTH ini dilanjutkan dengan segmen 2 sepanjang 5,7 km, saat ini progres fisiknya 36,24 persen. Proyek senilai Rp 37 miliar ini dimulai pada September 2021 dan ditargetkan selesai pada April 2022. Selain pekerjaan di atas, akan dilaksanakan pekerjaan pembangunan jalan utama dalam kawasan food estate sepanjang 15,6 km, saat ini tengah dilakukan penyiapan readiness criteria oleh pemerintah daerah setempat.
Di bidang penataan kawasan, Kementerian PUPR membangun Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) pada 2021-2023 dengan anggaran Rp82,3 miliar. Ruang lingkup penataan meliputi pembangunan gedung riset pertanian dan herbal, mess karyawan, rumah kontrol pertanian, screen house, smart greenhouse.
Baca Juga:Â Usung Konsep Compact dan Comfort, Pondok Pinang 88 Residence Diganjar Penghargaan Bergengsi
Saat ini progres pelaksanaan sebesar 2,9 persen. Pembangunan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dan manajemen konstruksi PT Yodya Karya.