Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Thursday, June 19, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Ditjen Perumahan Mendapatkan Pagu Anggaran Rp5,1 Triliun Untuk 2022

Target pembangunan rumah untuk masyarakat di 2022 mencakup rusun, rusus untuk MBR, ASN dan mahasiswa di berbagai daerah.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2022 mendapatkan pagu anggaran senilai Rp5,1 triliun.

Sejumlah program pembangunan perumahan pun telah disusun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekaligus mewujudkan hunian yang layak dan sehat bagi masyarakat di masa pandemi ini.

Baca Juga: Perencanaan Pembangunan Infrastruktur di 2023 Fokus Pada Tiga Hal

“Ditjen Perumahan juga telah melakukan rasionalisasi melalui efisiensi belanja dukungan manajemen dan efisiensi biaya pendukung untuk pemulihan program pro rakyat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Menurut Iwan, rincian pagu anggaran Direktorat Jenderal Perumahan tahun 2022 setelah dilakukan rasionalisasi meliputi alokasi anggaran belanja modal, belanja barang dan belanja pegawai, belanja operasional dan non operasional seperti prioritas pembangunan nasional, proyek strategis nasional, rehabilitasi sarana atau prasarana, dan pembangunan rumah masyarakat pasca bencana.

Adapun rincian target pembangunan rumah untuk masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan tahun 2022 setelah rasionalisasi antara lain untuk pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 5.141 unit dengan anggaran Rp1,99 triliun. Rusun tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, ASN, mahasiswa di perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan keagamaan berasrama.

Baca Juga: Ekspansi Berlanjut, Triniti Land Bakal Garap Proyek Baru 270 Hektar di Labuan Bajo

Selanjutnya, pembangunan rumah khusus (rusus) sebanyak 1.823 unit dengan anggaran sebesar Rp0,34 triliun. Khusus untuk rusus akan difokuskan untuk masyarakat terdampak program pemerintah, terdampak bencana, daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T).

Pemerintah juga akan menyalurkan bantuan peningkatan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni atau bedah rumah dengan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 101.250 unit dengan anggaran senilai Rp2,29 triliun tersebar di 34 provinsi.

Selanjutnya  adalah pembangunan 20.500 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sebesar Rp0,19 triliun untuk perumahan MBR tersebar di 34 provinsi serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp0,29 triliun.

Menurut Iwan, pihaknya siap mendukung pencapaian Prioritas Nasional yaitu dengan upaya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar dengan sasaran penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau.

Baca Juga: Pameran Kitchen + Bathroom Indonesia 2022 Diundur ke Mei dan September 2022

“Kami juga akan terus mendorong pembangunan perumahan dengan pendekatan kawasan yang mengintegrasikan penyediaan rumah dengan prasarana dan sarana permukiman dengan berkolaborasi dengan Ditjen Cipta Karya,” ujar Iwan.

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page