PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dalam Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) XVII di Jakarta, Rabu (9/8/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pengembang perumahan, termasuk REI untuk terus meningkatkan penyediaan hunian layak dan terjangkau, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Program Sejuta Rumah (PSR).
“Saya minta REI untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah membantu rakyat kecil untuk memiliki hunian layak yang sehat. Perhatikan juga dampak sosial dan lingkungannya, jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan banyak kampung di dekatnya air sumurnya kering, kampungnya jadi banjir,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Pemerintah Dinilai Gagal Majukan Perumahan Rakyat, Ini Alasannya
Jokowi mengakui tantangan besar masih dihadapi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia. Angka backlog kepemilikan rumah berkisar 12,7 juta unit, dimana pertumbuhan KK baru mencapai 700.000- 800.000 per tahun (Data Susenas, 2021).
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah telah menyediakan berbagai regulasi dan fasilitas untuk masyarakat dapat mengikuti program memiliki rumah yang layak, aman, dan terjangkau.
Salah satunya melalui kemudahan perizinan bagi pengembang dan dukungan penyediaan infrastruktur dasar. Selain itu melanjutkan skema FLPP yang tahun ini diprogramkan untuk 220.000 unit dengan besaran anggaran Rp25 triliun.
Baca Juga: Jadi Solusi Milenial dan MBR Punya Rumah, Skema Sewa Beli Masih Terus Dimatangkan
Jokowi bersyukur karena pada masa Pandemi COVID-19 yang lalu, sektor perumahan dan properti merupakan salah satu sektor yang masih tumbuh positif. Dengan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 16 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 13,8 juta orang per tahun.
“Sektor perumahan dan properti memiliki multiplier effect yang dapat menggerakkan 185 subsektor industri lainnya, seperti material bahan bangunan, furniture, perdagangan retail sampai pembiayaan,” kata Jokowi.
Tantangan REI ke Depan
Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berharap melalui Munas REI ini dapat menjadi momentum bagi seluruh anggota REI untuk semakin berkembang, solid dan kuat guna menyongsong industri properti yang semakin dinamis dan penuh tantangan ke depan.
Baca Juga: Penuhi Janji, Paramount Land Mulai Serah Terima Perdana Pasadena Grand Residences di Gading Serpong
Baca Juga: Rumah Subsidi di Kalsel Terima Bantuan PSU dari Kementerian PUPR
“Seperti yang disampaikan Presiden tadi, mumpung (bertepatan) kinerja ekonomi Indonesia sedang baik. Kalau kita pertumbuhan ekonomi bagus, pasti masyarakat butuh hunian, di situ nanti kita tunjang dengan program subsidi,” kata Basuki.
Kementerian PUPR juga mendorong peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan rumah melalui skema padat karya serta mendorong perbankan dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Program Sejuta Rumah pada periode 2015 – 2022 cukup memuaskan, yaitu mencapai 7,98 juta unit, sedangkan capaian tahun 2023 hingga bulan Juli sebanyak 480.438 unit.
Baca Juga: Kian Masif, Beam Mobility Komitmen Dorong Gerakan Green Living di Indonesia
Turut hadir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Perdagangan 2016-2019 Enggartiasto Lukita, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida.
Baca berita lainnya di GoogleNews
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
