Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Wednesday, June 18, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Dampak ESG Terhadap Sektor Properti: Sinar Mas Land Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya.

PropertiTerkini.com, (BSD CITY)Sinar Mas Land menjadi salah satu pengembang properti di Indonesia yang telah mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan sebelum proses ESG (Environmental, Social, Governance) diterapkan. Sinar Mas Land juga mendukung penuh kebijakan pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Langkah konkret Sinar Mas Land untuk meminimalisir dampak negatif dari perubahan iklim tersebut menjadi topik pembahasan dalam acara Media Talkshow bertajuk “Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sektor Properti”. Acara ini digelar di Marketing Office BSD City, Tangerang, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: MASKEEI Indonesia Bersama Departemen Energi Amerika Serikat Tinjau Proyek Green Building BSD City

Media Talkshow menghadirkan sejumlah pembicara yang memberikan perspektif yang menarik mengenai bagaimana produk ramah lingkungan memiliki dampak yang besar, tidak hanya bagi produsen namun juga bagi konsumen.

Para narasumber tersebut adalah Meita Laimanto (Partner – Risk Assurance PwC), Citra Amelya Pane (Senior Vice President Head of Environmental, Social & Governance Group Bank Mandiri), serta Hermawan Wijaya (Direktur PT BSD Tbk) dan M Reza Abdulmajid (Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land).

Meita Laimanto menyampaikan, perjalanan ESG suatu organisasi adalah suatu perjalanan yang berdampak tidak hanya pada aspek kehidupan sebagai individu, tetapi juga perusahaan atau organisasi.

“Sebagai individu, kita ingin mencapai keberlanjutan karena kepedulian kita terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan kita,” katanya.

Baca Juga: Sinar Mas Land Luncurkan Enchante Business Park BSD City, Cocok untuk Beragam Usaha

Menurutnya, perusahaan atau organisasi perlu memastikan bisnis yang berkelanjutan dalam lanskap risiko yang senantiasa berubah. Penting bagi perusahaan untuk memaparkan perjalanan ESG dan inisiatif mereka secara transparan, akurat, dan tepat.

“Hal ini merupakan kunci untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan serta mencapai kesuksesan dalam perjalanan ESG organisasi,” terang Meita.

Krisis perubahan iklim memiliki dampak sosial-ekonomi yang luas dan signifikan. Untuk mengatasi masalah tersebut pembiayaan berkelanjutan memainkan peran penting guna mendorong transisi menuju pemulihan ekonomi yang hijau, tangguh, dan inklusif.

Transisi yang berhasil membutuhkan kerja sama serta kolaborasi antara pemerintah dan semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: BSD City Terapkan Model Penanganan Sampah Plastik Melalui Program Plastic to Food

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai salah satu stakeholders terus berupaya meningkatkan porsi pembiayaan terhadap sektor bisnis yang mendukung ekonomi hijau.

Tercatat pada kuartal II 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan Pembiayaan Berkelanjutan (Sustainable Financing) senilai Rp242 triliun atau 24.6% dari total kredit (bank only) atau meningkat 7.1% secara YoY.

Adapun penyaluran yang termasuk kategori Pembiayaan Hijau (Green Financing) sebesar Rp115 triliun atau sebesar 11.7% dari total kredit (bank only), atau meningkat 10.2% secara YoY.

Beberapa sektor yang mendominasi antara lain Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati Berkelanjutan sebesar Rp95.6 triliun; Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar Rp8.9 triliun; Eco-Efficient Product sebesar Rp4.7 triliun; Transportasi Ramah Lingkungan sebesar Rp3.2 triliun; serta Green Building sebesar Rp1.8 triliun.

Penerapan Aspal Plastik di BSD City
Penerapan Aspal Plastik di BSD City, Tangerang. (Foto: Dok. SML)

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan KPR Primary, Bank Mandiri Gandeng LinkTown

Citra Amelya Pane, Senior Vice President Head of Environmental, Social & Governance Group Bank Mandiri menambahkan, selain penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan sesuai kriteria pada POJK 51/2017 (use of proceeds), Bank Mandiri juga terus melakukan pengembangan produk berkelanjutan, seperti Sustainability Linked Loan (KPI Based), yang telah disalurkan antara lain pada debitur yang bergerak di sektor dengan emisi karbon tinggi seperti industri semen, perkebunan, dan peternakan.

“Bank Mandiri optimis ke depannya dengan skema pembiayaan tersebut dapat mendorong debitur bertransisi menuju kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan termasuk pada sektor properti,” katanya.

Ke depannya, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan produk/jasa Keuangan Berkelanjutan (lending & funding), baik pada segmen Wholesale maupun Retail sebagai jawaban atas meningkatnya kesadaran nasabah terkait isu keberlanjutan, ditambah berbagai program dan insentif yang diberikan oleh pemerintah guna mewujudkan target Nasional NZE pada tahun 2060.

Komitmen Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Chief Risk & Sustainability Officer, Sinar Mas Land, M Reza Abdulmajid mengatakan, dalam mewujudkan visi kami untuk ‘Building a Better Future’, Sinar Mas Land secara konkret terus melakukan pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam produk properti dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% dari penggunaan listrik pada tahun 2034 mendatang.

Baca Juga: Kawasan Infrastruktur Telah Dihijaukan Dengan 235.780 Pohon Selama April 2022-Mei 2023

“Upaya penerapan konsep sustainable development ini memberikan dampak yang positif bagi pengembang dan pemilik properti seperti pengurangan biaya operasional, penghematan penggunaan energi listrik, hingga peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni,” katanya.

Dampak positif yang dihasilkan dari penerapan konsep pembangunan berkelanjutan mendorong konsumen melirik rumah dan gedung yang ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan mereka. Bahkan, untuk bangunan komersial seperti gedung perkantoran BSD Green Office Park pun memiliki occupancy rate di atas 93 persen.

“Apalagi saat ini tren green living juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban,” imbuh Reza.

Baca Juga: Green Switch, Seruan Signify untuk Beralih ke Pencahayaan Hijau

Inisiatif yang sudah dilakukan Sinar Mas Land antara lain penerapan material ramah lingkungan, menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Melalui layanan tersebut, Sinar Mas Land turut mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2.

Selain mengoptimalkan sertifikat EBT, sejumlah gedung perkantoran milik Sinar Mas Land juga telah mendapatkan sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Selanjutnya, untuk kawasan perkantoran BSD Green Office Park sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.

Baca Juga: Rehabilitasi Pasar Gedhe Klaten Implementasikan Konsep Green Building

Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya. Dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, Sinar Mas Land pun bekerja sama dengan Chandra Asri untuk mengaplikasikan aspal dengan campuran sampah plastik sepanjang 3,8 km atau 56.138 m2 di kawasan BSD City pada tahun 2022 dan berlanjut hingga tahun 2023.

Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar daerah pembangunan menuju penerapan model ekonomi sirkular.

Baca berita lainnya di GoogleNews

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page