PropertiTerkini.com, (CIKARANG) – Kota Deltamas terus berbenah seiring masifnya pertumbuhan koridor timur Jakarta, khususnya di kawasan Cikarang, Bekasi. Seperti diketahui, Cikarang kini tak lagi sekadar sebagai kawasan industri, namun telah bertransformasi menjadi kota modern yang terintegrasi dengan hunian, area komersial, hingga fasilitas publik lainnya.
Dalam pengembangannya, Kota Deltamas (3.100 hektar) di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi ini dibagi dalam tiga area, yakni hunian, komersial, dan kawasan industri. Area industri sendiri dikembangkan di lahan seluas 1.800 hektar, sisanya untuk residensial dan komersial.
Baca Juga: O2+ Urban Pop Fase 1 Sold Out, Sinar Mas Luncurkan Fase 2
Proyek besutan Sinar Mas Land ini juga strategis dengan akses tol langsung di KM 37 dari Tol Jakarta-Cikampek.
Berbagai pengembangan juga terus dilakukan dalam kawasan ini, terutama hunian dan fasilitas komersial.
Saat ini pengembang tengah membangun dan memasarkan Perumahan Naraya Park, dimana fase pertama telah terjual 85% atau sebanyak 110 unit dari total 135 unit.
Pengembang menargetkan karyawan domestik dengan kisaran harga mulai Rp500 – 700 jutaan.
Selain itu, klaster hunian Woodchester yang menyasar segmen menengah dengan harga Rp1-1,3 miliar juga sedang dibangun.
Baca Juga: Kota Kertabumi, Proyek Terbaru Agung Podomoro Land di Timur Jakarta
Di atas itu, ada Klaster Savasa, juga tengah dikembangkan. Savasa merupakan kolaborasi Sinar Mas Land dengan dengan Panasonic Home yang dijual hingga Rp1,4 miliar.
Untuk komersial terbaru ada Ruko Diamante (Rp3 miliar) yang juga sudah sold out dan sedang dalam tahap pembangunan.
Sebelum ini, ada ruko El Premio (harga launching Rp3,2 miliar) sebanyak 21 unit, juga sudah sold out.
Bahkan pada tahun ini juga ada fasilitas Aeon Mall yang direncanakan akan masuk dalam kawasan Kota Deltamas.
“Tahun ini mereka sudah mulai urus perizinan. Tanah sudah mereka beli seluas 20 hektar dan nanti akan menjadi Aeon Mall terbesar se-Asia Tenggara,” ujar Remi Mathriqa, GM Bussiness and Development Deltamas, belum lama ini.
Baca Juga: Benarkah, Wilayah Timur Jakarta Bangkit Lebih Cepat?
Tingginya potensi Kota Deltamas juga terlihat dari potensi investasi dalam kawasan tersebut.
Salah satunya dari harga sewa hunian, misalkan untuk 2 kamar tidur berkisar mulai Rp35 juta per tahun.
Sementara untuk sewa per kamar seperti kost, rata-rata per bulan sekitar Rp2,5 juta.
Adapun kalangan ekspatriat yang biasanya sewa rumah 2 lantai, berkisar di atas Rp100 juta per tahun.
“Potensinya sangat besar, karena di dalam Kota Deltamas sendiri ada lebih dari 130 perusahaan internasional. Sementara jumlah ekspatriatnya ada ribuan dan puluhan ribu karyawan domestik. Ini belum termasuk potensi kawasan Cikarang seluruhnya, karena semua kawasan sudah terhubung,” sambung Tommy Satriotomo, Operational Director Deltamas.
Baca Juga: Launching Online Cluster Flora di Summarecon Bandung Raup Rp112 Miliar
Beberapa keunggulan lain dari kawasan ini, seperti pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi yang berada di dalam Kota Deltamas.
Juga terdapat Japanese School yang mengaplikasikan standar dan kurikulum Jepang. Bahkan sekolah khusus warga Jepang ini hanya ada dua di Indonesia, yakni di Jakarta dan di Deltamas.
Selain keberadaan jalan tol dengan akses langsung ke kawasan Kota Deltamas, area ini juga semakin strategis dengan rencana pengembangan stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Bahkan menurut Tommy, kelak stasiunnya akan nempel dengan Deltamas.
Baca Juga: Britania Bekasi, Rumah Murah Bergaya Eropa, Mulai Rp200 Juta
“Kereta api cepat Jakarta-Bandung adalah tahap pertama, kemudian akan dilanjutkan dengan kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, hanya ada dua pemberhentian, pertama di Deltamas, satu lagi di Walini. Sehingga secara akses sangat bagus sekali,” terangnya
*** Baca berita lainnya di GoogleNews