PropertiTerkini.com, (WAMENA) — Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun sebanyak 2.200 rumah di Papua Pegunungan.
Program ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Menteri Ara.
Baca Juga: Pembangunan Fairfield by Marriott Merauke Dimulai, Siap Sambut Tamu di 2026
Instruksi tersebut disampaikan Presiden Prabowo sekitar sepuluh hari sebelum kunjungan kerja Menteri Ara ke Wamena, Papua Pegunungan, Selasa (12/8/2025).
Dalam agenda tersebut, Menteri Ara didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meninjau langsung lokasi rencana pembangunan rumah di Sinakma, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi lokasi rencana pembangunan Kawasan Inti Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di Distrik Gunung Susu.
Kawasan ini akan menjadi pusat pemerintahan dengan keberadaan kantor Gubernur Papua Pegunungan dan kantor DPRD Provinsi Papua Pegunungan.
Instruksi Langsung dari Presiden Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan
Menteri Ara mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perintah ini secara pribadi setelah bertemu dengan Gubernur Papua Pegunungan.
Baca Juga: 3 Alasan Beli Rumah Subsidi Lebih Murah daripada Ngontrak, Kata Menteri PKP
“Bapak Presiden menelepon saya, beliau mengatakan sedang bersama Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dan memerintahkan saya untuk membangun 2.000 rumah untuk rakyat Papua Pegunungan dan juga 200 rumah untuk Kepala Suku,” kata Menteri Ara.
Ia menegaskan, pembangunan ini tidak hanya soal fisik bangunan, tetapi juga menjadi simbol cinta dan perhatian Presiden kepada rakyat Papua.
“Saya dengar dari Pak Mendagri dan Pak Gubernur belum pernah ada pembangunan rumah sebesar ini di Papua Pegunungan. Ini wujud kecintaan Presiden Prabowo terhadap tanah Papua,” ujarnya.
Rumah Layak Huni yang Menjunjung Budaya
Dalam kunjungannya, Menteri Ara juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi rumah Honai, rumah tradisional masyarakat Papua.
Baca Juga: 5 Tips Cegah Kebakaran dan Kesetrum Akibat Korsleting Listrik
Ia bahkan membantu seorang anak warga yang sedang sakit. Menurutnya, pembangunan rumah baru harus tetap menghargai nilai-nilai budaya yang sudah mengakar.
“Rumah yang kita bangun harus sehat, tapi juga tetap menjunjung tinggi budaya masyarakat Papua,” tegasnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru bagi pengembangan kawasan perumahan di Papua Pegunungan, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan yang menjadi visi pemerintah.
Tradisi Bakar Batu sebagai Tanda Syukur
Sebagai bentuk rasa syukur atas rencana besar ini, Menteri Ara bersama Mendagri Tito Karnavian menghadiri jamuan bakar batu yang dipimpin Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, Wakil Gubernur Ones Pahabol, serta para bupati di wilayah tersebut.
Tradisi bakar batu merupakan warisan budaya suku Dani yang mendiami wilayah pegunungan Papua.
Prosesnya dilakukan dengan memanaskan batu hingga membara, lalu digunakan untuk memasak daging dan umbi-umbian.
Tradisi ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com
