PropertiTerkini.com, (BSD CITY) — Sinar Mas Land terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem inovatif di bidang pendidikan dan kesehatan melalui dukungannya terhadap program Monash Velos Accelerator, sebuah inisiatif unggulan dari Monash University Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung dalam acara bertema “Innovation Across Borders” pada 31 Juli 2025 di Green Office Park (GOP) 9 BSD City dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari kalangan profesional, startup, hingga institusi riset.
Baca Juga: Monash University Tawarkan Solusi Tata Kota Jakarta Menuju Kota Berkelanjutan
Program ini bukan sekadar akselerator biasa, melainkan platform kolaborasi antara peneliti, klinisi, startup, investor, hingga pembuat kebijakan.
Monash Velos Accelerator bertujuan mendorong inovasi riset dan komersialisasi yang mampu mengubah sistem layanan kesehatan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kami percaya inovasi yang berdampak lahir dari kolaborasi berbagai keahlian yang disatukan oleh tujuan yang sama,” ujar Professor Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia.
Sinar Mas Land dan Peran Strategis di BSD City
Sinar Mas Land, melalui unit Digital Tech Ecosystem and Development, menegaskan dukungan strategisnya terhadap program ini sejalan dengan pengembangan Digital Hub BSD City, kawasan khusus seluas 26 hektare yang difokuskan sebagai pusat teknologi, pendidikan, dan kesehatan bertaraf internasional.
Baca Juga: Singapore Intercultural School Hadir di Hiera BSD City, Mulai Dibangun Kuartal IV 2025
“Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi penting dalam membangun kualitas hidup masyarakat BSD City dan sekitarnya,” jelas Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem and Development, Sinar Mas Land.
Digital Hub telah berperan sebagai katalisator sejak 2016 dan kini dikembangkan menjadi business enabler bagi para pelaku startup, institusi pendidikan, dan perusahaan teknologi nasional maupun internasional.
Langkah ini juga memperkuat posisi BSD City sebagai bagian dari D-HUB Special Economic Zone (SEZ), yang berperan penting dalam mendorong inovasi di kawasan.
Monash Velos Accelerator: Menjembatani Riset dan Industri
Dalam acara yang berlangsung di BSD City, sejumlah tokoh kesehatan dan startup turut menjadi pembicara utama dan panelis, antara lain:
Baca Juga: ILON Academy Resmi Hadir di BSD City, Tawarkan Lingkungan Belajar Biophilic Unik
Professor Stephen Nicholls (Monash Heart & Victorian Heart Hospital)
Abraham Auzan (Rabu Biru Foundation)
Agustine Gunawan (Alodokter)
Mereka membahas tema mulai dari Enabling Innovations Across Borders hingga tantangan dan peluang dalam health tech.
Diskusi panel turut menghadirkan tokoh seperti Professor Derek Chew, Charlie Hartono, Mulyawan Gani (Sinar Mas Land), hingga Adithia Kwee (Kaiser Clinic) dengan topik “Next 5 Years in Cardiovascular Disease (CVD) Innovations”.
Program ini juga terhubung dengan Victorian Heart Institute & Hospital di Australia, melibatkan lebih dari 110 peneliti dan 700 anggota aktif yang fokus pada penyakit kardiovaskular, diabetes, ginjal, dan metabolik.
Baca Juga: Sekolah Al-Azhar BSD Cibitung Resmi Dibangun, Siap Beroperasi Tahun 2026
Kemitraan antara Monash University Indonesia dan Sinar Mas Land menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.
Visi bersama keduanya adalah mencetak pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan di sektor kesehatan melalui pendekatan teknologi dan riset berbasis dampak.
“Kami mempersiapkan pemimpin masa depan dengan keterampilan untuk menghadirkan solusi nyata demi kemajuan Indonesia dan Asia Tenggara,” tambah Professor Nicholson.
Akses dan Konektivitas BSD City yang Kian Optimal
Keunggulan BSD City juga terletak pada aksesibilitasnya. Lokasi Monash University Indonesia terintegrasi dengan berbagai infrastruktur transportasi, mulai dari Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), Tol Jakarta-Serpong, hingga Tol JORR 1 dan 2.
Ketersediaan transportasi umum seperti BSD Link, feeder bus, hingga stasiun Cisauk juga mendukung mobilitas kawasan.
Baca Juga: Serah Terima Antasari Place Dongkrak Kenaikan Pendapatan INPP di Kuartal II 2025
Rencananya, Stasiun Jatake akan mulai beroperasi pada kuartal IV 2025 dan menambah konektivitas kawasan.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com
