Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Thursday, June 19, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Uji Dulu Biar Aman

Jembatan Sei Alalak Banjarmasin lakukan uji layak fungsi oleh KKJTJ. Jembatan senilai Rp272 miliar akan menghubungkan dua kota di Kalimantan Selatan.

PropertiTerkini.com, (BANJARMASIN) — Untuk menjamin keselamatan jembatan, apalagi bakal dilewati truk-truk besar, uji coba kekuatan konstruksi jembatan wajib dilakukan. Jangan sampai jembatan baru setahun dua tahun ambruk karena konstruksi yang ala kadarnya. Inilah yang dilakukan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) melakukan proses uji beban sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi laik operasi pada Jembatan Sei Alalak, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama dua hari.

Pelaksanaan uji beban berlangsung secara ketat dan diawasi KKJTJ dengan melibatkan sebanyak 32 truk dengan masing-masing beban seberat 24 ton. Jembatan ini akan menghubungkan wilayah Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Koala, yang  penuh tantangan karena dibangun di atas tanah lunak (gambut).

Baca Juga: Bendungan Kuningan Siap Mengairi 3 Ribu Hektar Sawah

Direktur Pembangunan Jembatan, Yudha Handita Panjiriawan saat menyaksikan secara langsung uji beban mengatakan, secara keseluruhan hasil uji beban menunjukkan hasil yang baik, data pengujian kemudian akan dibahas secara teknis oleh KKJTJ untuk rekomendasi keluarnya sertifikat laik fungsi.

“Secara umum hasil ujinya baik, ketika diberikan beban, lalu bebannya di release kondisi jembatannya kembali seperti semula, ini mengindikasikan struktur jembatannya baik,” ujar Yudha.

Menurut Yudha, konstruksi struktur utama jembatan sudah selesai, saat ini di lapangan hanya ada pekerjaan pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir. Dijadwal seluruh proses pembangunan akan rampung pada akhir minggu pertama September. Untuk kemudian dilakukan serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO) pada 15 September.

“Setelah PHO, rencananya baru kemudian dijadwalkan peresmian oleh Bapak Presiden. Rencananya di bulan September ini,” terang Yudha.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Ruas Jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang

Jembatan Sei Alalak memiliki kekhususan yaitu pilon jembatannya tunggal dan melengkung ke arah luar. Biasanya  jembatan cable stayed itu pilonnya lurus dan sisi kanan kirinya simetris. Namun, Sei Alalak berbeda selain pilonnya yang melengkung, jalan jembatannya pun melengkung. Jembatan tersebut merupakan jembatan cable stayed dengan struktur melengkung pertama di Indonesia.

“Perilaku jembatan ini yang sangat khusus, saya rasa ini baru pertama di dunia, makanya jika diusulkan ke MURI (Museum Rekor Indonesia) ini bisa dapat rekornya,” terang Yudha.

Karena kekhususan tersebut, aspek konstruksi dan pemeliharaannya memiliki kompleksitas tersendiri. Untuk pemantauan dan pemeliharaan Ditjen Bina Marga akan menempatkan sensor-sensor pada beberapa bagian jembatan tersebut.

Jembatan Sei Alalak berlokasi di jalur utama lintas selatan Trans Kalimantan. Keberadaan jembatan tersebut meningkatkan kapasitas jalan lintas selatan sehingga mendukung konektivitas kota Banjarmasin baik ke arah Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur.

Baca Juga: Infrastruktur Penggerak Roda-Roda Ekonomi di Kalimantan Selatan

Jembatan ini dibangun dengan panjang keseluruhan 850 meter yang terbagi menjadi bagian jembatan utama (struktur cable stayed) sepanjang 130 meter, jembatan pendekat (struktur pileslab) sepanjang 295 meter dan oprit jembatan sepanjang 425 meter. Dana pembangunannya menggunakan alokasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kontrak tahun jamak 2018-2021 senilai Rp272 miliar.

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page