PropertiTerkini.com, (LABUAN BAJO) – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (5/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengingatkan pentingnya pengembangan Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca Juga: Ada Creative Hub di Puncak Waringin, Labuan Bajo
Dikatakan, Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium di tanah air menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. Untuk ini, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), peningkatan kualitas sejumlah infrastruktur seperti jalan, trotoar dan drainase akan terus dilakukan.
Pada tahun 2020, alokasi peningkatan jaringan jalan KSPN Labuhan Bajo adalah sebesar Rp371,59 miliar yang digunakan untuk kegiatan pekerjaan rekonstruksi jalan, pelebaran, penataan trotoar, pemeliharaan rutin, dan pembangunan drainase.
“Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata. Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata, seperti Labuan Bajo ini,” ujar Basuki.
Baca Juga: Begini Penampakan Rest Area Terbaru di Puncak Bogor
Program penanganan jalan di KSPN Labuan Bajo tahun 2020 meliputi 9 paket yang terdiri atas 5 paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 km), Jalan Soekarno Bawah (2,01 km), Jalan Simpang Pede (4,51 km), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 km), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 km).
Dalam tinjauannya tersebut, Menteri Basuki menyusuri Jalan Soekarno Hatta Atas dengan berjalan kaki dari Puncak Waringin. Basuki meminta penataan trotoar Jalan Soekarno Hatta Atas tetap mempertahankan tata hijau dengan mengedepankan tanaman lokal.
“Jangan hanya di kawasan pariwisata, tetapi harus di semua lokasi di Kota Labuan Bajo. Entrance-nya perlu ditanami bunga-bunga lokal yang banyak, seperti Sakura Flores dan Flamboyan,” tuturnya.
Peningkatan jalan penataan trotoar serta drainase sepanjang 2,2 kilometer mulai dikerjakan sejak tanggal kontrak 7 April 2020 dan ditargetkan selesai 31 Desember 2020 dengan anggaran Rp60,3 miliar. Hingga kini progresnya telah mencapai 10,21% atau lebih cepat dari rencana 9.7%.
Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dukung Pariwisata Bali
Selain Jalan Soekarno Atas, pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo lainnya juga untuk mendukung konektivitas kawasan Puncak Waringin yang dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Ditjen Bina Marga melalui penataan Jalan Soekarno-Hatta Bawah sepanjang 2,01 kilometer senilai Rp42,78 miliar dengan progres 23,45%, penataan Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 kilometer dengan progres 19%, Jalan Yohannes Sahadun sepanjang 4,05 kilometer dengan progres 21,38%.
Selanjutnya pembangunan jalan baru sepanjang 4 kilometer untuk mendukung pengembangan kawasan Waecicu.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengapresiasi progres akses Waecicu yang dinilai cepat dan rapi meskipun di tengah pandemi COVID-19. Jalan Waecicu mulai dibangun tanggal 26 Maret dan ditargetkan selesai 31 Desember 2020 dengan anggaran Rp19,5 miliar.

“Penanganan Jalan Waecicu saya lihat tadi rapi betul dan cepat sekali. Bulan Januari lalu, jalur ini masih berupa jalan setapak saat saya ke sini dengan Bapak Presiden Jokowi, sekarang sudah besar 2-7-2 meter, itu sesuai standar nasional,” ujarnya.
Menteri Basuki berharap seluruh pengerjaan penataan jalan KSPN Labuan Bajo tersebut selesai pada akhir Desember 2020.
“Selanjutnya pada tahun 2021 akan diteruskan dengan program shortcut dari Bandara Komodo menuju Puncak Waringin masih harus diperbaiki jalan dan trotoarnya,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Dua Ruas Jalan Tol Siap Dioperasikan
Hadir dalam kunjungan Menteri Basuki, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, Direktur Penataan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Didit Achdiat, Dirut PT Nindya Karya Haedar Karim, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Herman Tobo, Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) X NTT Kupang Muktar Napitupulu, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.