PropertiTerkini.com, (TANGERANG) — PT Paramount Land, pengembang kota baru Paramount Petals (400 ha) di Bitung, Tangerang (Banten), secara resmi meluncurkan klaster baru Gardenia (459 unit) di yang menyediakan rumah 1-2 lantai.
Tipe rumahnya satu lantai 41/72 (6×12) serta dua lantai 51/84 (7×12) dan 70/120 seharga Rp889 juta – 1,1 miliaran/unit. Tahap awal dipasarkan terbatas, 224 unit. Saat ini klaster yang sudah mulai dikenalkan sejak pertengahan September lalu itu penjualannya diklaim sudah mencapai 89 unit.
Baca Juga: Klaster Gardenia Paramount Petals Dihadirkan dengan Sejumlah Penyempurnaan
“Ini produk landed house (rumah tapak) pertama di Paramount Petals yang menawarkan rumah dua lantai. Dua klaster sebelumnya, Aster dan Canna, semua rumahnya satu lantai dan direspon konsumen sangat baik karena desainnya menarik dengan ceiling to floor yang tinggi sehingga tampak depan seperti rumah dua lantai. Klaster Gardenia ini adalah gabungan dari dua klaster sebelumnya tersebut yaitu konsep rumah dua dengan high ceiling,” ujar Direktur Paramount Land, M Nawawi, kepada media saat acara launching di Atria Hotel, Tangerang, Jumat (7/10/2022).
Selain berplafon tinggi, rumah ini juga dirancang memiliki cross ventilation (sirkulasi menyilang) dengan dua bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan. Fungsi cross ventilation untuk membuat sirkulasi udara atau perputaran angin di dalam ruangan bisa berjalan terus menerus sehingga udara di dalam ruangan bisa segera digantikan dengan udara segar dari luar.
Beberapa kemudahan yang ditawarkan kepada konsumen adalah program uang muka 5 persen bisa dicicil 3 kali atau 10 persen dicicil 10 kali, atau bayar tunai bertahap 60 kali. Beberapa bank juga menggratiskan subsidi biaya provisi dan insentif asuransi untuk pembelian unit secara KPR.
Baca Juga: Sinar Mas Land Luncurkan Klaster Atherton di Kota Wisata Cibubur
“Dari yang sudah melakukan NUP, rata-rata konsumen kelas pekerja dan keluarga muda rentang usia 25-44 tahun didominasi mereka yang tinggal di kawasan Tangerang Raya,” jelas Awi -sapaan karibnya-.
Rumah di klaster Gardenia dijual inden dan serah terima rumah dijanjikan 18 bulan setelah akad kredit. Awi menyebut, kawasan perumahannya akan terus tumbuh dan punya prospek menjanjikan. Pertumbuhan itu didorong pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas di kawasan.
“Pada prinsipnya, sebuah kota baru harus terus membangun. Tidak boleh berhenti. Pengembangan kota baru butuh berpuluh-puluh tahun. Gading Serpong digagas sejak tahun 1993 dan BSD City dari tahun 80-an sampai saat ini masih membangun. Dalam masterplan Paramount Petals direncanakan berjenjang dari rumah tipe terkecil sampai nanti kelas atas, termasuk komersial, kios-kios, apartemen sudah kami susun. Kami ingin melakukan percepatan okupansi,” paparnya.
Baca Juga: Pasarkan Perumahan Virya Semanan, Lamudi.co.id Jalin Kerja Sama dengan Intiland
Paramount Petals dirancang untuk menampung sebanyak 100 ribuan jiwa mencakup penghuni kawasan 45-50 ribu jiwa, dan pekerja yang beraktivitas di kawasan sebanyak 60 ribu jiwa. Pembangunan infrastruktur terus dikebut, salah satunya jalan boulevard sepanjang 3 km yang kini sudah bisa digunakan. Kawasan juga sudah berdiri sejumlah convenience store dan klinik kesehatan. “Ini sinyal positif dari kami, bahwa kawasan perumahan ini bukan hanya menjual fisik tetapi jug menyediakan fasilitas bahkan sebelum konsumen menghuni rumahnya,” terang Awi.
Penjualan Moncer
Jika boleh diibaratkan, Paramount Petals ini bagaikan gadis geulis (cantik) yang memasuki usia balita. Kian hari makin banyak kalangan yang gemas memperebutkan. Karenanya penjualan rumah di kota baru di Jl Raya Curug, Bitung, ini pun terus meningkat. Bahkan peningkatan marketing sales-nya seperti deret ukur. Bayangkan, sejak 1 tahun 2 bulan lalu rumah yang laku mencapai 700 unit. Sepanjang Januari-Oktober 2022, realisasi penjualannya mencapai Rp420 miliar dari total target Rp750 miliar hingga akhir tahun.
“Saya optimis transaksi tiga bulan ke depan menjelang akhir tahun ini akan lebih tinggi lagi,” ujar VP Sales & Marketing Paramount Petals Mario Susanto.
Baca Juga: Ciputra Group Bersiap Luncurkan CitraGarden Serpong Seluas 350 Hektar

Padahal, direntang tahun 2021-2022 pasar masih harus beradaptasi terhadap situasi pandemi yang mengharuskan banyak perusahaan-perusahaan (dimana tempat konsumen bekerja) perlu melakukan konsolidasi usaha dengan penyesuaian aturan dan strategi bisnis baru, agar usahanya tetap berjalan. Pun konsentrasi orang lebih pada urusan kesehatan dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar juga menjadi tantangan lain bisnis properti.
Namun, ada pula sebagian developer yang terus melakukan berbagai adaptasi dan penyempurnaan strategi, sehingga masih bisa membukukan penjualan yang baik. Paramount Land, satu diantaranya. Awi mengklaim, realisasi marketing sales Paramount Land hingga kuartal III 2022 sudah mencapai Rp4,3 triliun (per 6 Oktober 2022), atau 86 persen dari target Rp5 triliun di tahun ini.
Baca Juga: The Leroy di Sequoia Hills Sentul Ludes Terjual, Triniti Land Pasarkan Cluster Kedua
“Resesi dunia dianggap menjadi ancaman, tapi (bisnis) properti bisa menjawab itu. Kenaikan BI Rate sampai hari ini tidak pengaruh di KPR sampai akhir tahun. Faktanya, properti tidak menahan, justru makin agresif. Kenapa? Karena beli properti itu ada banyak pilihan cara bayar. Kami sebagai developer harus mencari celah bagaimana cara bayar yang cocok untuk tiap masing-masing konsumen. Konsumen juga akan menilai seberapa signifikan progress infrastruktur di kawasan. Tahun 2023 kuartal kedua kami akan memulai pembangunan exit tol Petals (JORR/Serpong-Balaraja) dengan target full operation di akhir tahun 2025,” tandas Awi.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews