PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Hingga pertengahan Agustus, tepatnya tanggal 15 Agustus 2023, Direktorat Jenderal Perumahan mencatat Program Sejuta Rumah sudah mencapai 634.132 unit.
Hunian tersebut terdiri dari 559.393 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.
Baca Juga: Semester I Program Sejuta Rumah Capai 480.438 Unit
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, di Jakarta akhir pekan lalu, Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat.
Program Sejuta Rumah juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa maju lainnya.
“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Iwan.
Baca Juga: Terjual 5.300 Unit Rumah, Kota Podomoro Tenjo Kembali Rilis Produk Baru dengan Promo 17-8-45
Pada Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023 ini, lanjut Iwan, pihaknya juga meminta peran aktif pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian atau lembaga, pengembang, perbankan dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.
Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.
Sementara itu, Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur mengatakan, hingga tanggal 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri dari 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non MBR.
Baca Juga: BP Tapera dan Pemprov Jateng Gelar Jateng Tapera Expo 2023
Dari data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat RUK, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit.
Kemudian dari kementerian atau lembaga lainnya sebanyak 15.784 unit, dan pemerintah daerah 24.900 unit. Selain itu juga ada pengembang non FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit dan masyarakat 25.296 unit.
Untuk rumah non MBR sebanyak 74.739 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit.
Baca Juga: Dukung KSPN Danau Toba, Dua Kawasan Mendapat Penataan
“Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” ujar Fitrah.
Baca berita lainnya di GoogleNews
*** Baca berita lainnya di GoogleNews