PropertiTerkini.com, (BANYUMAS ) — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Kalisube, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/11/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program BSPS bagi masyarakat khususnya kelompok rentan berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata. Tahun ini, Provinsi Jawa Tengah menerima 7.534 unit BSPS, dengan 851 unit dialokasikan untuk Kabupaten Banyumas.
“BSPS ini program wong cilik, selain tepat sasaran, kami juga pastikan bahwa rumah yang direnovasi juga berkualitas baik,” kata Maruarar.
Melalui BSPS, pemerintah memastikan bahwa kelompok rentan, termasuk lansia, tetap memiliki hak atas hunian yang layak, sehat, dan nyaman. Maruarar menekankan bahwa BSPS tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan dukungan masyarakat sekitar dan sektor swasta.
“Pemerintah memberikan stimulan dan pendampingan. Kami juga selalu mendorong para pelaku usaha untuk berkontribusi melalui CSR, sehingga gotong royong dalam membangun rumah rakyat dapat terus berjalan,” ujar Maruarar.
Sementara itu Bupati Banyumas, Sadewo menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah memiliki basis data rumah tidak layak huni (RTLH) untuk mempercepat penyaluran bantuan dan kolaborasi.
“Kami sudah memiliki data bahkan aplikasi RTLH di Banyumas. Ini memudahkan kolaborasi dengan dunia usaha untuk membantu renovasi rumah warga,” jelas Sadewo.
Pada kesempatan itu, Maruarar mengunjungi rumah penerima bantuan Nawi (67), seorang lansia dan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang telah puluhan tahun tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak.
Penerima bantuan, Ibu Nawi, menyampaikan rasa syukurnya, rumahnya yang sebelumnya atapnya bocor kini akan segera menjadi hunian yang nyaman.
“Alhamdulillah senang, rumah diperbaiki menjadi baik. Atapnya bocor pak, kamar mandi juga di luar,” ungkap Nawi, warga RT 01 Desa Kalisube, Banyumas.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews







