PropertiTerkini.com, (SERANG ) — Setelah melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area Tol Jakarta – Bandung, Kementerian PUPR melanjutkan penilaian terhadap kualitas layanan jalan tol dan rest area pada Jalan Tol Jakarta-Merak dan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung pada Kamis-Jumat (12-13/10/2023).
Penilaian jalan tol berkelanjutan ini dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kementerian PUPR dalam rangka mendorong transformasi, inovasi, dan modernisasi jalan tol, serta memberikan apresiasi terhadap ruas jalan tol yang dinilai telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Menurut tim ahli atau pakar penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Endang Setyaningrum, selain pemenuhan SPM, penilaian JTB pada tahun 2023 juga menekankan pada peningkatan kualitas fasilitas ramah gender, peningkatan kepedulian masyarakat pengguna jalan tol, dan perluasan akses investasi ekonomi lokal.
Faktor yang terpenting yaitu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus selalu mengutamakan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan para pengguna jalan dalam mengelola jalan tol dan rest area. Fungsi pendukung dan fungsi pelengkap di rest area harus terpenuhi seperti tersedianya toilet, area parkir, SPBU, mushola, dan sebagainya.
Tim ahli Penilaian JTB Achmad Gani Ghazali Akman mengatakan, BUJT sebagai pengelola jalan tol memiliki kendali terhadap pelayanan jalan tol dan rest area. Sehingga BUJT harus mampu melakukan inovasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jalan tol dan rest area yang dikelola. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
Jalan Tol Jakarta-Merak sepanjang total 72,45 km dikelola oleh dua BUJT. Ruas Tol Jakarta-Tangerang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sementara Ruas Tol Tangerang-Merak dikelola oleh PT Marga Mandalasakti (ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak).
Sedangkan Jalan Tol Serang-Panimbang yang dikelola oleh PT Wijaya Karya Serang-Panimbang memiliki panjang total 83,6 km yang terbagi menjadi 3 seksi. Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.
Sementara Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dan Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles-Panimbang masih dalam proses konstruksi yang ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir tahun 2024.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews