Saturday, August 9, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dimulai

Proses pembangunan jalan tol ini tetap memperhatikan kearifan lokal Bali dengan menghindari tempat-tempat suci serta membangun jalur khusus roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.

PropertiTerkini.com, (JEMBRANA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali memulai pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Provinsi Bali.

Peletakan batu pertama (groundbreaking) jalan tol sepanjang 96,84 km ini dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali I Wayan Koster di Pekutatan, Jembrana, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Menteri Basuki Tegaskan 4 Pesan

Menteri Basuki mengatakan dalam pembangunan jalan tol, khususnya di Bali sebagai destinasi wisata dunia, harus memperhatikan beberapa hal.

“Pertama, pasti kualitas. Sebagai wisata dunia, Bali harus menunjukkan kalau kita bisa membangun jalan tol dengan kualitas terbaik. Lalu, kedua juga harus memperhatikan estetika. Tidak hanya struktur-struktur jalan saja. Juga, kualitas dan estetikanya, tanpa mengurangi kecepatan kerjanya,” tegas Basuki.

Dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp24,6 triliun, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ditargetkan usai pada tahun 2028, namun Menteri Basuki menghendaki tuntas semuanya di akhir 2025.

Baca Juga: Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Jadi Akses Baru Menuju GIIAS 2022 di BSD City

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.

Proses pembangunan jalan tol ini tetap memperhatikan kearifan lokal Bali dengan menghindari tempat-tempat suci serta membangun jalur khusus roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.

“Saya sangat gembira karena akan ada jalur untuk pengendara sepeda motor dan sepeda. Ini merupakan salah satu perhatian kita pada social heritage di Bali, sehingga cepat sampai tujuan dengan selamat sambil menikmati keindahan alam di Jembrana, Tabanan dan Badung,” terang Menteri Basuki.

Baca Juga: Jalan Tol Semarang-Demak Dibangun di Atas Perairan, Menteri Basuki: Perhatikan Tantangan Konstruksi

Adapun Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan dibangun melintasi 3 Kabupaten, 13 Kecamatan dan 58 Desa. Dengan pemberdayaan 4 Desa di Bali sebagai rest area terpadu yang masing-masing memiliki konsep berbeda, yaitu Jembrana yang mengangkat kearifan lokal.

Lalu Pekutatan yang menunjang area taman bermain internasional. Kemudian Soka dengan konsep pedesaan sebagai tempat beristirahat, serta Tabanan sebagai pusat logistik untuk distribusi dalam kota.

Menurut Gubernur Bali I Wayan Koster, masyarakat Bali telah lama menantikan pembangunan jalan tol ini untuk meningkatkan konektivitas antar Kabupaten di Bali serta memperpendek jarak tempuh menuju kawasan Denpasar.

Baca Juga: Mall Living World Kota Wisata Cibubur Gelar Tutup Atap

“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri PUPR beserta jajaran dan semua pihak yang telah mendukung, hingga terealisasinya program pembangunan jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang keberadaannya telah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” ungkap Wayan Koster.

Selain menjadi solusi atas permasalahan kemacetan ruas arteri nasional, dan mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam saja, menurut Wayan Koster keberadaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini akan berdampak bagi masyarakat Bali.

“Jalan tol ini memiliki dampak positif dalam peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efisiensi jarak dan waktu tempuh logistik bahkan akan mampu memicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antar wilayah di Provinsi Bali,” ujar Wayan Koster.

Baca Juga: Himperra Didorong Tingkatkan Penyediaan Hunian Terjangkau Bagi MBR

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menambahkan bahwa Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini nantinya akan dilengkapi pula dengan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

Dengan demikian, kata dia, transaksi tidak dilakukan melalui gerbang tol, tetapi melalui teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) yang terintegrasi melalui aplikasi smartphone dan terbaca melalui satelit.

“Rencananya di jalan tol ini sudah diterapkan sistem baru. Jadi kalau nantinya ada gerbang tol, maka hanya sebagai penanda saja. Bukan untuk melakukan fungsi transaksi,” tandas Danang.

Baca Juga: Pagu Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2023 Sebesar Rp125,2 Triliun Disetujui Komisi V DPR RI

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Bali Putu Jayan Danuputra; Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian; Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja; Bupati Jembrana I Nengah Tamba; Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya; Forkopimda Provinsi Bali; Investor serta para tokoh adat Bali.

*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
ICBT 2025: Pameran Teknologi Pemeliharaan Fasilitas, Smart Building, dan Sustainability

BERITA TERBARU

Demo Half Page