Pelita Promo Internusa-ICBT 2024
Wednesday, September 18, 2024
Iklan Youtube Properti Terkini

Pasar Apartemen di Jakarta: Masih Ada Harapan Positif di 2024

Pasar saat ini lebih cenderung memilih apartemen yang sudah beroperasi. Proyek-proyek apartemen baru masih akan terpusat di Jakarta Selatan.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Pasar apartemen di Jakarta diperkirakan masih akan lambat hingga semester 1 tahun 2024 ini. Meski demikian, ada harapan positif di semester 2 mendatang.

Berkaca pada tahun 2023 lalu, meski banyak stimulus yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta untuk membangkitkan pasar properti, khususnya apartemen, namun hasilnya masih belum sesuai dengan harapan.

Baca Juga: Apartemen The Belton Residence Mulai Diserahterimakan Akhir 2025, Kini Tersedia Show Unit Bagi Konsumen

Colliers Indonesia mengungkapkan beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Disebutkan bahwa, permintaan apartemen masih tertekan akibat faktor Pilpres ditambah absennya proyek baru.

Selain itu juga, lantaran keterlambatan pemerintah dalam menerbitkan PMK tentang PPN DTP 2024, sehingga menyebabkan keraguan pasar.

Namun, Colliers Indonesia optimis bahwa kondisi tahun 2024 akan lebih baik daripada 2023, dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Tetapi kita juga harus realistis melihat kondisi pasar saat ini, sehingga tahun ini mungkin akan lebih baik tetapi pertumbuhannya tidak sepesat yang kita harapkan,” kata Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia.

Dari segi suplai, Ferry mengatakan, saat ini developer sudah lebih confidence atau lebih percaya diri untuk meluncurkan proyek baru.

Baca Juga: Apartemen Mewah di Jaksel, Savyavasa Gelar Topping Off, Serah Terima 2025

“Ada satu proyek baru di CBD Jakarta, yakni di Sudirman yang diluncurkan setelah 5 tahun tidak ada proyek baru. Dan pada Q1 2024 terdapat satu proyek baru bernama Two Sudirman dengan total 355 unit,” terang Ferry.

Sementara di luar kawasan CBD terdapat dua proyek baru, yakni Pluit Seaview (Ibiza Tower) di Jakarta Utara dan Cleon Park di Jakarta Timur dengan total 838 unit telah rampung.

“Ini adalah proyek-proyek yang sudah diserahterimakan,” imbuhnya.

Adapun sepanjang tahun 2024 ini, jumlah apartemen yang rampung diperkirakan sebanyak 5,354 unit.

Jumlah ini hampir sama dengan yang diserahterimakan di 2023, yakni sebanyak 5,526 unit apartemen.

Baca Juga: Sebelum Sewa Apartemen, Pertimbangkan Beberapa Faktor Berikut Ini

Sedangkan proyek-proyek yang diproyeksikan akan rampung hingga 2026, adalah sebanyak sekitar 9.317 unit, dimana 5.000 unit dari Jakarta Selatan.

“Jadi dari sisi suplai memang ada kecenderungan lebih positif. Artinya para pengembang apartemen sudah mulai lebih percaya diri dibandingkan dengan masa sebelumnya,” ungkap Ferry.

Penyerapan Pasar Apartemen di Jakarta

Dari sisi penyerapan akan pasar apartemen di Jakarta, pada tahun 2023 masih kurang lebih sama dengan masa-masa sebelumnya.

Rinciannya, tahun 2023 apartemen yang diserap pasar sebanyak 1.375, kemudian 2022 sebanyak 1.389 unit dan 2021 sebanyak 1.289 unit.

“Sedangkan untuk kuartal pertama 2024 ini baru sebanyak 139 unit, artinya penyerapan apartemen baru sekitar 10 persen dari rata-rata pencapaian dalam 3 tahun belakangan ini,” jelas Ferry.

Baca Juga: Perkantoran di Jakarta Q1 2024: Tingkat Hunian Diperkirakan Naik, TB Simatupang Favorit di Luar CBD

Menurut Ferry, penjualan agak lambat pada kuartal pertama ini lantaran konsumen masih menunggu (wait and see). Selain itu, juga dikarenakan penerbitan insentif PPN yang terlambat.

“Namun, melihat insentif PPN yang masih berlaku dan adanya kenaikan pajak menjadi 12% pada tahun depan, maka saat ini juga tetap time to buy,” tegas Ferry.

Sementara untuk apartemen serviced juga tidak begitu signifikan di Jakarta. Hanya satu proyek yang mulai beroperasi di CBD yaitu Parkroyal Serviced Suites Jakarta, dengan total 180 unit.

Tingkat hunian pada kuartal pertama juga turun menjadi 56,3% akibat low season dan pemilu.

Namun hingga tahun 2025, bakal ada 4 proyek baru dengan total 719 unit yang diperkirakan akan beroperasi.

Baca Juga: Panel Surya HJT Menghasilkan Kinerja Listrik Lebih Tinggi hingga 3,58 Persen per Bulan

“Pasar apartemen di Jakarta saat ini lebih cenderung memilih yang sudah beroperasi dibandingkan dengan yang masih dalam tahap konstruksi,” tegas Ferry.

Harga Jual Apartemen di Jakarta

Show unit Apartemen The Belton Residence
Show unit Apartemen The Belton Residence. (Foto: Dok. Synthesis)

Harga jual apartemen di Jakarta masih stabil, yakni rata-rata berada di Rp35,6 juta/m2. Diperkirakan insentif PPN akan memikat calon pembeli agar terlihat affordable.

Namun berbeda untuk serviced apartment, dimana tarif sewa high-demand properties di CBD naik 5-10% YoY.

Sedangkan beberapa proyek juga ada yang menurunkan harganya 3-5% YoY. Secara rata-rata di CBD naik 4.1% YoY.

Tarif sewa di luar CBD cenderung stabil agar tetap kompetitif dengan proyek yang baru beroperasi.

Secara umum, Colliers memperkirakan pasar apartemen di Jakarta akan tetap lambat di semester 1.

Baca Juga: Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, Stasiun Thamrin dan Monas Capai 74,02 Persen

Namun demikian, ada harapan positif di semester 2 dengan terbentuknya pemerintahan baru yang akan memberikan kepastian terhadap kondisi pasar properti.

“Tetapi hal yang perlu diantisipasi pasar adalah kenaikan suku bunga dan nilai tukar,” tutup Ferry.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page