Bali sebagai destinasi wisata yang mendunia menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai daerah dan negara. Tercatat sepanjang 2016 lalu, jumlah wisatawan asing (wisman) mencapai 4,9 juta atau naik 23% dari 2015.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan jumlah wisman sepanjang 2017 meningkat menjadi 5,5 juta orang. Di sisi lain, persaingan tempat-tempat penginapan, seperti vila atau hotel juga semakin meningkat. Hotel yang pandai membaca peluang, terutama dengan strategi pasar yang jitu, tentu akan lebih banyak diminati.
Marketing Communication Coordinator Horison Seminyak, Kristia Adelita R Sigilipu, mengatakan, okupansi Hotel Horison Seminyak mencapai 90%, terutama disaat high season. Ini tidak lepas dari peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal terutama mancanegara, seperti China dan Australia.
“Kita lihat sejak awal tahun ini, yang cukup signifikan adalah dari China yang naik bisa mencapai 20-30 persen per tahun,” ujar Kristia di Hotel Horison Seminyak, Bali, belum lama ini.
“Turis China dan Australia kejar-kejaran, beda tipis saja, tapi China tetap terbanyak,” sambungnya.
Meski demikian, meningkatnya jumlah turis asal Tingkok tersebut tidak berdampak massif terhadap Horison Seminyak.
“Memang ada beberapa yang nginap di sini, tapi kalau rombongan agak susah karena akses masuk bus agak sulit. Sementara kebanyakan mereka (turis China-red) juga low budget,” kata dia.
Horison adalah hotel bergaya minimalis yang berada dalam kawasan padat aktivitas belanja dan wisata di pantai Double Six, Seminyak, Bali. Hotel bintang empat yang sudah beroperasi sejak akhir 2012 lalu ini memiliki kamar sebanyak 154 kamar.
Kebanyakan yang menginap di sini adalah tamu domestik yang berkisar 29-31%, bersaing tipis dengan turis Australia sekitar 28-29 persen. Selanjutnya dari Eropa, seperti Perancis, United Kingdom, dan Jerman.
“Yang selalu stabil masuk top ten kami dari Belanda, Jerman, dan Perancis juga United Kingdom,” terang Kristia.
Online
Horison Seminyak merupakan salah satu hotel yang dikembangkan oleh grup pengembang PT Metropolitan Land Tbk (Metland). Hotel menyediakan beberapa pilihan kamar, yakni Deluxe Room, Deluxe Executive, Deluxe Pool View, Horison Suites, dan Family Suites.
Sewa menginap per malam berkisar mulai Rp600 ribu dengan pemesanan melalui online travel agent (OTA). Namun disaat high season, harga tersebut bisa meningkat hingga Rp1 juta per malam.
“Sekarang harga hotel di Bali tidak pakai patokan publish rate, mungkin karena persaingan hotel sangat tinggi. Jadi kalau dibilang publish rate ya harga yang ada di OTA tersebut. Makanya kami di sini pemesanan sekitar 60-70% melalui OTA. Rata-rata mereka nginap antara 3-7 hari,” jelasnya.
Menurut Kristia, tingginya peminat Horison Seminyak tidak lepas dari semakin dikenalnya Seminyak sebagai kawasan wisata yang tidak kalah dengan Pantai Kuta dan lainnya.
“Dulu orang ke Bali identik ke Kuta. Tapi saat ini Kuta sudah semakin padat, sehingga banyak orang yang sudah mulai bergeser ke daerah Seminyak ini,” katanya.
Saat ini, sambung dia, jumlah hotel bintang 3 dan 4 di Bali, khususnya di Seminyak juga semakin banyak, sehingga menimbulkan persaingan yang juga semakin tinggi. Olehkarenanya pihaknya telah menerapkan sejumlah strategi untuk terus mempromosikan dan memasarkan produk Horison Seminyak.
Salah satunya adalah dengan mamaksimalkan promosi dan penjualan melalui digital marketing, termasuk media sosial.
“Jadi kami tetap optimis karena sejak 2015 lalu kami juga sudah mulai beranjak ke digital marketing, termasuk social media, dan SEO (Search Engine Optimization-red),” pungkasnya.