PropertiTerkini.com, (BALI) — Proyek residensial visioner dari Core Concept Living, LEVIRO Residences, menjadi perbincangan baru di pasar properti Bali. Proyek hunian premium hadir di Munggu, Badung Utara—kawasan yang kian menjelma sebagai destinasi investasi properti paling diminati pasca pandemi.
Tren pemulihan properti Bali ini didorong oleh lonjakan kedatangan wisatawan mancanegara dan kepercayaan investor yang meningkat.
Baca Juga: Diluncurkan Oktober 2025, Leviro Residences Tawarkan Daya Tarik Desain Scandinasian
Data BPS Bali menunjukkan, hingga pertengahan 2024, tercatat sekitar 3.687.567 wisatawan asing mengunjungi Pulau Dewata, yang merupakan peningkatan lebih dari 76% dibandingkan total kunjungan tahun 2023.
Tren positif ini turut mendongkrak harga rata-rata properti di Bali, yang tercatat meningkat sebesar 7% per tahun dalam lima tahun terakhir.
Scandinasian Style: Desain Unik yang Jadi Daya Tarik Utama LEVIRO Residences
LEVIRO Residences akan menjadi kompleks hunian bergaya Scandinasian pertama di Bali.
Gaya ini merupakan kombinasi elegan dari kesederhanaan Skandinavia, minimalisme Jepang, dan kehangatan tradisi Bali.
Rumah-rumah LEVIRO dirancang fungsional namun tetap estetis, dengan material alami seperti kayu solid, batu alam, serta interior buatan tangan.
Baca Juga: Serah Terima Antasari Place Dongkrak Kenaikan Pendapatan INPP di Kuartal II 2025
Sementara nama Leviro sendiri memiliki makna “hidup dalam kedamaian”, yang dirancang untuk mendefinisikan ulang standar hunian mewah di Bali.
“LEVIRO lebih dari sekadar hunian—ini adalah gaya hidup. Kami memadukan desain modern Skandinavia dengan kehangatan dan jiwa Bali, untuk menciptakan sebuah sanctuary yang unik di salah satu kawasan paling menjanjikan di pulau ini,” kata Shanny Poijes, Managing Director Core Concept Living.
Munggu: Kawasan Sunrise Properti Premium Bali
Terletak di kawasan Badung Utara, Munggu menawarkan kombinasi aksesibilitas dan ketenangan.
Berdekatan dengan Canggu dan Berawa, kawasan ini telah menarik minat investor asing, digital nomad, hingga pemilik rumah berorientasi gaya hidup.
Dijelaskan, kawasan Badung Utara, mencakup Berawa dan Canggu, saat ini menjadi pusat pasar properti di Bali dengan jumlah pasokan terbesar, dimana masing-masing 1.618 dan 1.609 unit properti—menjadikannya kawasan dengan suplai properti terbesar di Pulau Seribu Pura ini.
Nilai sewa di Badung Utara pun terbilang tinggi, dimana properti dengan lima kamar tidur dapat disewakan hingga USD635 per malam—17% di atas rata-rata pasar.
Baca Juga: Hotel Kimpton Pertama di Indonesia Hadir di Bali, Siap Beroperasi 2026
Data Real Estate Indonesia (REI) menyebutkan, harga lahan di Badung menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, dari Rp2,6 miliar per ARE pada tahun 2013 menjadi estimasi Rp4 miliar per ARE (100 meter persegi) saat ini.
Kajian dari Knight Frank juga menyebutkan bahwa kenaikan harga lahan di lokasi strategis bisa mencapai 43%, menandakan peluang investasi yang sangat menjanjikan.
Segmen properti premium di wilayah Badung kini mengalami pertumbuhan yang pesat. Dan Munggu yang berada dalam kawasan ini menjelma sebagai kawasan investasi unggulan, dengan permintaan tinggi dari pembeli internasional pasca pandemi.

Harga properti terus meningkat, dimana vila mewah mencatat apresiasi tahunan sekitar 12,46%.
Peraturan yang juga semakin ramah, seperti penyederhanaan proses kepemilikan properti bagi warga negara asing dan insentif visa, turut mendorong geliat pasar ini.
Baca Juga: Ofero Galaxy 5 Lit: E-Bike Ergonomis Jawab Kebutuhan Mobilitas Urban dengan Garansi Baterai 2 Tahun
Kini, Munggu muncul sebagai destinasi hunian yang menjanjikan, menawarkan keseimbangan antara aksesibilitas dan ketenangan.
Proyek LEVIRO Residences yang terletak di Munggu hadir sebagai respons strategis dan visioner terhadap pertumbuhan pasar properti premium yang pesat di kawasan Badung tersebut.
“Kawasan Munggu telah berkembang menjadi magnet bagi investor internasional, digital nomad, serta pemilik rumah yang berorientasi pada gaya hidup, yang mencari lingkungan hunian yang refined, dekat dengan alam, budaya, dan pusat komersial,” terang Shanny.
LEVIRO Residences Tawarkan Pilihan Vila Eksklusif dengan Desain Arsitektur Kontekstual
Proyek LEVIRO Residences dirancang untuk pembeli internasional berkelas yang menghargai gaya hidup yang mencerminkan pengalaman global mereka.
Filosofi desain Scandinasian menekankan ruang yang fungsional dan estetis, dibangun dengan material alami berkualitas seperti kayu solid, batu alam, serta interior buatan tangan yang dirancang khusus.
Proyek ini juga dirancang bekerja sama dengan ShaDesign, firma arsitektur lokal yang dikenal dengan pendekatan kontekstual dan kontemporernya.
Desain vila-vila di LEVIRO Residences akan menampilkan keanggunan minimalis, fungsionalitas, serta keahlian craftsmanship khas Nordik yang dibalut dengan jiwa Bali.
Bukaan jendela yang lebar akan memaksimalkan cahaya alami dan sirkulasi udara, sementara lokasinya di Munggu memberikan keseimbangan ideal antara ketenangan dan kedekatan dengan pusat aktivitas utama di Bali.
“LEVIRO lebih dari sekadar hunian—ini adalah gaya hidup. Kami memadukan desain modern Skandinavia dengan kehangatan dan jiwa Bali, untuk menciptakan sebuah sanctuary yang unik di salah satu kawasan paling menjanjikan di Pulau ini,” tambah Shanny Poijes.
Dibangun di atas lahan seluas 9.060 meter persegi, LEVIRO menawarkan pilihan hunian mulai dari tiga hingga enam kamar tidur.
Baca Juga: Pembangunan Fairfield by Marriott Merauke Dimulai, Siap Sambut Tamu di 2026
Proyek ini akan diperkenalkan secara resmi pada Oktober 2025. Sementara itu, proses penerimaan Expressions of Interest (EOI) akan dimulai pada 18 Agustus 2025.
Pembangunan dijadwalkan dimulai pada kuartal pertama 2026, dengan serah terima unit direncanakan pada kuartal terakhir 2027.
Hal ini menjadikan LEVIRO sebagai peluang investasi jangka panjang yang selaras dengan meningkatnya permintaan akan properti mewah di Bali.

LEVIRO, Bukan Sekadar Hunian, Tapi Warisan Gaya Hidup
LEVIRO Residences dirancang bukan hanya sebagai rumah, tetapi sebagai warisan bernilai jangka panjang.
Visi ini selaras dengan filosofi Core Concept Living yang mengusung nilai Community, Opportunity, Responsibility, and Excellence (CORE).
Baca Juga: Casacomo Shila at Sawangan Tuntaskan Topping Off Tower Show Unit, Dipasarkan Mulai Rp1,3 Miliar
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Eropa dan Asia, dua pendiri Core Concept Living, Shanny Poijes dan Victoria Fernandez, memadukan ketelitian khas Skandinavia dengan kearifan lokal Bali untuk menciptakan ekosistem tempat tinggal yang bermakna.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com