PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Proyek Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta terus menunjukkan progres positif dan melampaui target yang ditetapkan.
Per 25 Februari 2025, kemajuan pembangunan telah mencapai 46,26%, lebih tinggi dari target bulanan 45,43%.
Baca Juga: Harga Rumah Seken Awal 2025 Naik: Yogyakarta dan Denpasar Tertinggi, Jakarta Mulai Bangkit
Dengan pencapaian ini, proyek MRT Jakarta Fase 2A semakin dekat untuk menjadi solusi transportasi massal yang modern dan efisien di ibu kota.
Progres Detail Setiap Paket Konstruksi
1. CP201 (Stasiun Thamrin dan Monas): 86,18% – Melebihi Target
Proyek di Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 86,18%, melampaui target 85,98%. Pekerjaan yang tengah berlangsung di Stasiun Thamrin mencakup:
- Pengecoran dinding (wall) dan jet grout
- Penggalian dan pemasangan struktur rangka baja untuk bangunan entre 4
- Pemasangan sheet pile di entre 5
- Instalasi sistem HVAC, suplai air dan drainase, pemadam kebakaran, serta elektrikal
- Pekerjaan finishing dinding ruangan dan pemasangan rangka dinding double ACP pada level beranda peron (concourse)
- Instalasi dinding AAC di level peron (platform)
Baca Juga: 7 Produk Terbaik untuk Mengatasi Atap Cor Beton yang Bocor
Sementara di Stasiun Monas, pekerjaan meliputi:
- Penggalian tahap empat untuk entre 2 Jalan Silang Barat Daya
- Pengecoran dinding dan atap tahap tiga entre 2
- Pemasangan rangka dinding double ACP dan kaca pada baluster level beranda peron
- Instalasi HVAC, pemadam kebakaran, dan sistem elektrikal
- Pemasangan eskalator dan elevator dari peron ke beranda peron
2. CP202 (Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar): 47,81%
Progres CP202 telah mencapai 47,81%, melampaui target 44,33%. Sejumlah pekerjaan utama yang dilakukan meliputi:
- Di Stasiun Harmoni: Ekskavasi boks stasiun level beranda peron (concourse) dan level peron (platform); pengecoran roof slab dan concourse station box; serta pemasangan balok penyangga (strut and waller) di level peron (platform).
- Di Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar: ekskavasi receiving shaft dan launching shaft; ekskavasi boks stasiun dan pengecoran level beranda peron (concourse) level B1F, dan pemasangan balok penyangga (strut and waller) di area receiving shaft masih terus dikerjakan.
Baca Juga: Properti di Cikarang Kian Diincar, SAVASA Tawarkan Investasi Menarik Rumah Mulai Rp1 Miliaran
Kedua stasiun ini akan menjadi stasiun kereta bawah tanah empat tingkat pertama di Indonesia.
Selain itu, mesin bor terowongan (Tunnel Boring Machine) yang akan membangun terowongan dan stasiun bertingkat juga mulai disiapkan di lokasi konstruksi. Rencananya, proyek ini akan menggunakan dua mesin bor terowongan.
3. CP203 (Stasiun Glodok dan Kota): 69,55%
Progres CP203 hingga 25 Februari 2025 mencapai 69,55%, sedikit melebihi target 69,40%. Beberapa pekerjaan utama yang sedang berlangsung adalah:
- Stasiun Kota: Pekerjaan struktur tangga dan dinding arsitektur boks stasiun masih berlanjut. Begitu juga dengan pembuatan akses pemeliharaan (maintenance) terowongan Stasiun Kota dan Stasiun Glodok dan D-Wall untuk entre 3.
- Stasiun Glodok: Tim konstruksi masih menyelesaikan pembangunan terowongan penghubung dengan Stasiun Mangga Besar.
Baca Juga: LiveIn Akuisisi KoolKost dari RedDoorz: Ekspansi Besar di Indonesia, Tambah 27 Properti
Selain itu, juga sedang dilakukan pemasangan OTE Duct dan pekerjaan mekanikal elektrikal serta plumbing seperti instalasi kabel dan pipa.
4. CP205 (Sistem Perkeretaapian dan Rel): 12,09%

CP205 mencatat progres 12,09%, sedikit di atas target 12,07%. Sejumlah pekerjaan utama yang dilakukan, antara lain:
- Proses pengiriman rel kereta ke Stasiun Kota mencapai 51%
- Survei jalur dan geo radar saluran kabel tegangan tinggi 150kV line 1 dan 2 masih berlangsung
5. CP206 dan CP207: Dalam Tahap Persiapan
- CP206 (Rangkaian Kereta/Ratangga): Masih dalam tahap market sounding dengan calon kandidat potensial untuk re-bidding.
- CP207 (Sistem Pembayaran/Automatic Fare Collection System): Sedang dalam proses klarifikasi dokumen tender.
Dampak Positif Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 km, dengan tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Baca Juga: Kementerian PU Dorong Pemda di Jabodetabek Siapkan Lahan untuk Antisipasi Banjir
Proyek ini dibagi menjadi dua segmen:
- Bundaran HI—Harmoni (target selesai 2027)
- Harmoni—Kota (target selesai 2029)
Fase 2B yang akan melanjutkan jalur dari Kota hingga Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan area stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development), yang mengintegrasikan stasiun dengan kawasan sekitar untuk meningkatkan mobilitas masyarakat.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
[…] Baca Juga: Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta Lampaui Target: Progres Mencapai 46,26% per Februari 2025 […]