PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada kuartal III 2025 terus menunjukkan tren positif di tengah tekanan pasar properti nasional.
Meski berada dalam situasi perlambatan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat, APLN tetap membukukan kinerja solid sepanjang Kuartal III 2025.
Baca Juga: ModernCikande Industrial Estate Raih Penghargaan Kawasan Industri Terpadu Terbaik di PIA 2025
Perusahaan mencatatkan pendapatan Rp2,64 triliun, terkoreksi 4,7 persen dibandingkan Rp2,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, pengakuan penjualan naik menjadi Rp1,65 triliun atau tumbuh 1,2 persen dibandingkan Kuartal III 2024.
Pendapatan berulang dari bisnis hotel dan mal tercatat sebesar Rp988,8 miliar, sedangkan laba komprehensif mencapai Rp28,21 miliar.
Koreksi kinerja tersebut juga dipengaruhi oleh penjualan hotel Pullman Ciawi Vimala Hills pada akhir 2024, namun langkah ini memperkuat fundamental perusahaan melalui percepatan pelunasan utang.
Beban bunga APLN turun signifikan hampir 38 persen menjadi Rp311,37 miliar dibandingkan Rp502,55 miliar pada periode sebelumnya.
Baca Juga: Summarecon Borong 16 Penghargaan PropertyGuru, Tegaskan Kejayaan di HUT ke-50
Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menegaskan bahwa perusahaan menjalankan strategi efisiensi dan adaptasi di seluruh lini untuk menjaga pertumbuhan bisnis.
“Di tengah tekanan yang dialami pasar properti nasional, kinerja APLN tetap berada pada level yang solid dengan minat konsumen yang terus terjaga terhadap produk hunian kami. Bisnis mall dan hotel juga memberikan pendapatan berulang yang tetap positif,” jelas Justini dalam keterangan resmi, Rabu (26/11/2025).
Kinerja Agung Podomoro Land Kuartal III 2025 Didukung Segmen Rumah Tapak
Agung Podomoro Land mencatat marketing sales sebesar Rp1,24 triliun hingga September 2025.
Kontribusi terbesar berasal dari segmen rumah tapak, terutama melalui proyek Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Podomoro Golf View.
Menurut Justini, permintaan hunian tapak masih meningkat seiring kebutuhan konsumen akan hunian yang lebih fungsional dan bernilai investasi jangka panjang.
Untuk mengikuti daya beli masyarakat, APLN mengembangkan unit hunian berukuran lebih compact dengan harga lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas kawasan.
“APLN menerapkan strategi penjualan yang lebih adaptif, salah satunya dengan menghadirkan unit-unit rumah yang lebih compact,” ujar Justini.
Memasuki Kuartal IV 2025, APLN menyampaikan optimisme bahwa penjualan dan pendapatan usaha akan tumbuh lebih baik.

Momentum Natal dan libur akhir tahun menjadi pendorong utama pendapatan berulang dari sektor pusat perbelanjaan dan perhotelan.
Justini menambahkan, dukungan stimulus pemerintah pada sektor riil juga diharapkan mampu memperkuat keyakinan konsumen dalam berinvestasi di sektor properti.
Baca Juga: Rumah Subsidi Jadi Harapan Baru Keluarga Muda di Tabanan
“Kami percaya dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam bentuk stimulus pajak maupun suku bunga rendah, hingga akhir tahun penjualan properti masih berpeluang tumbuh,” tutup Justini.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com







